Istri Tawanan Sang Mafia

Istri Tawanan Sang Mafia

Oleh:  Hanabi_Letzy  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
29 Peringkat
54Bab
934Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Visualisasi cek IG Bunga_senja11. "Aku Tuhan bagimu! Ucapanku adalah perintah untukmu, El!"—Gabriel Leonard Matthew "Kau bisa melakukan apapun pada tubuhku! Tapi tidak dengan hati, dan pikiranku! Sampai mati pun aku tidak akan pernah mencintaimu, Leon!"—Grazella Elnara Wesley _____________________________ Gabriel Leonard Mattew (29) Seorang mafia yang sangat datar dan kejam di Italia. Dia memiliki bisnis dunia bawah yang sangat jaya. Gabriel menjadi pemasok terbesar obat obatan terlarang di penjuru dunia, serta perdagangan senjata ilegal. Gabriel juga memiliki bisnis bersih yang sukses, di bidang perhotelan, mall dan restoran, untuk menutupi bisnis dunia bawahnya. Grazella Elnara Wesley (20) Gadis yatim piatu yang wajahnya kusut dan jerawatan, tapi sangat pintar. Dia tinggal bersama keluarga sang paman. Namun mendapatkan perlakuan kasar dari keluarga pamannya. Kesialannya menolong seseorang, membuatnya harus terjerat di dunia gelap sang mafia. Sang adik di bawa dan dia harus ikut pindah ke Italia. mampukah Grazella keluar dan menyelamatkan adiknya? Atau dia harus di sisi Gabriel untuk selamanya? Happy reading gays!! •Start ~ 5 Febuari 2024 •Finish ~

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Agatha_Bitna
lanjutkan Thor.
2024-03-01 11:57:05
0
user avatar
Azril
Ini cerita beda dari yang lain. lanjut tor
2024-02-28 11:03:28
0
user avatar
Zahra
waaah mafia. like it ...
2024-02-27 13:42:14
0
user avatar
Agung99
seruuu banget ceritanya, bikin ketagihan
2024-02-27 00:35:49
0
user avatar
lutfi08
penasaran sama kisah Graziella, lanjut thor dan tetap semangat
2024-02-27 00:11:04
0
user avatar
Sun fatayati
Bagus banget ceritanya KK..
2024-02-26 23:45:28
0
user avatar
dian muh
grazella ..namanya unik.. ceritanya juga bagus.. aq suka latarnya yang ngga biasa
2024-02-26 22:45:39
0
user avatar
Nanda Utami
Lanjut thor, penasaran sama kisahnya Grazellaa
2024-02-26 22:40:40
0
default avatar
princeskinan49
Novelnya sangat menarik...
2024-02-26 21:50:13
0
user avatar
RESYAD
takut jika grazella sama mafia. penasaran kelanjutannya. lanjut thor. seru ceritanya...
2024-02-26 19:31:57
0
default avatar
Ya Lee
keren. semangat thor. ayo lanjut
2024-02-26 19:23:48
0
user avatar
Rf««
bener bener kisahh mafia yang keren.. semanngt thor up yang banyak
2024-02-26 15:40:16
0
default avatar
anggypranindya
Gabriel jahat banget
2024-02-26 15:18:32
0
user avatar
Leni Nurleni LN
Ceritanya bagus, suka sekali di awal bab sudah bikin penasaran.. rekomendasi sekali...
2024-02-26 15:16:12
0
user avatar
Megarita
lanjut thor... klo perlu double up.........
2024-02-26 14:52:17
0
  • 1
  • 2
54 Bab

