Share

BAB 23 RUDI

"Sis …" Suara lirih Rudi membuat semua yang di ruangan terhenyak sesaat lalu saling pandang dan berangsur maju mendekati Rudi yang terbaring lemah.

Pandangan mata yang dulunya tajam bak tatapan elang itu kini terlihat sayu dan tidak ada tenaga. Senyum merekah menghiasi tiga wanita yang menyayangi Rudi. Mereka semua mengesampingkan rasa yang tadinya hampir tersulut emosi.

"Mas …" Siska mengelus pucuk rambut yang mulai menipis dan memperlihatkan kulit kepala yang memutih itu.

Hembusan nafas Rudi begitu lambat dan tersengal-sengal serta sangat kesulitan untuk mengeluarkan udara yang sedari tadi membuatnya begitu sesak sehingga suaranya tercekat di kerongkongan. Hanya buliran bening yang seolah mewakili perasaannya saat ini.

Begitupun ketiga wanita di sampingnya itu, berderai air mata dengan suara yang seakan pilu untuk di dengar telinga. Meski dengan nafas berat, Rudi mencoba kuat di depan orang-orang yang mencintainya.

Nafasnya terkadang sesak dan sangat kesulitan untuk menghirupny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status