Istri Bayangan Si Om Galak

Istri Bayangan Si Om Galak

last updateLast Updated : 2024-01-29
By:  YOSSYTA S  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 ratings. 10 reviews
16Chapters
915views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Karena sebuah insiden kecelakaan, hingga membuat calon istri Rafael mengalami koma. Lalu, secara mendadak orang tua Rafael memaksanya untuk menikahi Raysa, gadis muda yang usianya cukup terpaut jauh dengannya. Untuk dijadikan sebagai istri sementara. Namun, dibalik itu semua, tanpa sepengetahuan Raysa, ternyata Rafael Aditama Putra berserta kedua orang tuanya itu mempunyai suatu alasan yang membuatnya mau tidak mau harus bersedia menikahinya. "Pokoknya, Mama gak mau tau. Kamu harus mau menikahi Raysa, titik! Jika tidak, maka jangan pernah kamu memanggilku Mama lagi!" ucap Amanda Ibu dari Rafael. Lantas alasan apakah yang membuat orang tua Rafael memaksanya untuk menikahi gadis itu? Dan apakah suatu saat nanti Raysa akan mengetahuinya? Lalu, ketika calon istri Rafael telah tersadar dari koma, kira-kira bagaimanakah nasib pernikahan mereka nanti? Apakah Rafael akan kembali ke tunangannya dan meninggalkan Raysa? Atau, malah akan lebih memilih untuk tetap bersama Raysa? Yuk ikuti kelanjutan ceritanya di sini!

View More

Latest chapter

Free Preview

Kecelakaan

Di suatu malam, sekitar jam sembilan. Saat itu udara sedikit dingin dan jalan terlihat sepi. Tidak ada terlalu banyak mobil yag melintas.Sebuah mobil putih berjalan sangat cepat. Kedua sejoli tampak bertengkar hebat."Terus mau kamu apa?" tanya Rafael sedikit emosi. Merasa tak terima karena terus disalahkan oleh tunangannya ini."Seharusnya kamu jangan meladeni wanita jalang itu, tapi kamu malah meladeninya!" ucap wanita yang bernama Lucyana itu sewot."Alah ... kamu aja yang terlalu cemburu. Kami hanya saling menyapa, dan kami juga sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi kok!" sergah Rafael. Ekspresinya tidak bisa dibohongi akibat rasa cemburu wanita di sampingnya itu, ia mulai merasa jengah."Oh, ya? Apakah kamu yakin kalau kalian sudah tidak ada rasa lagi?" Lucyana meragukan ucapan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu."Dengar, Lucy! Itu dulu, hanya masa lalu. Kenapa kamu masih mengungkitnya sih? Lagi pula kita ini sudah bertunangan dan sebentar lagi kita juga akan me

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
T-Aryanti
Jejak dulu, ya, Kak. Belum selesai bacanya, keasyikan soalnya
2024-03-27 11:56:11
1
user avatar
Pein
Ceritanya menarik, rugi kalau gak baca.
2024-03-26 08:26:59
1
user avatar
Els Arrow
kata-katanya enak dibaca, keren banget. tapi kasian sama Rasya. up yang banyak Thor, nungguin nih.
2024-01-22 15:04:14
1
user avatar
Nureyya Sharika
seenaknya aja sih Amanda ngasih perintah, gak mikir perasaan anaknya
2024-01-22 10:29:14
1
user avatar
Sugi TheRich Man
wih mantap ini ceritanya. semangat update babnya, thor. ditunggu ya
2024-01-20 23:20:56
1
user avatar
Ute Glider
Baru bacaa .... bukunya enak dibaca. Semangat update kakak ... ...️...️ sukses terus karyanya ....
2023-12-08 14:16:30
3
user avatar
Finza Saputra
wah ... buku baru nih. Ok aku mau baca dulu ya. Dan jangan lupa up yg banyak ya Thor....
2023-12-08 08:40:28
2
user avatar
KSIndra
sudah da kemajuan alurnya. Tpi saat dokter menerangkan di situ ada dua korban. seharusnya dokter menjelaskan korban siapa dulu yg mau di bahas. n baru kedua korban selanjutnya. soalnya di situ ada dialog ibunya langsung bisa menebak korban yg sedang dibahas dokter pdahal belum disebut namanya.
2023-11-06 12:29:16
1
user avatar
Yofi Gorok
weh... buku baru nih. ok, otw baca ini. kliatannya seru banget cerita nya.
2023-11-03 12:01:07
2
user avatar
YOSSYTA S
Hay2... Assalamu'alaikum semua. Selamat datang di novel ke2 ki ini. Semoga kalian suka dan betah berada di sini. Jangan lupa mohon dukungannya ya, masukan buku ini ke rak buku kalian, kasih komen dan votenya juga boleh. Terimakasih.
2023-11-03 10:33:04
4
16 Chapters

