I'm The Queen

I'm The Queen

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Oleh:   MbakMoll  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
14Bab
14Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sinopsis

Protective

Di tengah gemerlap Istana Landbird, Ratu Elea dikenal sebagai simbol kebijaksanaan dan kekuatan. Selama bertahun-tahun, ia setia menjalankan tugasnya sebagai ratu, menjaga kestabilan kerajaan dan mendampingi Raja Flynn. Namun, kehadiran Beatrice, selir yang ambisius, mengguncang tatanan itu. Dengan kehamilannya, Beatrice tidak hanya merebut perhatian Flynn, tetapi juga mulai merongrong posisi Elea sebagai ratu. Ketika Flynn yang dilanda cinta buta melayangkan gugatan cerai pada Elea, dunia sang ratu runtuh. Tuduhan palsu, fitnah tentang kemandulan, hingga penghinaan di depan para bangsawan membuatnya semakin terpojok. Namun, di balik semua itu, Raja Alaric dari Veridion muncul sebagai sekutu yang tak terduga. Dengan perasaan yang tumbuh untuk Elea, ia bersumpah untuk mendukungnya menghadapi cobaan yang mengancam menghancurkan kehormatannya. Di antara cinta, pengkhianatan, dan intrik politik, Elea harus memutuskan apakah ia akan bertahan demi kerajaannya atau mengambil jalan baru untuk membangun kembali hidupnya. Sementara itu, hasrat dan dendam membara di hati Flynn, Beatrice, dan Alaric, menjadikan permainan takhta ini semakin berbahaya. Ketika cinta menjadi senjata dan tahta menjadi medan perang, siapa yang akan keluar sebagai pemenang?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Tamu tak Diundang

