Share

84. Balasan Davin

Davin sedang menatap berkas di hadapannya dengan pandangan dingin saat pintu ruangannya diketuk. Lalu disusul suara Vincent setelahnya.

“Pak Davin, Reynaldi Wijaya sudah datang.”

“Bawa dia masuk!”

Suara Davin terdengar membahana, membuat wajah Rey di luar sana semakin pucat dan jantungnya berdebar-debar ngeri.

Rey masuk. Itu pertama kalinya ia menginjakkan kaki di ruangan sang CEO. Ekspresi Davin yang datar dengan tatapannya yang menusuk, adalah pemandangan pertama yang Rey dapati saat ia berdiri di depan meja Davin dengan kaki sedikit gemetaran.

Davin menunduk, membuka lembaran berkas di hadapannya. Tanpa menatap Rey lagi, Davin bertanya dengan suara beratnya, “Kamu tahu kenapa saya menyuruhmu datang ke sini?”

Rey menelan saliva. Ada dua kemungkinan yang ia pikirkan tentang apa alasan ia dipanggil kemari.

Pertama, Davin akan membahas apa yang terjadi di restoran, kemarin, lalu meminta penjelasan atas sikap Pelangi dan Rey yang keterlaluan kepada Jingga.

Dan yang kedua, karena Davin t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
nggk tmbh intropeksi diri.... mlh buat gaduh ni pelangi yg nggk.indah
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
pasti pelangi punya rencana jahat ke jingga
goodnovel comment avatar
kak rose
mau punya rencana jahat apalagi nih si pelangi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status