Share

Bab 174

Astrid memegang ujung baju Hana erat-erat, matanya melebar tak percaya. "Hana ...."

Sebenarnya, dia berani bertindak searogan ini karena Hana menempati posisi yang tak tersentuh di hati Rizki. Selama Hana memohon untuknya, Rizki tidak akan ribut.

Namun, siapa sangka, hari ini tidak berjalan sesuai dugaannya.

"Hana, bantu aku," bisik Astrid. Dia menarik ujung baju Hana sambil memohon.

Situasi ini merupakan dilema bagi Hana. Dia ingin membantu Astrid, karena di depan semua orang dia juga ingin menegaskan posisinya di hati Rizki. Namun, saat ini Rizki sangat keras kepala. Pria itu bahkan tidak membuat kontak mata dengannya.

Andi yang sejak tadi duduk diam, akhirnya tidak tahan dan berkata, "Hana, jangan bujuk dia lagi. Sekarang suasana hatinya sedang buruk, nggak ada gunanya."

Mendengar ini, Hana tiba-tiba tersadar dan melirik Rizki.

Rizki menurunkan kelopak matanya, bulu matanya yang panjang dan hitam menyembunyikan emosi di matanya. Akan tetapi, dia tidak bisa menyembunyikan keagresifan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status