Share

104. Rindu Yang Tak Tertahan

Davin berdiri di bagian luar pintu masuk ruangan pertemuan, memperhatikan Jingga dan Oliver di dalam sana melalui kaca kecil di pintu. Hari ini Davin menyuruh Arum agar membawa Oliver bertemu ibunya lagi, setelah kemarin datang bersama Amarylis.

Davin menghela napas panjang. Jingga bagai bulan purnama yang menggantung di langit, Davin bisa melihat keindahannya dari kejauhan tapi ia tidak mampu menggapainya. Hari ini pun Jingga masih menolak bertemu dengannya.

Tangan Davin mengepal. Persetan dengan penolakan Jingga! Davin sudah tak bisa lagi menahan rindunya. Dadanya nyaris meledak.

Tanpa berpikir dua kali, Davin menjulurkan tangan untuk membuka pintu. Namun, tangan Vincent tiba-tiba mencegahnya.

“Apa-apaan ini?” desis Davin seraya menatap asistennya itu dengan tajam.

Vincent tersenyum simpul. “Pak Davin, tolong jangan lupa ucapan dokter. Anda tidak boleh memaksakan kehendak Anda sendiri. Selama Bu Jingga dirawat, sebisa mungkin Anda harus menuruti kemauan istri Anda. Itu akan membuat B
Rosa Uchiyamana

Teman-teman pembaca, besok hari Minggu aku libur update yaa... ketemu Davin dan Jingga lagi di hari Senin~^^

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
untung dtg nya nggk nyuruh nikahin jingga.. klo nggk lucy suruh nikahin chelsea.. wkwk
goodnovel comment avatar
Kartini Surgasari
ku sedih deh baca ya kasihan ama jingga
goodnovel comment avatar
karz_1112
GWS, kak Ocha....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status