Share

Bab 148

Sepertinya Rizki sangat mengetahui hal ini, barusan dia hanya lupa untuk sesaat. Mungkin harga dirinya sebagai seorang pria telah membuat pikirannya kabur.

Lucunya, Alya masih punya harapan terhadap pria ini.

Benar-benar lucu sekali.

Seharusnya Alya sadar sejak dulu. Saat Hana kembali, saat pria itu menciumnya dengan mesra tetapi langsung pergi begitu ponselnya berbunyi, saat pria itu berbaring di sampingnya dan mengusulkan mereka untuk bercerai. Semua saat-saat itu.

Seharusnya Alya sadar bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk mereka berdua.

Akhirnya, Alya mendorong Rizki dan kedua kakinya pun menyentuh lantai. Dia kembali ke kamarnya untuk istirahat, sementara Rizki tidak lagi mengikutinya.

Anehnya pada hari itu, Hana sama sekali tidak menelepon ataupun mengirim pesan pada Alya. Wanita itu hanya diam.

Karena Hana tidak mencari dirinya, Alya juga tidak akan mencari dia.

Keesokan harinya.

Wulan terus bersikeras berkata bahwa dirinya tidak perlu diurus. Wanita tua itu khawatir dirinya aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status