1 || Awal kesialan Grazella

VENESIA | ITALIA 10.04 MALAM.MANSION UTAMA MATTEW"Kau benar-benar keras kepala Son! Sudah berapa kali kukatakan, menikahlah dengan Selena! Umurmu sudah tidak muda lagi," ucap pria paruh baya bernama David Guetta Mattew, ayah dari pria tampan yang sedang duduk di sofa ruang keluarga itu.Sedangkan yang di nasehati justru diam. Pria itu justru asik memainkan kunci mobilnya. "Sudah berapa kali juga aku bilang, Dad. Aku tidak ingin menikah, untuk apa aku menikah? Hidupku sudah bahagia seperti ini.""Kau harus mempunyai keturunan Gabriel! Berhenti bermain wanita! Mommy mu setiap hari menangis melihat kelakuanmu itu." "Wanita jalang itu bukan Mommy-ku," tampik pria bermanik biru itu."Jaga bicaramu Gabriel, dia Istriku! Papa ingin segera menimang Cucu. Papa sudah tua, Son. Jangan sampai ketika Papa meninggal, kamu masih tetap sendiri, siapa yang akan mengurusmu. Menikahlah," perintah sang paruh baya."I don't care! Daddy tidak bisa mengatur hidupku lagi," sambung Gabriel"Aku bisa!" timpa
Baca selengkapnya

2 || Diculik bos mafia

Grazella memegang tangan Gio dengan erat, dia merasa bersalah telah meninggalkan adiknya sendirian. Satu panggilan masuk terdengar di ponsel sang gadis. Grazella menghela napas kasar, pasti sang Aunty akan marah besar, karena dia tidak pulang. Grazella memilih mengabaikan panggilan itu. Sudah 3 hari Grazella tidak berangkat kuliah, dia fokus untuk mengurus Gio, dia juga bolak-balik ke rumah, dan rumah sakit. Seperti saat itu, Grazella sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga pamannya. "Aunty, setelah ini aku akan ke rumah sakit, besok pagi aku datang lagi," ucap Grazella."H'm," jawab sang paruh baya. Grazella melangkah pergi, dan akan memakan makanannya di dapur. Nyatanya selama hampir 5 tahun lalu, pasca kematian kedua orang tuanya, hidup Grazella bagaikan pembantu, di rumahnya sendiri. Beruntung pamannya sedikit mempunyai belas kasih. Saat Grazella menerima hukuman, karena tidak becus bekerja, pamannya diam-diam memberi Grazella makanan. Perusahaan keluarganya, juga diambi
Baca selengkapnya

3 || Diambil paksa

Pria dengan wajah tampan, bak dewa. Terlihat menyodorkan sebuah gelas berisi wine, pada gadis di depannya. "Apa kamu mau, sayang?" Sang empu justru menatap bengis, ke arah pria itu. Grazella sangat ingin membunuh, dan mencincang habis pria di depannya ini. Pria itu menatap lekat, manik amber Grazella. "Matamu terlihat lebih cantik, tanpa kacamata bundar, sialan itu." Gadis itu mendengkus kesal. "Jangan terlalu bersemangat, baby. Tubuhmu bisa sakit semua." Grazella tidak menggubris, dan terus menggeliatkan badannya agar sealtbealt itu terlepas. Selama dibawa masuk ke pesawat, Grazella sangat memberontak, dan sedikit susah. Akhirnya dengan terpaksa dia di bius. Dan saat terbangun, tubuhnya sudah di ikat menggunakan sealtbealt pesawat itu. "Apakah nyaman, dengan itu semua, baby?" Gabriel menunjukan dagunya ke arah badan Grazella, sang empu menatap horor sang pria. Gadis itu langsung mengeluarkan, suara merdunya. "Anjing kamu! Sialan brengsek!" Dengan sekali tarikan nafas, gadis i
Baca selengkapnya

4 || Sifat iblis seorang Leonard Mattew

Grazella benar-benar merasakan siksaan yang teramat. Dia memilih disiksa Bibinya, dari pada mendapatkan siksaan seperti ini. Gabriel membuatnya seperti wanita murahan. Grazella sangat membenci tubuhnya sendiri. Grazella benar benar merasa sangat kotor. Mati matian selama ini menjaga tubuhnya, agar tidak bertemu dengan pria brengsek, tapi takdir justru lebih kejam. "Kevin tolong aku. Kamu kemana? Hiks ... tolong kembalilah, bawa aku pergi dari iblis ini," batinnya, teringat dengan orang yang sangat ia sayangi. VENESIA | ITALIA 01.20 PM (siang) Setelah hampir 17 jam di pesawat, akhirnya mereka sampai di Italia. Terlihat gadis itu sedang berbaring, Grazella terlihat sudah memakai dress, dan wajahnya sudah sedikit di poles. Gabriel memanggil pramugari, dan menyuruhnya membersihkan tubuh sang gadis. Gabriel berusaha membangunkan Grazella, dengan mengusap lembut wajah sang gadis. "Baby, bangunlah kita sudah sampai." Gadis itu perlahan membuka matanya, dia mencoba bangun, dan berdiri
Baca selengkapnya

