Share

110. Me Too

"Jadi malam ini, di depan semua yang hadir di sini, aku ingin mengatakan bahwa... aku mencintaimu, Jingga. Aku benar-benar mencintaimu.”

Jingga terpaku. Ia merasakan detak jantungnya berhenti sesaat. Dan napasnya baru kembali saat ia melihat Davin berjalan menghampirinya. Suara riuh di dalam ballroom seketika lenyap dari telinga Jingga. Orang-orang di sekitarnya perlahan memudar. Hingga ia merasakan hanya ada dirinya dan Davin di dalam ruangan luas itu.

Debaran jantung Jingga semakin keras ketika Davin berhenti di hadapannya seraya tersenyum hangat.

“Sekarang, apa kamu sudah percaya pada perasaanku, hem?” tanya Davin dengan lembut. “Satu hal yang harus kamu tahu, aku nggak pernah bermain-main dengan yang namanya ‘cinta’. Ketika aku mengatakan cinta, itu berarti aku benar-benar tulus dan serius.”

Jingga menatap Davin dengan mata berkaca-kaca. Selama ini, ia selalu menolak percaya pada perhatian yang diberikan orang-orang. Itu karena ia takut mereka tidak benar-benar tulus dan punya mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Tety Vivo
Woww... Akhirnya,.Gak sia-sia selama ini saya penasaran akan kisah ini, so sweet Davin, Cerita ini sungguh menarik dan bagus Alur nya, Dan saya rela membaca dengan iklan yg durasi nya, emazing.........️
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
co cuiiiitttt
goodnovel comment avatar
karz_1112
hahahahaha... kirain davin mau jujur ttg malam itu, yg malam di hotel wktu itu... wkwkwkwkwk...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status