Share

96. Maaf

Jingga terhenyak saat Davin tiba-tiba memeluknya. Di saat sedang runtuh seperti saat ini, pelukan Davin mampu memberikan sedikit rasa aman bagi Jingga yang merasa dunianya sedang tidak baik-baik saja.

“Bisakah kita berbaikan? Aku nggak suka bertengkar denganmu, Jingga.”

Jingga terdiam. Entah mengapa hari ini ia tidak bisa mempercayai ucapan siapapun, termasuk ucapan Davin. Ia juga tidak mempercayai perasaannya sendiri. Kata-kata ibunya beberapa saat yang lalu, mampu menyapu habis sisa-sisa kepercayaan diri Jingga yang memang sudah berantakan sedari awal.

“Aku ingin sendiri dulu,” ucap Jingga seraya menarik diri dari pelukan Davin.

Pria itu tertegun. Ia segera menggenggam pergelangan tangan Jingga yang akan meninggalkannya. Mata Davin mencari-cari mata Jingga yang masih enggan membalas tatapannya itu.

“Baik, aku akan memberimu waktu untuk sendiri.” Davin merapikan rambut Jingga yang tampak sedikit berantakan. “Kalau kamu sudah merasa sedikit lebih baik, temui aku. Aku ingin berbicara d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
kak rose
nurut suami jingga...aman deh, bobo cantik trs main sm oliver d rmh
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
Davin seperti bukan laki laki saja ....
goodnovel comment avatar
muhammmad azid
kok gak ada episode akhirnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status