5 || Awal penderitaan Grazella

Badan gadis dengan mata amber sudah bergetar hebat, dia berusaha meminta bantuan pada pria di sampingnya ini. Grazella meminta pria itu, membawanya pergi dari mansion terkutuk ini. Bukannya menurut, Wiliam justru menarik Grazella, dan memberikan pada Gabriel. Grazella menangis histeris, bahkan cadarnya sudah terlihat sedikit basah. Gadis itu menahan tarikan Gabriel, dan memohon kepada Wiliam, serta para maid di sana untuk menolongnya. Namun memang dasarnya semua penghuni mansion itu adalah iblis! Mereka hanya melihat, dan tidak perduli dengan Grazella. Sang gadis terlihat menggigit tangan gabriel, yang berusaha menariknya. semua orang yang melihat itu hanya melongo, bagaimana bisa gadis bercadar itu sangat berani menggigit Tuannya. Gabriel mengeraskan rahang, dan menutup matanya sekilas untuk menahan rasa sakit ditangannya. Para maid melihat dengan tatapan ngeri, karna tangan pria itu terlihat mengeluarkan cairan merah. Grazella menggigitnya dengan penuh tenaga. Gabriel menarik
Baca selengkapnya

6 || " Dasar iblis!"

Wajah Gabriel terlihat merah padam, melihat wajah gadisnya sudah bengkak, karna terlalu banyak menangis. Dia segera naik ke ranjang, dan menarik dagu Grazella agar menatapnya. "Kenapa menangis? Itu melukaiku, sayang." Suara lembut Gabriel tidak Grazella hiraukan, yang membuat pria itu langsung mengeluarkan suara emasnya. "Aku bertanya padamu, El!" Suaranya sudah naik satu oktaf. Gadis itu meringkuk mundur, badannya terlihat bergetar. "Ja-ngan mendekat! Pergi kamu, pergi!" Gadis itu melemparkan bantal, ke wajah Gabriel dengan keras. "Jaga sikapmu, baby! Kamu tidak mau kan, Adik tercintamu ...." "Jangan berani kau sentuh Adikku, sialan! Aku akan membunuhmu, brengsek! Aku sangat membencimu, Leon!" Satu tamparan melayang, di wajah Grazella dengan keras. Gadis dengan manik amber itu, menatap bengis. Pada pria di depannya itu. "Hust ... jangan gunakan mulut ini, untuk mengumpatku, sayang. Gunakanlah untuk mendesah, namaku." Gabriel menyentuh bibir Grazella, dengan seksual. "Tidak sud
Baca selengkapnya

7 || Kelancangan seorang maid

Grazella terlihat keluar dari lift bersama Sheryl, dan duduk di depan Wiliam. Sementara Gabriel tidak merespon, dia masih emosi dengan gadis itu. "Nona, mau makan apa?" Sheryl terlihat mengambil piring dan mel4yani sang Nona."Salad saja, Ryl" Grazella makan dengan hati hati, karena lidahnya sangat sakit, Meskipun sudah di obati. Nyatanya Gabriel sangat perduli dengan gadisnya. Pria itu menghubungi Dokter, untuk mengobati luka di lidah Grazella."Per favore prendi un po' di latte,"'Tolong ambilkan susu,'Salah satu maid dengan sigap mengambilnya di kulkas. Suara dingin itu membuat Grazella mendongakkan wajahnya. Wajah dingin Gabriel terlihat sedikit bengkak, mungkin karena tamparan yang ia berikan. Sementara dirinya sudah membaik berkat cream yang di berikan Dokter tadi.Salah satu maid membawa susu, dan meletakan di meja."Silahkan, Tua ...."Gelas itu sudah jatuh dengan cantiknya di bawah."Apa yang kau, lakukan!" Gabriel terlihat naik pitam.Wajah pria itu sudah bak iblis, yang b
Baca selengkapnya