**Bab 1: Tamu Tak Diundang** Kerajaan Landbird berdiri megah di jantung benua Eropa, dikelilingi hamparan padang hijau yang membentang sejauh mata memandang. Selama bertahun-tahun, rakyatnya hidup dalam kemakmuran di bawah kepemimpinan Raja Flynn Landbird dan Ratu Elea Marre. Namun, di balik megahnya istana dan kebijaksanaan mereka, satu kelemahan menjadi bisikan di lorong-lorong istana: ratu belum juga memberikan seorang pewaris. Elea duduk di depan cermin besar berbingkai emas di kamarnya. Jemarinya dengan anggun mengoleskan bedak tipis ke wajahnya. Matanya yang biru cerah memantulkan ketegasan, meskipun hati kecilnya terasa hampa. Hari ini, ia akan menyambut Flynn, suaminya yang baru saja kembali dari perang. Namun, kegembiraan itu ternoda oleh kabar yang ia terima dari Daisy, pelayan setianya. “Jadi benar?” tanya Elea pelan, suaranya nyaris seperti bisikan. “Raja membawa seorang wanita ke istana?” Daisy, yang berdiri di belakang Elea, menunduk hormat sebelum menjawab. “Bena...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
14 Bab
Tamu tak Diundang
**Bab 1: Tamu Tak Diundang** Kerajaan Landbird berdiri megah di jantung benua Eropa, dikelilingi hamparan padang hijau yang membentang sejauh mata memandang. Selama bertahun-tahun, rakyatnya hidup dalam kemakmuran di bawah kepemimpinan Raja Flynn Landbird dan Ratu Elea Marre. Namun, di balik megahnya istana dan kebijaksanaan mereka, satu kelemahan menjadi bisikan di lorong-lorong istana: ratu belum juga memberikan seorang pewaris. Elea duduk di depan cermin besar berbingkai emas di kamarnya. Jemarinya dengan anggun mengoleskan bedak tipis ke wajahnya. Matanya yang biru cerah memantulkan ketegasan, meskipun hati kecilnya terasa hampa. Hari ini, ia akan menyambut Flynn, suaminya yang baru saja kembali dari perang. Namun, kegembiraan itu ternoda oleh kabar yang ia terima dari Daisy, pelayan setianya. “Jadi benar?” tanya Elea pelan, suaranya nyaris seperti bisikan. “Raja membawa seorang wanita ke istana?” Daisy, yang berdiri di belakang Elea, menunduk hormat sebelum menjawab. “Bena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
Bayang-bayang di Balik Senyuman
Bab 2 bayang bayang di balik senyuman.Di sudut lain istana, Beatrice berdiri di balkon kamarnya. Angin malam yang dingin menerpa kulitnya, namun ia tampak tak terganggu. Tatapan matanya mengarah pada menara tempat Raja Flynn berada. Senyum kecil bermain di sudut bibirnya. “Bagaimana mungkin tempat ini begitu indah dan megah?” gumamnya pelan, seolah berbicara pada diri sendiri. Namun, di balik senyum itu, ada kilatan ambisi yang tersembunyi. Ia menatap cincin berlian yang kini melingkar di jarinya, hadiah dari Raja Flynn. Dalam pikirannya, ia melihat gambaran dirinya sebagai ratu di istana ini, menggantikan Elea yang tampak sempurna namun rapuh. Beatrice memejamkan mata, mengingat kembali hari ketika Flynn menemukannya di hutan. Ia tidak sepenuhnya berbohong tentang masa lalunya, tetapi ia juga tidak mengatakan seluruh kebenaran. Ia tahu betul bahwa air matanya adalah senjata, dan kelemahannya adalah alat untuk membangkitkan simpati. “Flynn,” bisiknya pelan, “kau akan memberik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
Fitnah di Istana Lilly
**Bab 3: Fitnah di Istana Lily** Malam yang tenang di Istana Landbird menjadi awal dari badai baru. Beatrice, dengan cermat menyusun rencananya, memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih berani. Ia tahu bahwa Flynn telah terpikat olehnya, namun untuk benar-benar mengamankan posisinya, ia harus melemahkan pengaruh Elea di mata sang raja. Setelah makan malam, Beatrice berpura-pura terlihat murung di kamarnya. Matanya memerah seolah habis menangis, sementara tangan gemetar memegang sapu tangan sutra pemberian Flynn. Saat salah satu pelayan lewat, Beatrice memanggilnya dengan suara lemah. “Bisakah kau menyampaikan pesan ini kepada Raja Flynn? Katakan... aku ingin berbicara dengannya. Ini penting,” ujar Beatrice dengan nada putus asa. Pelayan itu segera menyampaikan pesan kepada Flynn yang tengah berada di ruang kerjanya. Flynn, yang merasa khawatir, langsung menuju kamar Beatrice tanpa menunda. Ketika Flynn masuk, ia menemukan Beatrice duduk di tepi tempat tidur, menangis te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
Dingin Seperti Es
Bab 4: Dingin Seperti EsHari-hari di Istana Landbird berlalu dalam suasana yang dingin. Sejak kejadian fitnah Beatrice, Elea mulai menunjukkan sikap yang berbeda terhadap wanita itu. Tidak ada senyum ramah, tidak ada perhatian hangat seperti sebelumnya. Elea tetap menjalankan kewajibannya sebagai ratu dengan sempurna, tetapi setiap kali Beatrice hadir, aura dingin dan ketegasan Elea semakin terasa. Beatrice, di sisi lain, tidak tinggal diam. Ia terus memainkan perannya sebagai wanita lemah yang terzalimi, meraih simpati Flynn yang semakin dalam. Flynn, yang merasa bertanggung jawab atas Beatrice, memutuskan untuk mengambil langkah besar demi melindungi posisinya di istana. Pada suatu pagi, Flynn mengumumkan rencananya kepada Elea. “Elea, aku memutuskan untuk mengadakan acara resmi untuk mengangkat Beatrice sebagai *Selir Agung*.” Elea, yang sedang membaca laporan istana di ruang kerjanya, menghentikan gerakannya. Ia menatap Flynn dengan tatapan kosong, seolah tidak percaya deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
Rencana di Balik Tirai
Bab 5-Rencana di balik tiraiHari-hari berlalu, dan hubungan antara Elea dan Beatrice semakin dingin. Elea menjalankan tugasnya sebagai ratu dengan sempurna, tetapi setiap kali ia berbicara dengan Beatrice, kata-katanya penuh dengan ketegasan yang nyaris seperti peringatan. Suatu hari, saat perjamuan istana, Beatrice mencoba memamerkan wewenangnya sebagai *Selir Tingkat Satu*. Ia memberikan perintah kepada pelayan untuk mengubah susunan meja makan tanpa berkonsultasi dengan Elea terlebih dahulu. Ketika Elea tiba di aula perjamuan, ia melihat perubahan itu dan langsung menyadari siapa dalangnya. Namun, alih-alih marah, Elea tersenyum tipis dan mendekati Beatrice. “Beatrice,” ujar Elea dengan nada datar, “aku melihat kau telah membuat beberapa perubahan. Aku harap kau paham bahwa meskipun kau memiliki wewenang, setiap keputusan besar tetap harus melalui persetujuanku.” Beatrice membalas dengan senyuman manis, tetapi suaranya penuh kepura-puraan. “Tentu, Yang Mulia. Saya hanya in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
