Share

Istri Yang Kau Hina, Incaran Mafia
Istri Yang Kau Hina, Incaran Mafia
Penulis: Lee Sizunii

Bab 1

"Ah! Julian, jangan sekarang. Kita masih di kantor."

Tangannya terhenti saat membuka gagang pintu ruangan Julian–suaminya. 

Senyum Valeria yang sudah terpancar sejak tadi pun langsung kandas usai mendengar kalimat itu.

Jantungnya berdetak kencang mendengar sebuah suara dari dalam ruangan Julian.

"Siapa suruh kamu pakai pakaian seksi hari ini."

"Ahh! Julian, no!"

Valeria membungkam mulutnya, tak percaya. Suara yang dia dengar sangatlah tidak asing. Itu benar suara Julian, dan perempuan itu, Valeria seperti mengenalinya. 

“Tapi, tidak mungkin….” Valeria mencoba tak mempercayai dugaanya, dia ingin memastikan jika semua itu tidaklah nyata.

Dengan tangan bergetar dan air mata yang hampir menetes, Valeria membuka pintu dengan cepat. Hal yang tak pernah Valeria duga sebelumnya, dia melihat suaminya bercinta dengan sekretarisnya sendiri. 

Julian tampak belum menyadari kehadiran Valeria, dia masih sibuk menenggelamkan wajahnya di kedua kaki mulus Margareta. Perempuan seumuran Valeria itu tengah mendesah di atas meja kerja Julian sambil mendongakkan wajahnya ke atas.

Buliran bening di mata Valeria luruh seketika, hatinya sakit sekali. Hanya Julian yang dia cintai, dia tak pernah membayangkan hari ini akan terjadi di dalam hidupnya. Wajah tampan Julian semakin berseringai saat mendengar suara lenguhan Margareta dan semua itu disaksikan oleh Valeria dengan matanya sendiri.

"Julian," ucap Valeria dengan suara bergetar.

Dua manusia yang sedang fokus itu kini langsung menoleh ke arah pintu dan mendapati Valeria tengah kacau di sana. "Valeria?" gumam Julian terkejut.

Buru-buru Margareta turun dari meja kerja Julian, dia langsung membenarkan letak roknya juga kemeja putih ketatnya yang sudah berantakan. 

Julian yang awalnya terkejut melihat Valeria kini terlihat tenang dan masih duduk di kursi kerjanya. Dia bahkan dengan terang-terangan menatap Valeria sambil menjilat sisa cairan di bibirnya.

"Julian, kamu benar-benar keterlaluan," geram Valeria dengan mengepalkan tanganya.

"Sudah lama aku memikirkan hari ini Val. Aku pikir kamu terlalu bodoh bahkan tak pernah mencurigai ini." Julian terkekeh mengingat betapa polosnya istrinya itu selama ini. "Kamu bahkan percaya saat aku bilang bekas makanan saat sprei di kamar kita kotor."

Mata Valeria membulat sempurna. "Jadi kamu dan dia bahkan melakukannya di kamar kita?” Dia ingat, kejadian itu. Dan kini, Valeria merasa benar-benar bodoh. “Sejak kapan kalian bersama?" Valeria menahan gejolak hatinya yang hampir seluruhnya runtuh.

Dengan santai Julian menarik pinggang Margareta dan memeluknya. "Sudah lama, aku sudah lama menginginkan tubuh Margareta. Dia jauh lebih seksi daripada kamu. Lihat, kamu gendut, bahkan tubuhmu sudah tidak lagi mengesankan seperti dulu."

Brak!

Valeria membanting kotak makan di depan Julian sampai makanan mengotori sepatu Julian. "Brengsek kamu Julian!"

Kata-kata yang diucapkan Julian begitu menusuk. Dia baru saja melahirkan anak mereka, wajar saja jika dia masih memiliki bobot yang berlebih.

Namun rupanya, perubahan bentuk tubuh Valeria yang baru melahirkan itu justru jadi salah satu alasan suaminya berselingkuh.

Julian hanya menyeringai. "Lalu apa yang akan kamu lakukan? Kamu hanyalah Morreti yang sudah bangkrut, tidak lagi aku butuhkan selain tubuhmu, ingat itu.”

Luka hati Valeria semakin parah kala Julian mengungkit keluarganya.

Dulu, Valeria adalah anak dari salah satu keluarga kaya–Moretti. Namun, tiba-tiba bisnis keluarganya runtuh. 

Dulu, pernikahan dia dan Julian mendapat pertentangan dari keluarganya, terlebih daddynya. Namun kini, Valeri menyadari kebodohannya yang lain.

“Orang tuaku benar, aku seharusnya tidak mempercayai pria sepertimu!” Dengan nanar, Valeria berujar sambil menatap sang suami.

Julian semakin menyeringai puas. “Aku adalah pewaris Ricci, aku bisa melakukan apa saja dengan apa yang aku punya. Tugasmu sudah selesai setelah melahirkan anakku. Aku sudah tidak membutuhkanmu lagi."

Dengan kemarahan dan kekecewaan yang sempurna, Valeria mengepalkan tangan. Sebelum dia meninggalkan Julian dan gundiknya, dia berkata dengan penuh penekanan, “Aku akan membalasmu nanti, Julian! Ingat itu!”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status