8 || Mengganti 5u su dengan asi

Grazella menelisik pandangan ke kanan kiri. Baru juga menyentuh botol itu, suara seseorang mengagetkan sang empu."Nona, sedang apa?""kecebong nyemplung got! Astaga Sheryl! Kamu mengagetkanku!" Maid itu menggaruk tengkuknya."A-aku mau minum," ucap Grazella sedikit gugup. Dia mengambil botol mineral, yang ada di sisi kulkas."Kenapa tidak panggil saya, Nona? Biar saya antar ke ....""Aku bisa sendiri, Ryl. Lagian kamu pasti sibuk kan?" Sheryl menghela nafas kasar.Maid itu kembali mengeluarkan suaranya. "Sebenarnya hari ini, Bibi Margaret izin pulang. Jadi para maid sedikit kelimpungan," jawab Sheryl dengan nada lemas. Wajah Grazella langsung kegirangan, dia menetralkan raut wajahnya. Para maid memang di wajibkan tinggal di mansion, mereka boleh pulang hanya saat libur saja. Grazella mulai berbicara lagi. "Ya, sudah kamu kembali bertugas saja, aku bisa sendiri, Ryl." Sheryl mengangguk, dan langsung pergi menuju dapur, untuk kembali mengerjakan tugasnya. Di rasa sepi, Grazella langs
Baca selengkapnya

9 || Mencoba kabur

Grazella menatap lekat maid di depannya ini. "Saya akan bantu, Nona untuk kabur dari sini. Tapi, Nona jangan beritahu siapa pun soal ini. Saya tidak mau, Nona dapat hukuman. Saya kasian kalau nasib, Nona sama dengan gadis itu," ucap sang maid dengan lembut.Grazella menatap lekat manik sang maid. "Kenapa kamu mau, membantuku?" tanya Grazella."Karena saya merasa bersalah, dengan gadis yang dulu seperti, Nona. Saya tidak mau hal itu terjadi lagi, Nona hiks ...." Gadis itu terdiam, Grazella bingung apakah dia akan menerima tawaran itu, atau menurut saja dengan iblisnya. • • •Mobil Roll Royce Boat Tail mendarat sempurna, di halaman mansion. Pria dengan kaki jenjang dan wajah dingin mempesona, dengan sedikit brewok di dagunya itu, berjalan dengan langkah tegas.Hentakan di setiap langkahnya sangatlah indah, dia duduk di bar mini untuk menunggu gadisnya turun."Tolong, ambilkan aku susu." Suaranya sedingin es cendol."Baik, Tuan." Sang maid dengan cekatan mengambil dan memberikannya pada
Baca selengkapnya

10 || Kekuasaan seorang Gabriel

Gadis dengan pakaian dress cantik, sudah tersungkur di jalanan depan hotel. "Aakhh si4l! Ini apaan, sih? Kenapa bisa ada tanjakan di sini!" Gadis itu melepas hells-nya, dan berlarian tanpa alas kaki.Wajahnya meringis kesakitan, saat kaki mulusnya bersentuhan dengan aspal itu. Akhirnya satu taxi berhenti di depan Grazella, dia segera pergi dari sana. Di lain tempat wajah pria dengan rahang mengeras, sudah merah merekah. Giginya sudah saling bergelatuk, dengan urat-urat tangan sudah memutih."Apa yang kalian kerjakan, hah! Mengurus gadis kecil saja, tidak becus!""Maafkan kami, Tuan,"Satu tembakan lolos dengan cantiknya, di kepala kedua bodyguard, tersebut.Tubuh Sheryl bergetar hebat, bahkan darah dari bodyguard itu menciprat ke wajahnya."Cepat tutup seluruh akses darat, laut maupun udara, Wil! Pastikan WNI tidak di perbolehkan keluar dari Italia, malam ini!" Wiliam terlihat kurang setuju."Ta-pi, Tuan. Itu akan mengakibatkan kerugian ...,""Aku tidak perduli, Wil! Cepat cari, gadi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status