Share

103. Maaf dan Cinta

“Bu Jingga, ada titipan dari Pak Davin untukmu.”

Ucapan perawat yang terdengar ramah itu membuat Jingga keluar dari lamunannya. Jingga mengalihkan pandangan dari pohon di luar jendela, ke arah Kiki yang sedang tersenyum lembut seraya memeluk seikat bunga tulip.

“Dia menitipkan apa?” tanya Jingga, tak ingin berspekulasi bahwa bunga dipelukan Kiki-lah titipan itu.

“Ini.” Kiki tersenyum dan menyerahkan bunga itu kepada Jingga. “Beliau memberikan ini untuk Bu Jingga. Bunganya cantik sekali!”

Jingga tertegun memandangi bunga itu. Perlahan tangannya terulur untuk menerimanya. Hari ini ia belum siap menemui Davin, jadi ia menolak pertemuan tadi.

Perasaan Jingga campur aduk, tapi ia tak tahu pasti apa yang benar-benar ia rasakan sekarang.

Ia menatap Kiki dan bertanya dengan ragu, “Apa dia... baik-baik saja?”

“Kalau dilihat dari fisiknya Pak Davin sepertinya baik-baik saja, tapi saya melihat dari sorot matanya dia seperti merindukan Bu Jingga,” ucap Kiki tanpa ragu, membuat Jingga kembali tert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
hatiku kok kyk diremas2.. huhuhu
goodnovel comment avatar
kak rose
ulu ulu uluu ....dan kata" itu sdh Davin ucapkan ke Jingga semua
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
pinter banget Davin nyuruh amarylis yang datang menemui jingga km
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status