Rumah tangga Clara Wijaya retak oleh pengakuan sang suami yang menghamili sekretarisnya. Seolah belum cukup menderita, suaminya memutuskan untuk membawa sang madu untuk tinggal satu atap dengan Clara. "Dia telah mengandung anakku, sesuatu yang tak bisa kudapatkan darimu. Dan kau harus menerimanya demi aku!" Samuel. "Hanya karena aku mandul, kau mencampakkanku begitu hebat. Tidakkah kau tahu, aku tulus mencintaimu," Clara. Saat merasa gelisah akan keadaan yang dihadapi, perempuan malang itu masuk kedalam club malam untuk menghibur diri. Siapa sangka, Clara yang mabuk malah menghabiskan malam dengan seorang CEO tampan billioner. Pria itu menawari Clara sebuah kontrak kerjasama untuk membalas suaminya. "Apakah kamu setuju untuk membalas suamimu, dengan syarat, kamu harus tidur denganku setiap kali aku mau," Christan. Apakah hanya karena menginginkan tubuh molek perempuan itu, Christan memberikan tawaran mengejutkan ini? Atau apakah pria itu menyimpan alasan yang disembunyikan dari Clara?
view moreCahaya yang remang, terdengar suara napas yang terengah-engah. “Ahh… Ahh… Teruslah, sayang,” erang seorang wanita yang merintih-rintih seolah menikmati sebuah momen. Lembutnya seprai mewah, menjadi saksi bisu dari setiap helaan napas dua insan yang tengah memadu kasih. Tubuhnya seolah menari di atas ranjang, dan desahannya menjadi melodi yang mengisi keheningan malam. “Sayang… Ohh… Ohh…” sambut lembut seorang pria, suaranya melemah dengan napas yang tak beraturan.
Setelah percumbuan panas itu berakhir, lampu kamar menyala dengan terang benderang. Seorang wanita dengan rambut merah yang panjang tampak mengenakan baju tidur yang tipis dan seksi, memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang indah, sedang membenahi dirinya di depan meja rias sambil memoles wajahnya dengan pelembab malam. Sosok yang sering disapa Clara Wijaya, wanita berdarah Tionghoa-Rusia yang berumur 29 tahun, memiliki sifat penuh kelembutan dan keceriaan. Kehidupannya begitu sempurna bahkan sejak ia dilahirkan, dan semakin bahagia setelah menikah dengan pria yang dicintainya.Sementara itu, Samuel Wijaya, tengah bertelanjang dada di ranjang setelah sang istri memuaskan hasratnya, namun, tatapan matanya terus menatap layar ponsel. Sosok pria yang berketurunan Indonesia-Eropa, bertubuh kekar dan memiliki tinggi enam kaki, membuat para wanita seketika jatuh hati. Samuel Wijaya, seorang CEO Wijaya Group, memimpin sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia yang menjangkau berbagai sektor.Mata hijau Clara menatap suaminya melalui cermin, “Sayang, kenapa kamu belum tidur?” tanyanya dengan lembut.Samuel, yang terus terpaku pada layar ponselnya, menjawab, "Iya sebentar lagi, sayang."Setelah merampungkan ritual kecantikannya, langkahnya mengarah ke ranjang, dan Clara berbaring di samping suaminya. “Sedang buka apasih sayang, coba aku lihat,” godanya.Samuel, seolah tidak ingin Clara tahu isi ponselnya, dengan sigap meletakkannya di meja kecil di samping ranjang. “Hanya urusan pekerjaan, sayang, tidak penting,” ucapnya dengan lembut.Clara menyandarkan kepalanya di pundak suaminya, seolah mencari kenyamanan. "Seandainya saja kita punya anak ya, sayang. Pasti suasana rumah tidak akan sesepi ini,” keluhnya pada suami.Jemari Samuel dengan lembut mengelus rambut Clara, mencoba menenangkan hatinya. "Istriku, rumah kita sudah ramai. Ada para ART di sini, sama sekali tidak sepi," ucapnya lembut.Clara menegaskan, "Bukan itu yang aku maksud, sayang. Jikalau kita punya anak, pasti kamu akan lebih bahagia."Samuel tersenyum, "Kamu ini bicara apa sayang? Aku sudah sangat bahagia dan bersyukur bisa memiliki istri yang