Kecelakaan

Di suatu malam, sekitar jam sembilan. Saat itu udara sedikit dingin dan jalan terlihat sepi. Tidak ada terlalu banyak mobil yag melintas.Sebuah mobil putih berjalan sangat cepat. Kedua sejoli tampak bertengkar hebat."Terus mau kamu apa?" tanya Rafael sedikit emosi. Merasa tak terima karena terus disalahkan oleh tunangannya ini."Seharusnya kamu jangan meladeni wanita jalang itu, tapi kamu malah meladeninya!" ucap wanita yang bernama Lucyana itu sewot."Alah ... kamu aja yang terlalu cemburu. Kami hanya saling menyapa, dan kami juga sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi kok!" sergah Rafael. Ekspresinya tidak bisa dibohongi akibat rasa cemburu wanita di sampingnya itu, ia mulai merasa jengah."Oh, ya? Apakah kamu yakin kalau kalian sudah tidak ada rasa lagi?" Lucyana meragukan ucapan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu."Dengar, Lucy! Itu dulu, hanya masa lalu. Kenapa kamu masih mengungkitnya sih? Lagi pula kita ini sudah bertunangan dan sebentar lagi kita juga akan me
Read more

Pesan Terakhir

Sebelum terjadi ledakan yang cukup keras tadi, ternyata kedua korban itu telah berhasil diselamatkan. Lalu mereka langsung membawa ketiga korban tersebut ke rumah sakit terdekat.Dan untung saja salah satu dari orang-orang yang ikut membantu para korban itu ada yang mengenali Rafael. Sehingga dengan cepat pihak rumah sakit segera menghubungi keluarganya. Setelah mendapat telepon dari rumah sakit, dengan segera orang tua dari Rafael mendatangi rumah sakit tersebut. Begitu sampai di sana, dengan penuh kecemasan, dua orang paruh baya itu berlari mendekati ke ruang resepsionis dan bertanya di mana tempat korban kecelakaan yang baru saja terjadi tadi."Sus, di mana anak saya?" tanya Amanda dengan sangat panik ia menatap seorang perawat yang sedang berjaga di sana."Maaf, Ibu. Anak Anda yang mana, ya?" jawab si suster."Itu, Sus. Yang korban kecelakaan mobil," sambar Aditama. "Oh, yang itu. Karena keadaan mereka yang sangat darurat. Mereka kini sedang berada di ruang operasi yang ada di se
Read more

Desakan Orang Tua Rafael

Beberapa minggu kemudian.Di sebuah ruang rawat mewah pasien VVIP. Tepatnya di Rumah Sakit International Singapura, tampaklah sepasang suami istri yang sedang berdebat hebat dengan seorang pemuda tampan yang kini sedang terduduk di atas ranjang pasien. Baik pemuda ataupun pasangan suami istri itu tidak ada yang mau mengalah, mereka mempertahankan egonya masing-masing hingga seperti tidak ada jalan keluar."Pokoknya, Mama gak mau tau. Kamu harus menikah dengan Raysa, titik!" ucap Amanda. Wanita paruh baya itu memberi perintah yang tak bisa terbantahkan pada anak semata wayangnya."Ta-tapi, Mah--" Rafael nama si pemuda itu, ingin membatahnya dan tentu saja ia tidak setuju dengan rencana konyol dari kedua orang tuannya ini."Gila, kenapa aku harus menikah dengan anak seorang pelayan, apa kata orang nanti? Yang ada semua orang pasti akan mencemooh dan merutukiku. Karena tunanganku saja sedang mengalami koma gara-gara aku. Masa aku malah menikah dengan orang lain. Bukankah ini terlalu jaha
Read more

