Share

Bab 116. Kenyataan menyakitkan itu kembali datang.

"Kalau perlu, sekarang juga kalian pulang semua," ucap Sasmita.

"Apa Tante bisa menjamin Tante akan di sini seterusnya? Ayah sakit, Tante. Butuh orang yang bisa menjaganya." Galuh yang tadi mau pergi malah balik lagi.

"Pintar anakmu ya kalau bicara."

"Memang kamu yang kebangetan, Sasmita. Apa yang terjadi pada Prayogi jika tadi malam tak ada anak-anaknya? Bisa-bisanya kamu meninggalkannya sendirian."

"Apa kamu sudah tak tahan sendirian dan sekarang mau menemaninya?"

"Jaga ucapan Tante ke Bunda!" Galing yang kali ini telinganya terasa panas langsung berdiri dan menunjukkan telunjuknya ke muka Sasmita.

Wanita itu mendengus kesal.

"Kalau Bunda mau, Tante. Ayah bisa kembali ke kami sekarang juga. Apa Tante mau?"

"Coba saja kalau kamu bisa. Ayahmu sudah tidak akan sudi mau bersama dengan bundamu. Rendra saja sudah pergi dan mencari yang lebih muda, ngerti ghak kalian apa maksudnya?" Wanita itu tersenyum mengejek, "artinya kenapa ada yang lebih fres kok harus bersama orang yang sudah menel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status