pengertian, penyayang, sabar, dan cantik sepertimu. Bidadariku ini adalah istri yang sangat sempurna.”"Tidak, sayang, aku masih punya banyak kekurangan. Apalagi… Aku seorang wanita yang mandul,” desis Clara.Mendengar ucapan itu, Samuel segera memeluk erat tubuh istrinya, “Sayang… Kamu tidak boleh bicara seperti itu! Anak bukanlah satu-satunya kebahagiaan dalam berumah tangga. Kunci dari kebahagiaan adalah kita sendiri. Kamu tidak boleh bicara soal mandul lagi, janji?”Clara mengangguk pelan, "Iya, sayang."Samuel melanjutkan, "Sayangku, kamu adalah istri yang selalu membuat aku kecanduan setiap malam."Wajah Clara memerah sebab malu, "Ah, bisa saja kamu, sayang.""Terlebih, istriku ini sangat pandai dalam urusan ranjang,” goda Samuel, senyuman mencuat diwajahnya."Sayaangg…! Ihhh bercandanya nggak lucu,” sahut malu Clara mendengar ejekan suaminya.Kemudian, Samuel mengecup kening istrinya dengan lembut, “Bagaimana pun keadaanmu, aku akan tetap bersamamu dan menyayangimu.”“Terimakasih sayang, sebaiknya kita tidur yuk, besok aku mau joging pagi,” pinta Clara.Bersama pelukan yang erat, Clara dan Samuel dengan perlahan mata mereka terpejam, tenggelam dalam tidur yang damai di dalam selimut yang lembut pada malam itu, merajut mimpi dalam keheningan malam yang tenang dan damai. Pernikahan mereka tetap harmonis meskipun Clara mendapat vonis mandul oleh dokter kandungan. Samuel yang begitu sangat menyayangi istrinya, tidak pernah sekalipun berniat untuk meninggalkannya.Keesokan harinya, di pagi hari yang sejuk, halaman rumah yang megah, di mana air mancur mengalir dengan gemerlap dan pepohonan cemara berjejer menjulang indah. Clara terlihat berkeringat dengan setelan training tipis yang melingkupi lekuk tubuhnya, rambutnya yang berwarna merah terikat anggun ke belakang. Sorot matanya melirik apple watch yang melekat ditangan. Seketika, ekspresi wajahnya mengerut dan seraut bibirnya mengisyaratkan rasa sesal. "Astaga... Ini sudah siang! Aku malah keasikan jogging," keluhnya.Tanpa menunggu waktu lebih lama, Clara, dengan langkah-langkah ringan bergerak menuju pintu utama rumah. Sesaat setelah melewati ambang pintu, ia merasakan kesejukan yang menyegarkan dari pendingin udara di dalam rumah. Di antara estetika kemegahan, seorang perempuan dengan setelan maid muncul, menyapa dengan lembut, "Selamat pagi, Nyonya. Sarapan telah saya persiapkan, dan ini handuk untuk Anda," ujarnya sambil menyodorkan sehelai handuk kepada Clara. Perempuan itu bernama Nana, seorang Kepala Asisten Rumah Tangga.Clara dengan lembut menyeka wajahnya, setelah merasakan kelembutan handuk yang diberikan oleh Nana, Clara melanjutkan langkahnya menuju kamar. Di sana, tugasnya sebagai istri terpanggil untuk membangunkan suaminya. Namun, ketika Clara memasuki kamar, dia menemukan Samuel yang sudah terjaga dari tidurnya, tengah duduk dan sibuk dengan ponselnya di sofa kamar.Dengan senyuman yang hangat, Clara menyapa, “Selamat pagi, suamiku." Meski demikian, Samuel seakan tersentak oleh kehadiran mendadak istrinya. Dengan sigap, ia menyembunyikan ponselnya, lalu menjawab dengan senyuman malu-malu, "Ehh... Istriku... Selamat pagi juga, bidadari surgaku."Samuel melirik istrinya dengan tatapan lembut dan bertanya, "Bagaimana jogging pagi ini, sayangku? Apakah kamu merasa kelelahan?"Clara tertawa lembut dan membalas pertanyaan itu, "Ohhh... Sungguh menyenangkan, itulah mengapa aku sampai kesiangan begini.""Nggak apa-apa sayang, hobi kamu itukan menyehatkan," balas Samuel, yang terus menatap layar ponsel."Aku akan mandi lebih dulu, ya." Senyuman Clara memancar dari bibirnya saat Clara melangkah masuk ke dalam kamar mandi.Dalam kamar mandi yang