Share

29

Suasana di ruang vip agak tenang setelah bapak juga beristirahat. Handi pun juga tidur namun menyisakan aku yang masih terjaga.

Waktu menunjukkan pukul dua belas siang. Sejak tadi teringat Abi. Apa yang sedang dilakukannya sekarang? Aku bertanya-tanya dan menatap ponsel dengan hati kian mengecil.

Apakah Abi masih marah?

Mas, mungkin tiga hari lagi aku baru pulang. Mas apa kabarnya?

Semoga saja kali ini pesanku dibalas.

Perut yang dari pagi belum terisi apapun sudah berisik sekali. Aku pun pergi mencari makan di kantin, namun sebelum itu kebetulan melihat loket administrasi.

Pas sekali.

Aku masih penasaran mengapa tiba-tiba ibu dan bapak dipindahkan.

‘’Permisi, Mbak. Saya mau tanya, pasien atas nama bapak Sandri dan ibu Hana yang dipindahkan pagi ini ke vip.’’

‘’Oh, ya. Kenapa memangnya, Bu?’’

‘’Kalau boleh tahu, kenapa tiba-tiba dipindahkan?’’ Aku bergeming demi menunggu wanita berparas ayu di balik komputer mengecek sistemnya.

‘’Pagi ini ada pembayaran untuk pemindahan pasien atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status