Share

124. Papa!

“Sayang, coba panggil Mama. Ma... ma... ayo, ma... ma.” Jingga menatap Oliver dengan mata berbinar-binar, berharap anak itu mau mengikutinya mengucapkan kata ‘mama’.

Namun, alih-alih mengikuti, Oliver justru malah tertawa dan berteriak gemas. Tawanya menular, membuat Jingga ikut tertawa.

“Baiklah kalau kamu masih belum mau manggil Mama. Tapi Mama berharap kosakata yang kamu ucapkan pertama kali adalah Mama. Oke?” Jingga tersenyum lembut seraya mengusap rambut Oliver yang lurus dan terasa halus di bawah sentuhannya. “Kamu tunggu di sini, ya? Mama mau buat kopi buat Papa di sana,” kata Jingga seraya menunjuk dapur yang menyatu dengan meja makan.

Hari ini, selain meminta dibuatkan bekal makan siang, Davin juga meminta dibuatkan kopi. Jingga tidak tahu apa perbedaan rasa kopi yang ia giling sendiri, dengan kopi buatan orang lain. Karena menurutnya sama saja. Namun, ternyata berbeda menurut Davin.

Jingga tersenyum sendiri seraya memasukkan biji kopi ke dalam penggilingan.

“Selamat pagi, an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Vousmevoyez
Aku salfok, jadi sebetulnya Oliver umurnya 2 tahun atau berapa? Di bab sebelum2nya katanya 2 tahun, tapi ko masih merangkak ...
goodnovel comment avatar
kak rose
Kebiasaan deh gituu, bayiik yaa yg dipanggil duluan papanya pdhl yg mengandung selama 9 bln lebih tuh mamanya...whehehe
goodnovel comment avatar
Cindy Listiyani Aprilian
kayanya jingga hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status