Share

Bab 160

Wulan memang belum tidur. Setelah melihat bahwa Alya selamat, dia pun menghela napas lega.

"Syukurlah kamu nggak apa-apa."

Wulan memegang tangan Alya dan menepuk-nepuknya dengan lembut. Dengan tulus dia berkata, "Aku nggak tahu apakah operasiku akan berhasil atau nggak, kalau nggak, aku mungkin nggak akan punya kesempatan untuk melihat kalian lagi. Aku sudah tua, aku juga nggak punya permintaan spesial, aku hanya berharap kalian anak muda dapat terus hidup dengan aman dan nyaman."

Mendengar perkataan sang nenek, raut wajah Alya berubah.

"Nenek, apa yang kamu bicarakan? Operasinya pasti akan sukses, kamu akan bersama dengan kami untuk waktu yang sangat lama! Mulai sekarang, Nenek nggak boleh bicara pesimis seperti ini lagi. Kalau nggak, aku akan marah."

Wulan menyadari perubahan nada bicara dan ekspresi Alya, dia pun tak bisa menahan senyumnya.

"Aku tahu kamu memedulikanku. Oke, oke, Nenek akan berusaha untuk baik-baik saja." Setelah mengatakan itu, dia mencolek pipi Alya yang menggembu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status