Tawaran Bu Amanda

Di sebuah rumah yang terlihat sangat mewah dan megah. Tampak dua orang gadis yang sedang terduduk di ruang tamu menunggu sang tuan rumah untuk datang menemuinya. Dua gadis beda usia itu adalah kakak beradik, anak dari Laela Sari mantan pelayan di rumah tersebut.Amanda dan Aditama memang sengaja mengundang dua gadis tersebut untuk datang ke rumah. Karena keduanya ingin membicarakan sesuatu hal yang sangat penting dengan kedua gadis cantik itu."Hay-hay, hallo ... cantik!" sapa Amanda. Dengan senyum sumringah menyambut hangat kedua tamunya."Ya, hallo, Tuan, Nyonya. Eh, Bu Manda," jawab Raysa balas tersenyum ramah sembari bersalaman dengan sepasang suami istri itu.Begitu juga dengan adiknya yang benama Anggia Sari pun melakukan hal yang sama dengannya."Ih, jangan panggil kami Tuan ataupun Nyonya dong! Panggil saya Bunda Manda dan Pak Tama saja, ok!" kata Amanda sembari menjatuhkan bokongnya di atas sofa yang berada tepat di depan kedua gadis tersebut.Sedangkan sang suaminya pun ikut
Read more

Hari Pernikahan

Di dalam sebuah kamar, seorang gadis duduk terdiam di depan cermin. Di depannya ada banyak peralatan make up yang tergeletak di atas meja. Dua orang perias sibuk memoleskan eye shadaow, blush on dan lipstik di wajah gadis itu. Sedangkan orang yang satunya lagi tampak sibuk membetulkan kebaya pengantin yang dikenakan oleh calon pengantin wanita tersebut.Gadis itu tampak begitu cantik dengan kebaya pengantin berwarna perak yang menjulur panjang di bagian belakang itu, kini melekat indah di tubuh rampingnya.Saking cantiknya, sang penata rias pun takjub memandangi hasil dari mahakaryanya yang paripurna itu terlihat begitu sempurna.Dengan kulitnya yang kuning langsat ciri khas orang Indonesia, bibirnya yang tipis, hidungnya yang mancung tapi mungil. Belum lagi gigi gingsul di sebelah kanan yang menambah kesan cantik wajah gadis tersebut.Hanya dengan polesan sederhana yang terkesan natural, pada dasarnya gadis itu memang sudah cantik. Sehingga sang penata rias pun tidak perlu melakukan b
Read more

Tamu Yang Tak Terduga

"Tidak sah! Pernikahan ini tidak sah!" Suara teriakan seorang wanita dengan penuh emosi, terdengar begitu lantang menggema ke seluruh ruang. Membuat semua orang yang berada di sana merasa terkejut dan langsung menoleh ke arah sumber suara. Di mana mereka melihat ada seorang wanita paruh baya sedang berdiri di tengah ruangan."A-amara!" Pekik Aditama dan Amanda merasa syok ketika melihat sang calon besannya itu kini telah datang ke acara pernikahan putranya ini.Begitu juga dengan Rafael yang langsung menoleh dan terbelalak ke arahnya juga. "Ta-tante Amara!" serunya.Sedangkan Raysa dan Anggia yang duduk di belakang sang kakak dengan heran dan kebingungan ikut menoleh ke arah wanita itu juga.Keaadan kini menjadi kacau, kenapa saat ijab kobul sudah selesai. Mama dari tunangan Rafael yang sedang koma itu malah datang ke sana?"Rafael, apa-apaan ini?" Wanita itu melotot tajam ke arah pengantin pria. "Kenapa kamu malah menikah dengan dia?" Teriakan wanita itu begitu menggelegar, sehingga
Read more

Perdebatan

Wanita yang masih mengenakan kebaya pengantin itu kini tampak berdiri mematung di depan sebuah kamar. Di mana di dalam kamar tersebut ada 4 orang yang sedang berdebat hebat. Karena saking hebatnya mereka terus berdebat hingga seakan tak ada yang mau saling mengalah.Dengan wajah yang menegang, kini ke empat orang itu tengah terduduk di sebuah sofa panjang yang ada di dalam sana."Sungguh aku benar-benar tidak menyangka, kalian sungguh tega! Di saat Lucyana masih terbaring lemah dan tidak berdaya di rumah sakit, Rafael malah memilih untuk menikah dengan wanita lain," ucap Amara merasa sangat marah dan tidak terima anaknya ditinggal nikah oleh kekasihnya ini."Dengarkan penjelasanku dulu, Tante! Aku terpaksa melakukan ini semua juga demi Lucyana," sanggah Rafael. "Apa! Demi Lucyana? Cih, demi Lucyana bagaimana? Jelas-jelas kau telah menghianatinya," cibir Amara merasa muak mendengarnya. "Argh ... bagaimana ini cara ngejelasinnya?" Dengan sedikit kesal, lelaki yang masih mengenakan baj
Read more

