Share

Oliver Story 8

Oliver kembali melanjutkan perjalanannya menuju halte bus. Ia berjalan tanpa arah yang jelas, seolah-olah berharap bisa menemukan gadis itu lagi di tengah keramaian yang lalu lalang di sekitarnya.

Namun, yang ia temukan hanya kerumunan orang yang sibuk dengan urusan masing-masing, tanpa ada tanda-tanda kehadiran gadis yang dicari.

Saat tiba di halte bus, Oliver merasa perasaannya campur aduk.

Di satu sisi, ia merasa lega karena tidak perlu menghadapi gadis itu lagi—tidak perlu berurusan dengan perasaan aneh yang mengganggu dirinya.

Namun, di sisi lain, ada rasa kecewa yang menggigit, karena dalam hatinya, Oliver tahu bahwa pertemuan itu telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan.

Bus yang ia tunggu akhirnya datang. Dengan enggan, Oliver naik ke dalamnya dan duduk di kursi dekat jendela. Ia menatap ke luar, melihat kota yang terus bergerak di luar sana, tetapi pikirannya terus berputar pada sosok gadis yang tak bisa ia lupakan.

“Gue beneran gila, ya?” Oliver menghela napas panjang,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
benih² cinta sudah mulai tumbuh nih. semoga gak salah orang, seperti cerit xavier dan kaila yang malah nyasar ke si luna (nadira palsu). karena aku agak sedikit takut oliver nyasar ke kembaran cewek incarannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status