GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM

GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM

By:  Orsi  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
16Chapters
684views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aleksa seorang wanita yang pemalu, itu di dasari karena memang ia jarang bersosialisasi. bahkan di sekolah dirinya juga tak banyak memiliki teman. Aleksa sengaja menarik diri dari lingkungan luar, ia sadar tak banyak yang ingin berteman dengan dirinya karena ia miskin. bahkan dirinya sering menjadi incaran bully teman-teman di sekolahnya. tak hanya di sekolah, di rumah pun Aleksa kerap mendapat perlakukan yang serupa oleh Tantenya yg biasa di panggil ibu Lina dan anak nya bernama Yira. mereka memperlakukan Aleksa semena-mena bahkan dirinya kerap di perlakukan sebagai pembantu di rumah itu. tanpa di sengaja Aleksa bertemu seorang pria tampan, dia adalah Candra Adiciptra Wijaya seseorang CEO yang sangat di hormati sekaligus orang terkaya di negaranya saat ini. Candra adalah sosok pria dingin, namun memiliki paras yang sangat tampan. kehidupannya yang serba ada berbanding terbalik dengan Aleksa yang adalah seorang gadis biasa dan hidup sebatang kara. saat pertemuan nya dengan Candra, Aleksa merasa kehidupannya semakin sulit. puncaknya saat Candra meminta Aleksa menanggung semua ganti rugi karena kecelakaan tidak disengaja malam itu yang membuat Aleksa harus bekerja siang malam supaya bisa mengumpulkan banyak uang dan terbebas dari jerat Candra yang di kenal sebagai CEO dingin. lantas bagaimana nasib Aleksa setelah bertemu CEO tampan dan dingin ini?

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
16 Chapters

Bab 1

"Aleksa bangun ini sudah siang" Suara wanita paruh baya berteriak dari balik pintu sambil menggedor pintu dengan keras. Wanita itu adalah Tante Lina pemilik rumah yang dirinya tinggali saat ini.Aleksa yang mendengar suara keras Tante nya buru-buru mengangkat tubuh nya dari tikar tempat ia tidur. Aleksa hanya diberi tikar untuk alas tidur namun Aleksa sudah sangat beruntung, menurutnya tidur Dengan beralaskan tikar tidak begitu buruk"Maaf Tante Aleksa sedang tidak enak badan"Aleksa berdiri tepat di depan pintu yang sedikit terbuka, hingga terlihat raut wajahnya yang nampak lemah dengan bibir yang pucat."Jangan alasan, kamu di sini cuma numpang jangan malas-malasan" "Boleh kah Aleksa istirahat sebentar tante, jika udah mendingan Aleksa akan segera membereskan semua pekerjaan rumah" Aleksa memohon supaya tantenya mengerti kondisi nya, namun tetap saja bu Lina tidak akan membiarkan nya beristirahat walau pun itu cuma sedetik."Kamu pikir km siapa di rumah ini, tidak ada istirahat,
Read more

Bab 2

Aleksa merasa demannya sudah turun dan kepalanya sudah tidak pusing lagi. Ia bergegas menyiapkan makan malam, karena waktu sudah hampir menjelang malam. Ibu dan anak itu sedang tidak dirumah , entah kemana yang pasti Aleksa ingin segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum mereka datang."Hah akhirnya beres juga" katanya seraya membuang nafas lega.Dari garasi rumah terdengar suara mobil, Aleksa mengintip dari jendela bahwa Tante Lina dan Yira sudah datang."Aleksa ambil barang belanjaan saya di bagasi dan taro di meja itu" Yira memerintah nya.Aleksa yang tau itu, segera bergegas menuju kearah yang di maksud. Mengambil semua barang, lalu meletakkan nya di meja sesuai yang di perintahkan.Setelah meletakan barang-barang itu, Aleksa bermaksud kembali ke dalam kamarnya namun langkahnya terhenti saat suara Bu Lina memerintah dirinya."Kami haus, ambilkan minum" Tanpa suara Aleksa bergegas menuju dapur, setelahnya ia memberikan minuman yang di minta ibu dan anak itu."Jika tidak ada keper
Read more

