ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL

ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL

last updateLast Updated : 2025-04-24
By:  Aura_Aziiz16Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
20Chapters
203views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku tak menyangka istri yang selama ini kuhina dan kurendahkan karena kukira hanya seorang pengangguran ternyata konten kreator terkenal berpenghasilan besar. Penyesalan memang selalu datang belakangan...

View More

Latest chapter

Free Preview

Satu

"Ini buat belanja bulan ini! Dihemat hemat! Nyari uang susah!" ujarku pada Rina, istriku.Kuberikan tujuh lembar uang bermata merah yang diterimanya dengan wajah terlihat gundah.Tapi aku tak peduli. Meski gajiku lumayan banyak, delapan juta rupiah setiap bulan, tapi aku masih punya Ibu dan adik-adik yang harus aku biayai kebutuhan hidupnya setiap bulan. Sementara Rina baru punya anak satu. Itu pun Aldi baru usia dua tahun. Belum punya banyak kebutuhan. Tak seperti Vita dan Dewi, kedua adikku yang sudah kuliah semester satu dan semester tiga di sebuah perguruan tinggi swasta.SPP dan biaya kuliah mereka sangat besar. Tak mungkin aku abaikan. Pun Ibu yang seorang janda yang hanya mengandalkan gajiku semata untuk kebutuhan bulanan mereka, jadilah istriku hanya kebagian tujuh ratus ribu untuk biaya hidup kami satu bulan, sementara Ibu dan adikku kuberi lima juta, sisanya buat BBM aku ke kantor, makan siang dan ngopi di luar sesekali.Selama ini istriku itu sudah sering protes, katanya ke...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
20 Chapters
Satu
"Ini buat belanja bulan ini! Dihemat hemat! Nyari uang susah!" ujarku pada Rina, istriku.Kuberikan tujuh lembar uang bermata merah yang diterimanya dengan wajah terlihat gundah.Tapi aku tak peduli. Meski gajiku lumayan banyak, delapan juta rupiah setiap bulan, tapi aku masih punya Ibu dan adik-adik yang harus aku biayai kebutuhan hidupnya setiap bulan. Sementara Rina baru punya anak satu. Itu pun Aldi baru usia dua tahun. Belum punya banyak kebutuhan. Tak seperti Vita dan Dewi, kedua adikku yang sudah kuliah semester satu dan semester tiga di sebuah perguruan tinggi swasta.SPP dan biaya kuliah mereka sangat besar. Tak mungkin aku abaikan. Pun Ibu yang seorang janda yang hanya mengandalkan gajiku semata untuk kebutuhan bulanan mereka, jadilah istriku hanya kebagian tujuh ratus ribu untuk biaya hidup kami satu bulan, sementara Ibu dan adikku kuberi lima juta, sisanya buat BBM aku ke kantor, makan siang dan ngopi di luar sesekali.Selama ini istriku itu sudah sering protes, katanya ke
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more
Dua
"Rin, kamu masak apa? Mas lapar! Mau makan!" perintahku pada Rina saat aku pulang dari kantor.Nasib sial, entah karena dosa pada Rina atau kebetulan lagi apes saja, dompetku hilang dicopet orang di warung Ampera tempat aku makan siang tadi.Jadilah aku tak jadi makan siang dan terpaksa menahan lapar hingga pulang dari kantor sore ini.Padahal uang itu masih cukup banyak jumlahnya, masih dua juta lebih. Uang yang sedianya akan aku pakai untuk beli BBM ke kantor dan untuk makan siang. Tapi sekarang uang itu sudah hilang berikut dompet dan kartu identitas lainnya yang ada di dalamnya.Aku sudah melaporkan kehilangan itu ke kantor polisi tak lama setelah aku menyadari dompetku itu dicopet orang, akan tetapi polisi tak bisa langsung bergerak cepat mencari tahu siapa pelaku yang telah mencuri dompetku itu sebab pengunjung warung saat itu memang ramai, sementara CCTV tak ada. Tak cukup bukti untuk menangkap siapa pelakunya yang telah mencuri dompetku itu. Benar benar sial memang!"Aku masak
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more
Tiga
