Share

94. Pria Yang Datang

Dengan gugup, Jingga menatap ibunya yang tengah duduk di hadapannya. Perasaan Jingga campur aduk. Ia merasa rindu tapi takut untuk berhadapan dengannya. Di satu sisi Jingga senang bisa bertemu lagi dengan ibunya setelah tujuh tahun, tapi di sisi lain ia merasa kecewa dan sedih atas apa yang telah dilakukan wanita itu terhadapnya.

Saat ini, setelah pertemuan tak sengaja di depan minimarket beberapa menit yang lalu, Jingga dan Melati duduk berhadapan di sebuah café, yang terletak di samping minimarket tersebut. Dua gelas minuman menemani mereka di atas meja.

“Bagaimana kabarmu?” tanya Melati setelah cukup lama mereka terdiam. Matanya mengamati Jingga.

“Aku… baik-baik saja.” Jingga mengusapkan telapak tangannya yang berkeringat dingin pada roknya. “Mama juga apa kabar?”

Melati menghela napas panjang. “Nggak ada orang yang baik-baik saja di dunia ini. Kebahagiaan sepertinya malas bertemu dengan kita.”

Kening Jingga berkerut bingung. Kata-kata Melati terdengar ambigu. Mungkinkah selama ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
amit2 nih ibu yaaaaaa...... boleh nggk... jingga mukul 2 kali tuh muka davin
goodnovel comment avatar
kak rose
Davin hadir disaat yg tepat... ternyata oh ternyata diperlakukan gak adil krn memang anak yg tak diharapkan. Klo blm siap punya anak knp melakukan itu maemunah ehh melatii...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
pokoknya Davin selalu ada untuk jingga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status