Bab 3

Waktu sudah menunjukan pukul 11.30 malam, namun Candra belum mengantuk juga. Sedari tadi ia berusaha memejamkan matanya namun sia-sia, alih-alih mengantuk justru ia semakin dibuat gelisah. Candra mendudukkan badannya di atas ranjang, meraih kunci mobil yang di letakan di atas meja dan berlalu menuju parkiran. Ia melajukan mobil menuju ke sebuah bar, yang tidak terlalu jauh dari tempat nya. Ia bermaksud ingin minum, mungkin dengan sedikit minum bisa membuatnya mengantuk. Setelah sekitar 1 jam menghabiskan waktu dibar itu, Candra yang merasa sudah mengantuk pun berlalu pergi meninggalkan tempat itu. Ia tidak sabar ingin segera sampai ke Villa dan merebahkan tubuhnya untuk beristirahat.Jalanan nampak sepi, Candra menginjak pedal gas dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Namun, saat memasuki jalanan gelap, dari arah yang berlawanan seseorang tiba-tiba berada tepat di depan nya. Candra tidak punya waktu untuk menekan rem, namun beruntung dirinya masih bisa membelokan setir. Sedan
Read more

Bab 4

Sekarang sudah tengah Malam, Aleksa tidak tahu kini harus kemana lantaran ia tidak memiliki uang dan tempat tinggal. Dirinya juga tidak berniat kembali kerumah, karena jika ia kembali pasti Lina dan Yira akan menyerahkan dirinya ke pak Nurdin.Aleksa buru-buru mencari tempat yang aman supaya bisa beristirahat. Ia tidak ingin berlama-lama di jalan mengingat malam-malam seperti ini tindakan kriminal ada di mana-mana. Aleksa terus berjalan ke arah kota sampai akhir nya ia menemukan sebuah rumah kosong yang bisa dirinya gunakan untuk sekedar beristirahat malam ini. Bagaimana pun besok ia harus mendapat kan pekerjaan supaya ia bisa menyewa kos-kosan untuk tempat tinggal nya.*********Hari menjelang pagi, Aleksa bangun dari tidur nya, ia hanya mengganti pakaiannya lalu pergi untuk mencari pekerjaan. Aleksa berjalan ke arah kota berharap ada beberapa toko yang mungkin membutuhkan karyawan.Aleksa memasuki toko satu persatu untuk bertanya apakah sedang membutuhkan karyawan, namun dari bebera
Read more

Bab 5

Candra bergegas masuk menuju ke ruangannya, dari pagi ia memang tidak datang ke kantor karena ia harus pergi ke suatu tempat untuk survei lokasi pembangunan resort milik nya. Ia bersiap-siap karena sebentar lagi acara rapat akan di mulai sedangkan beberapa rekan bisnis nya sudah menunggu di ruang rapat sampai pada akhirnya yang di tunggu-tunggu akhirnya menapkaan diri.Sedangkan Aleksa dan Ida kembali melanjutkan pekerjaan. Mereka memiliki waktu 1 jam istirahat sehingga waktu tersebut cukup mereka gunakan untuk membuka rekening dibank yang lokasi nya masih di area kantor itu.1 jam berlalu, acara rapat berjalan dengan lancar, orang-orang penting yang menghadiri rapat itu juga sudah pulang. Karena acara rapat sudah selesai Bu Ajeng yang adalah senior OG di kantor itu memerintahkan Ida dan Aleksa untuk kembali membereskan ruang rapat."Ida, ibu minta kalian berdua untuk membereskan kembali ruang rapat tidak apa-apa kan" pinta Bu Ajeng."Gak apa-apa Bu, emang rapat nya sudah selesai"?
Read more

