Share

Bab 152

"Lagi pula kita ke sini untuk bersenang-senang, minumlah segelas."

Di tengah tawa orang-orang itu, Alya menatap Candra dengan dingin. "Aku ke sini untuk bersenang-senang denganmu?"

Senyum Candra perlahan memudar.

Dulu, dia mungkin akan merasa takut karena Rizki. Namun akhir-akhir ini, dia telah mendengar beberapa rumor dan mulai memikirkan Alya lagi.

Mengingat hal ini, Candra tersenyum. Dia mengangkat gelas itu dan mendekati Alya.

"Bu Alya, walaupun kamu ingin membicarakan pekerjaan, kamu nggak perlu seserius ini. Kamu bekerja dengan begitu keras, tapi apa yang kamu dapat? Dia membawa wanita lain ke dalam kantor, tepat di depanmu. Kalau seperti ini, kamu harus membuat rencana untuk dirimu sendiri, 'kan?"

Alya merasa hari ini Candra sangat arogan dan kurang ajar, dia tidak menyangka pria ini juga telah mendapatkan informasi itu.

Alya meliriknya dengan tatapan yang penuh kebencian, seakan-akan dia berkata, meskipun hubungannya dengan Rizki telah berakhir, Candra kira dirinya punya kesemp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status