Malam Pesta yang Membawa Pertemuan
Bab 6: Malam Pesta yang Membawa Pertemuan Aula besar Istana Landbird dipenuhi dengan gemerlap cahaya lilin dan kilauan gaun para tamu undangan. Para bangsawan dari berbagai wilayah kerajaan, bahkan dari negara-negara tetangga, berkumpul untuk merayakan pengangkatan Beatrice sebagai *Selir Tingkat Satu*. Musik lembut dari para pemusik istana mengiringi percakapan yang bergemuruh di seluruh ruangan. Di tengah hiruk-pikuk itu, Ratu Elea berdiri di sisi aula, mengenakan gaun biru tua yang menjuntai anggun. Mahkota kecil menghiasi kepalanya, membuat auranya begitu mempesona. Meskipun hatinya diselimuti kekecewaan, Elea tetap menjaga ekspresi tenangnya. Ia sadar bahwa malam ini adalah ujian besar bagi dirinya sebagai ratu. Di ujung aula, Beatrice berdiri di sisi Raja Flynn. Gaun putih bersulam emasnya memancarkan cahaya, mencerminkan status barunya. Ia tersenyum puas, menikmati setiap tatapan hormat yang diarahkan padanya. Flynn, yang berdiri di sampingnya, tampak bangga memperkenalka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
Ketertarikan yang Berbalut Hormat
Bab 7: Ketertarikan yang Berbalut Hormat Malam semakin larut, tetapi aula besar Istana Landbird tetap dipenuhi dengan cahaya dan suara musik. Para tamu terus bercakap-cakap, tetapi sebagian besar perhatian mereka sudah mulai beralih dari Beatrice yang baru saja diangkat menjadi *Selir Tingkat Satu* ke percakapan pribadi mereka masing-masing. Elea duduk di sudut ruangan, menikmati anggur di cawan kristal sembari memperhatikan jalannya pesta. Ia merasa sedikit lega karena sorotan sudah mulai menjauh darinya. Namun, kelegaan itu tidak berlangsung lama ketika ia menyadari Raja Alaric mendekatinya sekali lagi, membawa dua cawan anggur. “Yang Mulia,” katanya dengan senyum hangat, menyerahkan satu cawan padanya. “Saya harap Anda tidak keberatan jika saya bergabung untuk sementara waktu.” Elea mengangguk sopan. “Tentu, Yang Mulia. Kehadiran Anda selalu diterima.” Alaric duduk di kursi di sampingnya, menyesap anggurnya dengan perlahan. Untuk beberapa saat, keduanya hanya diam, menikma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya
Bara Cemburu di Balik Istana
Bab 8: Bara Cemburu di Balik IstanaKeesokan harinya, suasana Istana Landbird terasa sedikit tegang. Raja Flynn duduk di ruang kerjanya dengan tatapan yang gelap. Pikirannya dipenuhi gambaran dari pesta semalam—Elea yang terlihat berbincang akrab dengan Raja Alaric. Flynn tidak bisa mengabaikan caranya tertawa kecil atau cara Alaric memandang Elea dengan penuh perhatian. Ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. Beatrice masuk dengan senyuman manis, membawa nampan berisi secangkir teh dan beberapa kue kecil. "Yang Mulia," katanya lembut. "Anda tampak gelisah. Apa yang mengganggu pikiran Anda?" Flynn mendesah panjang. "Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, Beatrice." Namun, Beatrice tetap meletakkan nampan itu di meja dan mendekati Flynn, duduk di kursi di sampingnya. "Maaf jika saya lancang, tetapi saya tidak bisa tidak memperhatikan bagaimana Anda memandangi Ratu Elea dan Raja Alaric tadi malam." Flynn menatap Beatrice dengan tajam, seolah menantangnya untuk melanjutkan. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya
Cerahnya Sang Raja Tetangga
Bab 9: Cerahnya Sang Raja TetanggaPagi itu, suasana di taman istana terasa lebih hangat dari biasanya, bukan karena matahari yang bersinar cerah, melainkan karena kehadiran Raja Alaric. Ia sedang duduk di bangku taman bersama Elea, yang menatapnya dengan pandangan datar, meskipun hatinya sedikit terusik oleh pembawaan pria itu. Alaric, dengan wajah penuh senyum dan tangan yang bergerak dramatis, sedang bercerita tentang salah satu perjalanan diplomatiknya yang berujung kacau karena salah memahami adat setempat. “Bayangkan, Yang Mulia,” kata Alaric dengan nada tawa yang ringan. “Saya mencoba menyapa kepala suku di sana dengan berjabat tangan, seperti kebiasaan kita. Ternyata, mereka menganggap itu penghinaan besar! Saya malah diminta menari di depan mereka sebagai permintaan maaf. Dan, oh, Anda pasti tidak ingin tahu seperti apa tarian saya.” Elea tidak bisa menahan tawa kecil yang akhirnya lolos dari bibirnya. Ia buru-buru menutup mulut, tetapi Alaric sudah melihatnya. “Aha!
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya
Pengumuman dan Janji yang Menggetarkan
Bab 10: Pengumuman dan Janji yang Menggetarkan Pagi itu, istana Landbird dipenuhi kegembiraan yang luar biasa. Beatrice, dengan senyuman lebar dan wajah yang tampak berseri-seri, mengumumkan sesuatu yang telah lama dinanti oleh Raja Flynn dan seluruh kerajaan. "Yang Mulia Raja," katanya dengan nada yang hampir bergetar oleh antusiasme, "dokter istana baru saja mengonfirmasi bahwa saya sedang mengandung." Flynn yang sedang duduk di ruang makan utama bangkit dari kursinya dengan mata yang membelalak lebar. "Apa yang kau katakan, Beatrice?" tanyanya, suaranya penuh harap. "Saya akan memberikan Anda seorang pewaris, Yang Mulia," kata Beatrice sambil membungkuk dengan anggun, meskipun dalam hatinya ia merasa puas melihat kegembiraan Flynn. Kabar itu segera menyebar ke seluruh penjuru istana, disambut dengan sorak-sorai para pelayan dan pejabat. Para musisi dipanggil untuk memainkan melodi-melodi bahagia, dan suasana menjadi penuh perayaan. Namun, di sudut lain istana, Elea
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status