dipenuhi oleh uap, Clara menikmati air hangat yang mengucur dari shower memberikan rasa kesegaran, menghapus kelelahan dari tubuhnya. Setelah satu jam menghabiskan waktu untuk membersihkan tubuh, Clara melangkah keluar dengan mengenakan handuk piyama berwarna pastel yang memeluk tubuhnya.Jemarinya dengan lembut meraih pengering rambut, mengisi ruangan dengan desiran angin dan bunyi hairdryer yang menyala. Setelah rambutnya dikeringkan, Clara melangkah dengan keceriaan ke dalam ruang pakaian pribadinya. Di dalam sana, hamparan pakaian desainer menjelma sebagai hutan yang memikat dan ia memilih Gucci Knit Dress sebagai pakaiannya pagi ini.Clara melangkah keluar dari ruang pakaian, duduk di depan meja rias yang dipenuhi dengan pernak-pernik kecantikan. Memoles seluruh bagian wajahnya dengan pelembab Dior, kemudian, dengan saksama mengaplikasikan sunscreen dan sedikit liptint, tentu saja bermerek Dior.Usai merias tipis wajahnya, Clara pun melirik Samuel melalui cermin. Ia memperhatikan suaminya yang masih asyik dengan ponsel. Suara lembut Clara memanggil, "Sayang, ayo bersiap"Samuel tersadar oleh suara istrinya, kemudian ia tersenyum, "Eh, maaf sayang, aku malah asyik main game," seraya bergerak cepat menuju kamar mandi.Beberapa puluh menit berlalu, Clara menunggu dengan sabar sambil menatap keindahan taman melalui jendela kamar. Akhirnya, Samuel keluar dari ruang ganti, memakai setelan jas yang membuatnya terlihat begitu elegan. Clara mendekati Samuel, memilih sebuah dasi dari laci dan memakaikan ke leher suaminya. "Terima kasih, istriku, engkaulah perempuan yang paling cantik di dunia ini" bisik Samuel dengan lembut, lalu mencium kening Clara.Mereka berdua meninggalkan kamar dengan langkah yang seirama, menuju ke meja makan yang sudah tersedia dengan hidangan lezat untuk sarapan pagi.***Kuala Lumpur, Malaysia. 15 Agustus 2021, 10:33 AM.Mereka melanjutkan dengan penuh semangat membahas detil teknis, saling bertukar pandangan dan pengetahuan tentang mesin-mesin canggih yang menggerakkan koleksi mobil sport mereka. Percakapan ini bukan hanya menggambarkan cinta mereka pada keindahan desain, tetapi juga rasa kagum mereka terhadap prestasi teknologi yang luar biasa dalam dunia otomotif.Pembahasan tentang mobil sport beralih ke dunia balap F1, di mana Christian dan Ismail bersemangat untuk membahas pertandingan yang terjadi pada tahun dua ribu dua puluh.Christan dengan semangat berkata, "Tahun dua ribu dua puluh benar-benar memberikan persaingan yang intens di dunia F1. Lewis Hamilton dengan Mercedes-nya tampil mengesankan. Konsistensinya luar biasa dan membuatnya meraih gelar juara dunia untuk yang ketujuh kalinya."Ismail menanggapi, "Benar sekali, Christan. Hamilton benar-benar menjadi dominan. Tapi Max Verstappen dan Red Bull Racing juga memberikan penampilan yang me
Selangor, Malaysia. 15 Agustus 2021, 9:38 AM.Setelah perjalanan laut yang indah, romantis dan begitu menyenangkan, super yacht mewah milik keluarga Winata akhirnya menepi di pelabuhan Klang, Malaysia. Clara dan Christian melangkah keluar dari kapal, di sambut oleh kehangatan sinar matahari tropis dan udara yang segar di semenanjung daratan Selangor.Christan tersenyum pada Clara, “Selamat datang di Malaysia, sayang. Ayo, kita temui Zainab.”Mereka berdua dijemput oleh sebuah Limousin yang tampak elegan, mobil mewah itu telah disiapkan oleh Zainab untuk menyambut Christan dan Clara.Christan membukakan pintu Limousin tersebut untuk Clara, yang kemudian melangkah masuk ke dalam dengan anggun. Limousin tersebut bergerak dengan santai, menuju Mandarin Oriental, sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur.Setibanya di hotel, mereka disambut oleh staf hotel yang begitu ramah. "Selamat petang, Tuan dan Puan. Adakah yang boleh saya bantu? Good afternoon, Sirs and Madam. Is th
