Share

87. Riuh

Jingga keluar dari toilet. Pada saat yang sama, ia berpapasan dengan Chelsea, yang juga baru keluar dari salah satu bilik toilet tersebut.

Jingga sama sekali tidak memiliki ide untuk memulai pembicaraan, jadi ia hanya diam seraya mencuci tangannya di wastafel. Chelsea juga melakukan hal yang sama di sampingnya.

Selesai mencuci tangan, Jingga menganggukkan sedikit kepalanya kepada Chelsea sebagai isyarat ia akan pergi lebih dulu. Chelsea hanya tersenyum dan mengangguk.

Kini Jingga berjalan di selasar, tapi langkahnya seketika terhenti saat Chelsea menyusul dan berbicara kepadanya.

“Bisa kita bicara sebentar, Jingga?”

Jingga memutar tubuh, berhadapan dengan wanita bergaun merah itu. “Kamu ingin berbicara denganku?”

“Iya.” Chelsea melihat ke sekeliling. “Tapi di sini terlalu bising. Gimana kalau kita menjauh sebentar dari keramaian?”

Sejujurnya Jingga merasa tidak nyaman jika harus berbicara hanya berdua dengan Chelsea. Namun, ia juga penasaran tentang apa yang akan Chelsea bicarakan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
klo menolong sih... bs dimklumi..... tp klo davin marah2... ya udah.... bs2 game over......
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
kamu melakukan kesalahan Davin......dan kamu pasti akan sangat menyesalinya Karna tidak percaya pada jingga
goodnovel comment avatar
Lamria Tambunan
berharap ada CCTV, Davin harusnya langsung sadar dg cara meninggalkan Jingga dia bisa kehilangan Jingga ,kapan up lagi thor lagi seru ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status