Share

Bab 112. Merindukanmu.

Gayatri yang sudah habis Maghrib datang,lalu menjalankan sholat Maghrib, melihat putra putrinya bersiap hendak ke rumah sakit, segera mencegahnya.

"Kami pergi ke ayah, duluh, Bund." pamit Galuh begitu turun dan membawa tas berisi selimut. Demikian juga dengan Galing yang telah membawa kasur lipat andalannya.

"Lihat nih, Bund!" Galuh memperlihatkan kartu ATM.

"Memangnya kenapa kamu perlihatkan ke Bunda?"

"Ini yang dari Ayah, Bund, bukan punyaku sendiri," Galuh tersenyum.

Gayatri kemudian menyunggingkan senyumnya. Rasa bersalah kepada Prayogi membuatnya lunak kepada pria itu, terlebih saat mengingat jasanya yang telah menyelamatkan Galuh.

"Sudah mau pakai uang Ayah?"

Galuh mengangguk "Bunda ghak keberatan kan?"

"Ya, enggak Luh. Kan dari duluh Bunda juga ghak melarang. Kamu sendiri yang sok jaga jara sama Ayah."

"Iya, iya. Galuh salah."

Gayatri mengacak kepala putrinya yang tertutup jilbab.

"Kayaknya, kalian tidak usah ke sana."

"Lho, kenapa, Bund?"

" Di sana ada Tante Samita. Nanti ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status