Share

128. Tak Ingin Kehilangan

“Dave, bagaimana? Oliver nggak rewel, ‘kan? Apa dia menyulitkanmu selama di supermarket?”

Jingga mencecar Davin dengan berbagai pertanyaan saat Davin baru saja tiba di rumah dan langsung menaruh Oliver—yang tertidur, di kasur. Jingga bertanya demikian karena ia melihat ekspresi wajah Davin yang muram.

“Dia sama sekali nggak membuatku kesulitan, Sayang,” kata Davin sambil menyelimuti Oliver. “Selama bersamaku dia baik-baik saja dan anteng, banyak wanita yang menggoda dia karena sepertinya dia sangat menggemaskan dan tampan.”

Gurauan Davin yang diucapkan dengan ekspresi datar itu membuat mata Jingga menyipit.

“Mungkin maksud mereka sebenarnya ingin menggoda kamu, tapi mereka pura-pura menggoda Oliver,” tuding Jingga tanpa tedeng aling-aling. Semakin hari, ia semakin berani mengutarakan apa yang ada di dalam kepalanya terhadap Davin. Dan Jingga yang pendiam serta selalu memendam perasaan sendiri, perlahan-lahan tertinggal jauh di belakang.

“Menurutmu begitu?” Davin tertawa kecil dan mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semakin dekat dengan waktu kejadian
goodnovel comment avatar
kak rose
jadi takut akutuh...semakin mendekati harinya. Semoga Jingga, Davin dan Oliver smwx sehat
goodnovel comment avatar
Shafi27
Semoga jingga jg knp2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status