Share

116. Persidangan

Hari persidangan Chelsea pun akhirnya tiba. Meski pada awalnya Davin tidak mengizinkan Jingga untuk hadir sebagai saksi, tapi pada akhirnya Jingga berhasil meyakinkan Davin bahwa dirinya sanggup duduk di depan hakim. Karena sebagai saksi korban, Jingga harus hadir untuk memberikan keterangannya.

Jingga dan Davin duduk berdampingan. Bersamaan dengan Lucy dan Anthoni yang juga turut hadir dalam persidangan hari ini. Di deretan kursi yang lain, keluarga inti Chelsea juga tampak hadir. Nita berkali-kali kedapatan sedang menatap tajam ke arah Jingga. Namun, Jingga berusaha menghiraukannya meski hatinya terusik.

Saat Chelsea dihadirkan ke dalam ruangan dan duduk di kursi terdakwa bersama pengacaranya, Chelsea sempat menatap pada Jingga dengan tatapan penuh amarah.

Jingga menghela napas berat. Jika boleh jujur, ia pun marah pada Chelsea. Untuk itulah ia memberanikan diri datang meski tak pernah benar-benar siap.

“Jangan hiraukan,” bisik Davin seraya menggenggam tangan Jingga dengan erat. “Ab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
kak rose
semoga happy ending...Kasihan mereka br sj bahagia ms harus pisah sih?? Davin Jingga berhak bahagiaa...whehe
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga jingga selamat sampai akhir
goodnovel comment avatar
Ryanab Nie
Kak uchi jangan di apa"in ya jingga nya hehehe...aku kok tegang banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status