Share

BAB 20 RAPUHNYA RAGA KEKAR

Rudi sendirian malam ini, dia memanggil semua nama anggota keluarganya namun, tidak ada sama sekali yang datang untuk menjawab dari panggilannya. Rasa sesak menyeruak dalam dada Rudi dan membuat air matanya kembali mengalir deras membasahi pipinya yang kering.

Hingga rasa lelah menyatroni raganya yang terasa lemah tak bertenaga. Yang membuat Rudi menghempaskan bobot tubuhnya yang semakin ringan itu di kasur dan tertidur hingga pagi tiba. Rasa terik matahari yang masuk membuat tubuhnya menghangat, keringat pun mulai bercucuran saking panasnya akan cuaca pagi ini atau tepatnya menjelang siang.

"Sis!" teriaknya nyaris tak terdengar.

Suara Rudi melemah begitupun tenaganya. Berulangkali dia memanggil nama istri yang sangat dicintainya itu dengan suara yang kian lama semakin tidak terdengar. Mata sayupnya mulai tertutup perlahan-lahan seiring dengan nafas yang sulit untuk keluar masuk.

Tubuhnya menggigil kedinginan karena semalaman dia harus berselimut kain basah. Teriaknya semakin lama s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status