Share

Bab 172

"Astrid ...." Hana menarik teman di sampingnya, raut wajahnya terlihat buruk. "Berhenti berbicara."

"Hana, kenapa kamu menarikku? Aku hanya sedang beramah-tamah dengannya. Aku rasa pikiran Alya nggak sesempit itu, 'kan?"

Saat dia sedang berbicara, Alya sudah mengambil segelas anggur merah yang berada tidak jauh darinya.

Alya memegang gelas tersebut dan menggoyangkannya dengan lembut, cairan merah itu berkilau memesona di bawah cahaya lampu.

Tindakannya ini membuat raut wajah Astrid sedikit berubah. "Mau apa kamu?"

Mendengar ini, Alya terdiam sejenak. Kemudian, dia menoleh dan menatap wanita itu dengan ekspresi terkejut.

Sesaat kemudian, Alya tertawa seakan-akan dia telah menyadari sesuatu. "Kenapa? Kamu kira aku akan menyirammu? Tenang, pikiranku nggak sempit. Aku nggak akan membiarkan anggur merah ini beramah-tamah dengan wajahmu."

Meskipun Alya tidak melakukan apa pun, terdapat sarkasme dalam perkataannya. Hal ini membuat raut wajah Astrid memburuk.

Dia ingin meledak, tetapi dia dita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status