Share

117. Di Suatu Sore

Otot-otot yang terpahat sempurna di punggung Davin, dan rambut bagian belakang kepalanya yang terpotong rapi, adalah pemandangan pertama yang Jingga lihat saat membuka mata. Pria itu tidur menelungkup dengan wajah menghadap ke arah berlawanan dengan Jingga.

Jingga tersenyum kecil, pipinya merona ketika teringat apa yang telah mereka selesaikan tiga puluh menit yang lalu, di ranjang ini.

Ia bangkit duduk. Matanya mengedar ke sekeliling kamar bergaya rustik dengan lantai terbuat dari kayu mengkilap, mencari-cari pakaiannya. Jingga menghela napas, ia lupa bahwa tadi Davin melepas pakaiannya di kamar mandi. Dan Jingga yakin, kain-kain itu masih berserakan di lantai sekarang.

Karena malu jika harus berjalan tanpa busana ke kamar mandi, Jingga akhirnya menarik selimut putih yang menutupi mereka berdua. Lalu melilitkan selmut tebal itu ke tubuh polosnya, membiarkan Davin yang bertelanjang dada tanpa selimut.

Jingga akan masuk ke kamar mandi, tapi pemandangan langit berwarna jingga di luar sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
klo yg punya suami overprotektif... si istri muak... klo yg punya suami protektif, pingin diover protektifin... hihihi
goodnovel comment avatar
kak rose
Dave...otakmu traveling kmn"...haha
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Oliver malam ini matanya bening Davin.....jadi sabar ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status