Share

107. Kenapa Cuma Oliver?

Pagi hari Davin selalu terasa suram selama beberapa hari yang lalu. Terbangun tanpa Jingga, membuat ia kehilangan semangat dan menjalani aktifitas bak robot.

Namun, pagi ini berbeda. Wajah Jingga—yang polos dan masih terlelap dengan napas teratur, adalah pemandangan pertama yang Davin lihat saat ia membuka mata.

Davin tak bisa menahan bibirnya untuk tidak tersenyum. Jantungnya mendadak berdebar kencang. Ia tak pernah menyangka bahwa kehadiran Jingga di sisinya mampu memberikan efek luar biasa.

Tangan Davin terulur melewati Oliver—yang berbaring miring menghadap Jingga. Dengan lembut ibu jari Davin menyentuh pipi Jingga yang terasa halus itu.

Saat Davin memajukan wajahnya untuk menghadiahi ciuman di kening istrinya, tiba-tiba sepasang tangan mungil Oliver mendorong wajahnya jauh-jauh.

Davin mengerjap. Ia menunduk dan mendapati Oliver tengah menatapnya dengan penuh protes.

“Hey! Kapan kamu bangun?” bisik Davin sembari menarik mundur wajahnya.

Oliver masih menatap Davin. Sebelum akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
syukurlah... tp smg jingga nnt dpt melewati tgl yg davin takutkan
goodnovel comment avatar
kak rose
qiqiqii...aku jg ikut berdebar-debar loh Jingga
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga Chelsea tidak akan menggangu mereka lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status