Share

Bab 151

Dalam keheningan itu, seorang pria yang memiliki sifat buruk membuka mulutnya, "Bu Sekretaris, kenapa mau pindah tempat? Kami dan Pak Candra adalah teman, apa ada sesuatu yang nggak boleh kami lihat? Tenang saja, meskipun kami nggak akan melihatnya, kami juga akan menutup mata kami."

Mendengar ini, Alya mengerutkan keningnya.

Dia menatap pria yang berbicara sembarangan tadi dengan tajam.

Karena dia sudah lama bersama Rizki, aura yang memancar dari tubuh Alya pun makin lama makin mirip dengan RIzki.

Jadi, begitu dia meliriknya, pria yang berbicara tadi pun seketika ketakutan. Pria itu terdiam dan menciut.

Saat Alya mengalihkan pandangannya, orang itu pun baru tersadar.

Sialan, kenapa dia barusan? Dia takut dengan gadis kecil ini? Sial, apa dia kerasukan?

"Bu Alya, pindah tempat akan terlalu merepotkan. Kalau kamu nggak tahan dengan baunya, buka saja pintu ruangan ini supaya baunya menghilang. Bagaimana?" Saat berbicara, Candra tersenyum seperti seekor harimau.

Di samping Candra terdapat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status