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 8:47 AM.Dengan api cemburu yang masih membara, Clara memilih pakaian yang paling seksi dan mencolok untuk dipakai olehnya, memastikan bahwa dirinya akan jauh lebih cantik dibandingkan dengan Zainab.Clara mengenakan Gaun Mini Dior berwarna merah, yang pernah dikenakan juga oleh Selena Gomez. Christan yang melihat penampilan vulgar Clara, merasa terkejut. "Apa yang sedang kamu pakai, Clara?" tanya Christan, seraya mengerutkan dahinya terheran-heran.Clara menaikkan dagunya agar tampak percaya diri, dan berkata, "Jangan pedulikan aku."Saat mereka telah selesai bersiap-siap, Clara bertanya, "Kita akan ke sana naik apa, Christian?"Christian tersenyum dan menjawab, "Kita akan menggunakan private yatch milik keluargaku yang berada di pelabuhan."Saat mereka keluar dari vila, sebuah Lamborghini Urus berwarna hitam elegan telah menunggu di depan. Clara memandang kendaraan tersebut dengan kagum, "Wow, Christian, ini mobil apa?"Christian tertawa, "Ini
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 7:15 AM.Matahari terbit dengan kelembutan di balik jendela vila pinggir pantai Singapura, menyoroti Clara dan Christian yang baru saja membuka matanya. Mereka terbangun dengan pelukan hangat, saling menatap dengan senyuman bahagia. Suara ombak memeluk mereka, menambah keindahan pagi yang tenang.Clara mencuri ciuman lembut dari bibir Christian, "Pagi ini terasa begitu indah, sayang."Christian tersenyum, "Iya, jauh lebih indah lagi karena aku bersamamu." Mereka berdua menikmati momen intim itu, merasakan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Dengan pelan, Clara menyentuh wajah Christian, "Aku sangat bersyukur karena kamu selalu ada di sisiku. Terima kasih, i love you so much, Chrsitan."Kedua insan yang tengah dimabuk asmara tersebut saling menatap dengan mata penuh keterpesonaan, merasakan cinta yang semarak di antara mereka seperti ombak yang tak henti berayun.Mereka berdua bergegas dari tempat tidur dengan penuh kebahagiaan. Clara dan Chris
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:15 PM.Setelah matahari benar-benar tenggelam dan pantai menjadi gelap, Clara dan Christan kembali ke dalam vila. Suasana yang penuh romansa dan hangat menyelimuti mereka, menciptakan momen istimewa yang tak terlupakan. Mereka memutuskan untuk duduk di meja makan, menginginkan momen berdua yang lebih intim.Christan, dengan senyuman, beranjak dari meja dan berkata, "Bagaimana kalau aku memasak sesuatu yang spesial untuk kita malam ini?" Clara antusias berkomentar, "Itu ide yang bagus! Aku penasaran apa yang akan kau masak."Christan masuk ke dapur, dan sambil menunggu, Clara merenung, merenungi betapa beruntungnya dia memiliki seseorang seperti Christan di hidupnya, seseorang yang telah memberikan dukungan dan cinta sejati.Christan memasak steak salmon, hidangan favorit Clara, dengan penuh keahlian di dapur vila. Aroma harum salmon yang dipanggang mulai mengisi ruangan, menambah kegembiraan Clara yang sangat menyukai hidangan tersebut.Ketika