Kamar Pengantin

"Tu-uan Ra-rafael!" Raysa terpekik kaget, saat melihat lelaki yang kini berstatus sebagai suaminya itu sudah berada tepat di belakang Amara. Dengan aura yang terasa sangat dingin dan menyeramkan, pria berwajah kebule-bulean itu kini menatapnya tajam. Hingga membuat gadis muda yang baru saja dinikahinya itu menelan ludah kasar. Dalam seketika ia menjadi panik dan juga glagapan, bingung akan berkata apa."Eh, kebetulan kamu ada di sini, Raf. Ini loh, masa si gadis kampungan ini tiba-tiba saja marah-marah gak jelas gitu sama Tante," adu Amara, dengan penuh kebencian ia melirik sinis ke arah Raysa.Dengan cengohnya gadis berkebaya pengantin itu langsung melongo dibuatnya. Sungguh ia tidak mengira kalau wanita itu pintar sekali memutarbalikan fakta. Dan tentu saja ia ingin segera menyanggahnya. Namun, baru saja ia akan membuka mulut, terlebih dahulu wanita paruh baya itu kembali berkata. "Udah gitu dia tadi ngusir aku dan ngelarang aku buat datang lagi ke sini, Rafa." Dengan memasang wa
Read more

Mulai Adu Mulut

Sontak gadis itu langsung diam mematung tak bergeming di tempatnya. Niat hati ingin membantu malah perlakuan kasar yang ia dapatkan dari laki-laki tersebut. "Cih, galak banget sih dia. Ganteng sih ganteng. Tapi galaknya minta ampun. Mak-mak di komplek sebelah aja kalah galak sama nih orang." Dengan jengah, dalam hati Raysa ngedumel kesal."Aku tak butuh bantuanmu!" lanjut Rafael. Dengan pandangan merendahkan, ia pun tersenyum sinis. "Kau pikir dengan cara kau bersikap pura-pura sok baik dan sok perhatian kepadaku bisa membuatku luluh. Jangan mimpi kamu! Sampai kapanpun juga aku tidak akan pernah mau menerima pernikahan ini," tandasnya ketus. Sembari mendengus kesal, gadis bermata bulat itu memutar bola mata sangat malas menaggapinya. Lalu dengan lesu ia menjatuhkan bokongnya di pinggir ranjang. "Ya, aku tau, Tuan. Jika kau terpaksa melakukan pernikahan ini. Sama aku pun juga terpaksa harus menerima permintaan Bunda yang dengan sangat memohon kepadaku agar mau menjadi pengantin seman
Read more

Tuan Mesum

Sembari memegangi baju bagian belakang, Raysa membalikan badan dan segera menjauhi lelaki itu. Sedangkan Rafael, dengan wajah yang memerah menahan malu, ia memalingkan wajahnya kikuk. Entah mengapa hatinya berdesir dan jantungnya pun berdetak dengan sangat cepat, tak kala ia sempat memandang punggung mulus milik gadis itu.Ya, walau sebenarnya ini bukanlah kali pertama ia melihat punggung seorang wanita. Karena jujur, ia sudah sering kali melihat pemandangan indah seperti itu dan bahkan lebih dari itu pun ia sudah pernah melihatnya. Karena bagi pria matang sepertinya pasti dia sudah sering melakukan hal lebih dengan tuangannya yaitu saat bersama Lucyana dulu. Akan tetapi kali ini berbeda, Ia sama sekali tidak menyukai gadis itu dan bahkan ia sangat membencinya. Tetapi, kenapa ia merasa ada desiran aneh di saat berada di dekatnya. Padahal baru beberapa jam mereka baru bersama hari ini. Apakah wanita ini sudah dengan cepat mempengaruhinya?"Oh, shitt! Ada apa denganmu, Rafa? Jangan sa
Read more
DMCA.com Protection Status