Share

Bab 114. Memanggilmu.

"Sepertinya ada orang kemping di sini, enak-enakan makan," sindir seorang wanita yang datang, yang tadi membuat Galing tidak meneruskan kata-katanya.

"Memangnya kenapa? Apa kami tidak boleh makan? Daripada Tante meninggalkan Ayah sendirian," cercah Galuh.

"Apa aku harus menunggu orang yang hanya diam?"

Galuh yang tadi duduk, lalu berdiri, "Dia sakit, Tante, tak sadarkan diri, sebagai seorang istri seharusnya Tante terus mendampinginya, bukan malah meninggalkannya."

"Hey, kamu gadis kecil, beraninya ngomong sama orang tua seperti itu. Kamu ghak diajari sopan santun ya sama ibumu yang malang itu."

"Jangan sebut bundaku malang. Memang apa yang membuat Tante menilai bundaku seperti itu? Malangan juga Tante."

"Bagaiamana tidak malang, menikah dua kali, dikhianati dua kali pula, ditinggalin benih pula."

"Jaga ucapan Tante!" Kali ini Galing ikut berdiri. Telinganya sudah tidak betah mendengar apa yang diucapkan wanita di depannya. "jika Bunda mau, sekali senyum Ayah bisa diambilnya dari Tante
HaniHadi_LTF

Akankah cinta kembali bersemi di hati Gayatri?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status