Share

24

‘’Mama mau dengar ceritanya tidak?’’

‘’Cerita saja.’’ Pertanyaanku berhasil mengundang rasa penasaran mama.

Aku pun tersenyum namun mencari kata yang pas untuk merangkai kalimat. ‘’Begini, Ma. Kalau makan nasi tapi lauknya habis, pasti jadi tidak enak lagi makannya, kan? Itu semua karena Mas Abi mencuri telur Selin.’’ Aku belum menuntaskan ingin melihat tanggapan mama.

‘’Lalu?’’ Ternyata mama menunggu. Syukurlah.

‘’Nggak tanggung-tanggung. Dua telur besar dimakannya semua. Lalu Selin hanya gigit jari. Padahal…’’ Lagi-lagi aku berhenti, ingin melihat sejauh mana mama mendengarkan.

Dan benar, mama langsung bertanya ingin tahu kelanjutannya. ‘’Padahal apa?’’

‘’Padahal Mas Abi juga sudah punya dua. Dia sangat serakah ternyata.’’

‘’Kenapa kamu gak ngambil punya Abi juga?’’ balasannya sangat antusias. Aku pun kembali tersenyum jadinya.

‘’Bagaimana mau ambil, Ma. Soalnya, Mas Abi tidak mengeluarkan telurnya. Dia sembunyikan sangat rapi.’’ Aku berpura-pura mengeluh untuk menjaga komunikasi ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status