POV RinaAku memandang tubuh Mas Rama yang menghilang bersama motornya dengan perasaan sakit yang tak bisa aku lukiskan lagi.Rasanya kesabaranku sudah habis melihat sikap buruk yang setiap hari selalu dia berikan padaku. Sudah nerimo dengan nafkah sekedarnya yang diberikan olehnya, sekarang masih harus menerima kezaliman yang dia lakukan barusan.Hanya gara gara uangnya dicopet orang, nafkah yang dia berikan sebesar tujuh ratus ribu rupiah setiap bulan itu dia ambil kembali. Sungguh tak punya perasaan Mas Rama. Untung air dan listrik sudah aku bayar, kalau tidak aku tak tahu mau dibayar pakai apa.Padahal dia punya ibu yang pasti punya tabungan lebih di banding aku karena dia memberikan hampir delapan puluh persen gajinya untuk mertuaku itu. Tapi dia malah tega mengambil uangku padahal ada Aldi yang masih butuh makan. Kalau aku mungkin masih bisa makan dengan meminta sayuran di tetangga, tapi Aldi? Sungguh tega Mas Rama ...Gajinya delapan juta, tapi buatku hanya tujuh ratus ribu. It
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more
Empat
Pov Rina"Ibu, ada apa Ibu ke sini?" tanyaku pada ibu mertua yang langsung pasang tampang galak saat aku sampai di depan teras bersama Aldi."Ada apa ke sini? Pake nanya lagi! Kamu ke mana ditunggu tunggu kok nggak datang datang?! Ditelpon nggak diangkat! Mau jadi menantu durhaka kamu?!""Sudah jam berapa ini kok belum ke rumah seperti biasanya! Piring sampai berserakan belum dicuci sama baju juga belum dicuci, tapi kamu malah keluyuran nggak jelas seperti sekarang!""Nyesel Ibu punya mantu seperti kamu! Cuma disuruh bantu bantu di rumah mertua saja malasnya minta ampun!" sembur ibu mertua beruntun saat aku tiba di hadapannya.Mendengar perkataan ibu mertua itu, aku mengelus dada yang terasa nyeri. Selain hanya diberi nafkah pas pasan, selama ini aku juga dijadikan ba-bu gratisan oleh mertuaku sendiri.Mulai dari mencuci baju, memasak, menyetrika, cuci piring, nyapu dan ngepel semuanya harus aku kerjakan sendirian. Pagi hari setelah Mas Rama berangkat kerja dan sore hari sebelum suami
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more
Lima
Pov RinaPagi ini pagi pagi sekali Mas Rama sudah berangkat kerja. Meski ada sedikit rasa heran di hati, tumben tumbennya dia berangkat cepat pagi ini, tapi aku malas untuk bertanya. Rasanya aku tak ingin lagi berhubungan dengannya dan tak peduli lagi dia mau apa.Tapi mungkin karena tak ada sarapan pagi yang biasa aku sediakan di meja makan seperti biasanya karena uangku sudah dia ambil semua, maka laki-laki itu berangkat kerja pagi pagi sekali, mungkin mau cari sarapan dulu sebelum berangkat ke kantor.Tak ingin lama lama memikirkan laki laki z4lim itu, usai Mas Rama pergi dengan menggunakan motornya, aku pun menutup pintu rumah dengan rapat.Pagi ini aku juga ingin cari sarapan yang enak. Sudah lama tak makan di luar karena uang belanja pas pasan, kali ini aku ingin memuaskan selera. Kasihan Aldi, dari tadi malam tak makan. Pasti sudah lapar sekali. Terbukti badannya begitu lemah saat aku gendong.Ya, kalau tak ada aral melintang, tak lama lagi aku akan mendapatkan gaji pertama seb
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more
Enam
Bab 6Pov Rina"Rina, Mas mau ngomong sesuatu sama kamu! Sini duduk!" ujar Mas Rama tiba-tiba saat aku sedang mencuci piring di rumah mertua.Sejak dompetnya kecolongan, laki-laki itu memang lebih sering datang ke rumah mertua ini. Apalagi kalau bukan nyari makan.Meski ibu mertua kulihat kerap kali memasang tampang tak enak karena hampir dua minggu ini Mas Rama selalu makan di rumah ini sehingga ibu mertua selalu mengeluh stok beras dan makanan cepat habis, tapi suamiku itu tidak peduli. Tetap saja makan hingga kadang ibunya diam-diam marah-marah di belakang nya.Ya, ibu mertua memang aneh. Duit bulanan dapat dari anak laki-lakinya, tapi giliran Mas Rama mau makan, muka ibu kusut seperti baju belum disetrika.Tapi masa bodo-lah. Suami zalim memang cocoknya dibegitukan. Biar tau rasa!Kalau aku sendiri dari dulu memang tak pernah ingin makan di rumah ini. Selain malas kena caci, aku juga tak nyaman dan ingin buru buru pulang tiap kali selesai beres-beres. Lebih baik menahan lapar dari
last updateLast Updated : 2025-04-23
Read more
Tujuh
Bab 7Pov Rina"Heh, diajak ngomong sama mertua, bengong aja! Dasar nggak sopan! Ya udah sana, balik lagi ke belakang! Bereskan semuanya sampai selesai!" bentak ibu mertua memutus lamunanku."Iya Mbak, jangan lupa cucikan bajuku yang bersih! Pake tangan! Kalau pake mesin cuci suka nggak bersih soalnya!" imbuh Dewi pula, adik iparku, seakan-akan aku adalah pembantu yang dibayar mahal untuk melayani kebutuhannya."Bajuku juga jangan lupa disetrika, Mbak! Besok pagi mau aku pakai soalnya!" Vita ikut memerintah, seperti putri keraton pada hamba sahayanya.Tapi nggak papa! Aku yakin tak begitu lama lagi kalian pasti akan menangis untuk semua yang sudah kalian lakukan ini! Aku akan pergi dari hidup kalian, sehingga kalian akan merasakan sulitnya tak punya menantu dan kakak ipar sepertiku ...Aku pun segera pergi menuju dapur kembali untuk melakukan pekerjaan yang mereka perintahkan itu."Ram, beruntung banget hidup kamu kalau kamu jadi menikah dengan Yuni. Kamu bisa punya dua istri yang sal
last updateLast Updated : 2025-04-23
Read more
Delapan
Bab 8Pov Rina "Rina! Uang kamu 'kan sudah mas ambil semua kemarin! Kok sampai hari ini kamu masih bisa hidup dan makan, malah mas lihat berat badan Aldi sekarang naik, dan lebih sehat dari biasanya. Memangnya kamu ada uang untuk belanja?" tanya Mas Rama beberapa hari kemudian setelah aku mendapatkan gaji pertamaku sebagai seorang konten kreator FB Pro.Sedikit kaget dengan pertanyaan itu, aku menghela nafas sejenak sembari menghentikan gerakanku menyapu ruangan. Benak secepat kilat berusaha mencari jawaban yang paling tepat supaya Mas Rama tak curiga kalau saat aku ini aku punya uang lumayan banyak."Aku ... aku ditawari Nina makanan, Mas. Dia 'kan kerja di rumah makan, jadi sering ada makanan sisa dan diberikan padaku. Itu sebabnya aku dan Aldi masih bisa makan, Mas," jawabku berbohong. Tapi demi kebaikanku dan Aldi, tentu harus aku lakukan. Aku tak mau dia tau kalau aku punya uang hasil menjadi konten kreator FB."Kamu bilang kalau Mas nggak ngasih uang belanja gitu?" Mas Rama tib
last updateLast Updated : 2025-04-23
Read more
Sembilan
Bab 9Pov RinaMalam ini adalah malam p3rtama Mas Rama dengan istri barunya setelah dia menikah lagi.Malam ini juga merupakan malam p3rtamaku tidur tanpa Mas Rama di sisiku. Sakit hatikah aku membayangkan Mas Rama tengah asyik mereguk madu malam p3rtama dengan Mbak Yuni? Tidak!Sekali lagi aku katakan aku telah mematikan segala rasa hingga saat ini yang tertinggal hanyalah benci dan d3ndam yang membumbung tinggi pada Mas Rama dan keluarganya.Tapi sekali lagi aku harus bersabar hingga k4rma itu datang menghampiri hidup Mas Rama sebagai buah dari apa yang telah dia tanam.[Rin, gimana? Bulan ini dapat berapa gaji dari apli-kasi?] tanya Nina di WhatsApp.[Alhamdulillah aku dapat seribu dollar, Nin. Gimana kalau besok aku traktir kamu makan di restoran? Mumpung aku ada duit ini.] balasku gembira.[Masya Allah ... makin sukses kamu, Rin. Boleh ... boleh kalau gitu. Sekalian aku mau shopping sama mau ke salon juga.. Udah lama nggak nyalon aku, Rin. Kamu mau ikutan nggak? Mumpung ada duit,
last updateLast Updated : 2025-04-23
Read more
Sepuluh
Bab 10POV Rama "Kenapa, Mas? Makanya makannya pelan pelan, jangan buru buru!" ucap Yuni sambil menyodorkan air minum yang segera aku tenggak sampai habis tak bersisa untuk melegakan tenggorokan yang serasa tercekik akibat pertanyaan Yuni barusan.Aku memaksakan senyum lalu menghembuskan nafas pelan."Makanya kamu juga jangan bahas masalah gaji di saat kita sedang malam pertama dong, Yun. Mending kamu siap siap karena sebentar lagi pesawat tem pur mau mendarat timbang ribut masalah gaji," ucapku pula setengah bercanda untuk mencairkan suasana.Akan tetapi wajah Yuni terlihat tak puas. Wanita itu mencebikkan bibirnya dengan ekspresi penasaran."Ya, tapi masalah ini juga penting, Mas. Pokoknya aku nggak mau gaji mas dikuasai sama Rina sendirian! Aku 'kan juga istri mas! Jadi aku juga berhak dong atas gaji mas!" ucap Yuni lagi membuatku tak mampu berkata apa apa. Dikiranya gajiku habis kuberikan pada Yuni, padahal tidak sama sekali.Perempuan itu hanya kuberi sepersembilan persen dari g
last updateLast Updated : 2025-04-23
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status