Share

Bab 154

"Siapa tuan kalian?" tanya Alya.

Orang itu tersenyum, masih mempertahankan sikapnya yang tadi. Akan tetapi, orang itu sama sekali tidak memberi tahu Alya siapa tuan mereka.

Namun, setelah mengetahui bahwa mereka tidak akan melakukan kekerasan padanya, Alya akhirnya bisa menghela napas lega.

Dia pun mengatupkan bibirnya dan tidak bergerak.

"Nona Alya, apa ada masalah?"

Alya melihat Tiara yang berada di sampingnya. "Apa kalian bisa membiarkan dia pergi lebih dulu?"

Pria kekar itu terdiam sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, "Tentu saja bisa."

Lagi pula, tuan mereka hanya meminta Alya, jadi mereka tidak peduli dengan orang lainnya.

Jawaban ini membuat Alya tenang. Diizinkannya Tiara untuk pergi, menunjukkan bahwa orang-orang ini tidak berniat untuk melakukan hal buruk. Seharusnya mereka bukan musuh.

Jika tidak, seharusnya mereka khawatir Tiara akan memanggil bantuan setelah pergi.

"Kak Alya, aku nggak mau pergi." Tiara memegang lengannya. "Aku akan menghadapi suka dan duka bersamamu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status