Share

BAB 21 KACANG LUPA KULIT

"Kenapa kamu berdiam diri di sini? Mikirin suami kamu yang tidak bisa di andalkan itu?" tanya Bu Sari geram.

Siska hanya melotot mendengar pertanyaan dari ibunya yang malah semakin membuat hatinya kacau dan tidak bisa berpikir jernih lagi. Otaknya pun buntu seperti tertumpu batu yang sangat besar. Diam di satu tempat tanpa bergeser sedikitpun.

Jauh di dalam hati Siska sebenarnya dia masih mencintai sang suami namun, rasa gengsi yang sudah menggunung membuat dia begitu dilema antara melepaskan atau mempertahankan. Dia takut dengan status barunya kelak jika harus berpisah dari Rudi. Karena menyandang status janda tidaklah mudah untuk bergerak.

Trauma akan masa lalu sang Ibu yang mana saat dia kecil selalu di ejek karena Ibunya tidak memiliki suami. Bahkan dia dan adiknya Sisil selalu di hina sama teman sebayanya kalau tidak punya Ayah. Rasa sakit itu masih membekas di relung hati Siska sampai kini.

"Aku nggak mau menjadi janda, Bu," kata Siska membuat Bu Sari sedikit kaget. "Aku ngga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status