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:02 PM.Saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala pantai Singapura, Clara dan Christan menemukan kebahagiaan dalam cerita-cerita konyol dari masa lalu mereka. Duduk di tepi pantai dengan suasana yang tenang, mereka berdua tertawa bersama sambil berbagi kenangan yang menggelikan.Clara tertawa, "Kamu tahu, dulu sewaktu kuliah, aku pernah kehilangan kunci mobil di dalam tas dan ternyata ada di sana selama seminggu!"Christan bergabung dalam tawa, "Serius? Itu lebih baik daripada satu kali aku mengenakan dua sepatu yang berbeda saat akan pergi ke kantor!"Mereka terus saling berbagi cerita konyol, dari momen kecil hingga kisah yang lebih lucu dari perjalanan hidup mereka. Seiring dengan matahari semakin tenggelam.Clara, sambil tertawa, berkata, "Mungkin konyol, tapi itulah yang membuat hidup begitu berwarna, bukan?"Christan setuju, "Betul sekali. Momen-momen seperti ini yang membuat kita lebih dekat dan menambah nilai pada perjalanan hidup kit
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 11:15 AM.Christan, dengan penuh kejutan, mengajak Clara untuk mencoba sebuah gaun pengantin di butik yang mewah. Gaun pengantin itu berwarna putih dan dihiasi oleh berlian yang berkilau. Clara dengan senang hati menerima ajakan itu, dan suasana hatinya berubah menjadi ceria saat mengenakan gaun tersebut.Christan tersenyum melihat Clara berkilau dalam gaun pengantin. "Kau terlihat luar biasa, Clara. Gaun ini cocok sekali padamu."Clara, dengan tatapan penuh kebahagiaan, berputar-putar memeriksa gaunnya di depan cermin. "Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan memakai gaun pengantin seindah ini. Terima kasih, Christan."Christan mendekat dan memandang Clara dengan penuh cinta. "Ini hanya percobaan, tapi aku tidak sabar untuk melihatmu mengenakan gaun pengantin ini di hari pernikahan kita nanti."Clara tersenyum lembut, "Aku juga tidak sabar, Christan. Kita akan memiliki hari yang indah bersama."Saat mereka meninggalkan butik, gambaran indah te
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 8:57 AM.Dengan hati yang berat, Clara meninggalkan ruangan, menuju lorong-lorong, ia masih berusaha mencari tahu keberadaan dan penyebab ketidakhadiran Samuel. Perjalanan penyelidikan mereka di Wijaya Group semakin kompleks dengan misteri hilangnya uang perusahaan dan sekarang ketidakhadiran Samuel yang menjadi pertanyaan besar.Dengan kabar bahwa Samuel tidak masuk kerja selama dua hari dan tanpa memberikan pemberitahuan, Clara dan Christan mulai merasa curiga. Mereka duduk bersama untuk membahas situasi ini."Christan, ini sangat aneh. Samuel tidak masuk kerja dan tidak memberi tahu siapa pun," ujar Clara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.Christan mengangguk, "Ya, ini semakin rumit. Mungkin dia terlibat dalam masalah yang lebih besar terkait hilangnys uang perusahaan."Clara menyela, "Atau mungkin dia sendiri yang terlibat dalam hal ini. Kita perlu mencari tahu lebih lanjut."Christan setuju, "Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 7:15 AM.Suasana pagi di kediaman megah Christan begitu tenang. Aroma kopi segar dan wangi masakan mewah memenuhi udara saat Clara, Christan, dan si kecil Julian duduk bersama di meja makan yang megah.Clara tersenyum penuh kasih saat memberikan suguhan pagi kepada suaminya dan anaknya. "Christan, kita harus segera menemukan solusi atas kehilangan uang perusahaanku. Ini bukan hanya tentang Wijaya Group, tapi juga masa depan perusahaan dan karyawan."Christan, sambil menikmati sarapan, menatap Clara dengan tekad. "Kamu benar, Clara. Kita harus menyelidiki ini bersama, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Tom. Tak ada yang bisa merugikan perusahaanmu tanpa konsekuensi."Julian, yang antusias menyantap pancake di meja, penasaran. "Om, Mama, Julian ikut ya?"Christan tersenyum dan mengusap kepala Julian lembut. "Sayang, hari ini Om dan ibumu harus pergi di luar. Kamu akan bersama Nana kdi rumah, yang akan menjaga dan bermain bersamamu."Julian menun
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments