Share

Bab 168

Dibandingkan dengan aura anak mudanya 5 tahun lalu, Irfan yang sekarang telah tumbuh menjadi pria dewasa yang bermartabat, membuat semua orang hampir tidak dapat memalingkan mata mereka.

"Irfan."

Semua orang berdiri untuk menyapanya.

Irfan mengangguk sambil tersenyum pada semua orang. Matanya memindai ruangan, tetapi dia tidak menemukan orang yang dia cari. Dia pun termenung sejenak.

Gadis kecil itu, malam ini dia tidak mungkin tidak datang, 'kan?

Tidak, Rizki masih belum muncul. Mengingat situasi Alya sekarang, seharusnya Alya datang bersama Rizki.

Saat dia sedang bertanya-tanya, sebuah suara lembut terdengar dari belakangnya.

"Permisi ...."

"Hana!"

Sebelum wanita itu menyelesaikan kalimatnya, seseorang memanggil nama Hana. Hana pun tahu bahwa ruang pribadi ini adalah tempat yang dicarinya.

Irfan berbalik dan melirik Hana yang berpakaian seksi. Dia pun mengangguk padanya.

Rasa kagum melintas di mata Hana.

Penampilan tak asing pria di depannya membuat Hana langsung mengenal siapa orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status