Share

BAB 25 KELUAR

"Kamu jangan diam saja melihat ibumu diperlakukan buruk di sini. Lawan dong!" sindir Bu Sari saat Indri diam dan hanya memainkan ponselnya saja di kamar.

"Memangnya kamu tidak sakit hati jika ibumu di katain oleh Rini seperti itu, kamu dan Toni itu berhak atas segala apa yang dimiliki oleh Rudi, ayah kalian. Enak saja jika harus dinikmati Rini sendiri. Kalian harus melawan, bersatu. Kamu juga, Ton, laki-laki kok lembek dan diam saja. Percuma," gerutu Bu Sari dengan perasaan dongkol.

Bola mata Siska bergerak liar mendengar ceramah dari Ibunya yang membakar amarah tersebut. Darahnya begitu mendidih saat ucapan demi ucapan terlontar dengan membara itu. Bu Sari mengatakan dengan penuh semangat yang menggebu-gebu sehingga membuat para anak dan cucunya seolah dibakar bara untuk terus berjuang dan berdiri melawan apapun yang ada di depannya.

"Memangnya kita harus ngapain, Nek?" tanya Toni yang membuat gigi Bu Sari bersuara.

"Jangan menjadi laki-laki yang bo-doh, Ton. Kamu disini yang seha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status