Share

93. Aku Percaya

“Jadi di matamu, semua yang aku lakukan padamu akhir-akhir ini nggak ada artinya sama sekali?” Suara Davin terdengar serak, tatapan pria itu seketika berubah penuh kekecewaan. “Kamu sama sekali nggak merasakan ketulusanku sedikit pun, Jingga?”

Jingga mengepalkan tangan. Ia segera membalikan badan untuk menghindari tatapan Davin, lalu berpura-pura sibuk mengambil sling bag dan mengaduk-aduk isinya, seolah ia sedang mencari sesuatu.

“Sama seperti aku yang nggak memahamimu, kamu juga sama sekali nggak memahamiku,” ujar Jingga dengan bibir bergetar. Lalu, ia berbalik kembali dan menatap Davin. “Dan untuk pembangunan studio itu… kumohon batalkan saja. Aku nggak membutuhkannya. Lebih baik gunakan saja uangnya untuk hal lain yang lebih penting. Aku… dengan uang yang aku hasilkan sendiri dari pekerjaanku, sudah cukup untuk menghidupiku dan Oliver. Mulai sekarang berhentilah mempedulikan kami.”

Tangan Davin terkepal hingga kepalannya bergetar. Kata-kata Jingga berhasil melukai harga dirinya. R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
sudahlah..... tmbh satu lagi yg akan menghina
goodnovel comment avatar
kak rose
Kalil baik banget yak... dikala yg lain memandang rendah Jingga, menyalahkannya, Kalil datang bilang lebih percaya Jingga dr apapun. ter d'best memang pak Kalil
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
biarin nanti jingga pergi sama kalil dan Davin baru sadar dia sangat salah......itu ngapain mamanya muncul sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status