Bab 6

Aleksa bergegas menuju lift dan menekan tombol lantai 3 sesuai yang di jelaskan Ida, dan benar saja di sana ada seorang perempuan cantik tengah duduk di mejanya. "Mungkin itu mba Nana yang Ida masuk tadi, aku tanya mba Nana aja kali ya" kata Aleksa pada dirinya sendiri. Aleksa menghampiri perempuan itu "Permisi, mba saya di minta mengantarkan kopi untuk tuan Candra" Aleksa menyapanya dengan sopan sehingga wanita itu mengarahkan kan pandangannya."Apakah kamu karyawan baru di sini" tanya Nana "Iya mba saya Aleksa karyawan baru di sini, dan ini hari pertama saya bekerja""Kenalin Aku Nana asisten pribadinya tuan Candra dan ruangan tuan ada di sebelah sana kamu masuk aja"Nana menunjuk ke arah ruangan bos nya yang letaknya tidak jauh dari meja tempat ia duduk saat ini."Baik mba Nana terimakasih saya pamit dulu" ucap Aleksa "Baik" Aleksa berjalan menuju ke ruangan yang di maksud dan mengetuk pintu beberapa kali."Masuk"Setelah mendengar perintah itu tanpa menunggu waktu lama Alek
Read more

Bab 7

Terdengar suara dering telepon dari balik saku celana, Candra meraih benda pipih itu dan menempelkannya di samping telinga."Candra, pulang lah ke rumah utama, mama sudah menyiapkan acara makan malam"suara seorang wanita paruh baya terdengar dari seberang telpon. "Baik aku akan datang" balas Candra singkat lalu memutuskan panggilan nya.Dirinya bertanya-tanya apa maksud ibunya mengajak dirinya untuk ikut hadir di acara makan malam itu, bukan kah biasanya papa dan mamanya itu tidak pernah mengatur acara seperti ini. Kalau pun ada acara pertemuan keluarga biasanya akan di lakukan di restoran tidak di kediaman utama. "Tuan, mau saya antar kemana? tanya Farhan yang sedari tadi menunggu perintah."Kita kerumah utama"Farhan melaju menuju rumah utama, sesampainya di sana Candra melangkah masuk menuju ke arah taman yang di sana sudah hadir beberapa orang. Dari kejauhan Candra mengamati pasangan laki-laki dan perempuan yang jika di lihat perbedaan umur keduanya hampir sama dengan orang tua
Read more

Bab 8

Sepulang nya dari rumah utama, Candra merebahkan tubuhnya yang terasa remuk. dirinya tertidur pulas hingga tak terasa hari sudah pagi dan matahari sudah terbit. Candra yang sudah bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai semuanya Candra bergegas menuju ke arah mobil yang sedari tadi menunggu dan siap mengantar nya ke manapun ia mau.Setelah 35 menit berkendara Candra akhirnya sampai ke kantor, ia berjalan ke arah lift menuju ke ruangannya di ikuti Farhan yang berjalan di belakangnya. Candra kini sudah berada di depan pintu, namun sebelum membuka pintu itu ia berbalik."Minta OG baru itu untuk membersihkan ruangan saya""Baik tuan saya permisi"Farhan berjalan menuju ruang pantry karena karyawan OG lebih sering berada di sana. Sesampainya di ruang pantry benar saja Aleksa dan Ida sedang ada di ruangan itu."Aleksa, tolong bersihkan ruangan tuan Candra"Aleksa merasakan sesuatu yang aneh jangan-jangan bos nya itu sedang menyiapkan rencana baru u
Read more

Bab 9

Setibanya di villa Candra merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian bekerja. Ia teringat perkataan ayahnya saat tadi di kantor. Entah kenapa orang tua nya memaksanya agar ia menerima perjodohan dengan Aqila. menurut Candra Aqila memang cantik namun entah kenapa dirinya sama sekali tidak tertarik dengan wanita itu. Candra menyesal mengatakan dirinya sudah memiliki kekasih, ucapannya tadi membuat masalah baru bagi nya, di tambah ia harus mengenalkan kekasihnya kepada orang tuanya segera mungkin karena jika tidak orang tua nya itu pasti akan merengek-rengek lagi memaksa dirinya untuk menerima Aqila. "Sialan" Candra mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak ingin memikirkan masalah ini, namun bagaimana pun ia harus mencari cara supaya terbebas dari perjodohan dengan Aqila.******Pagi-pagi sekali Candra sudah sampai di kantor, hal ini bukan menjadi kebiasaannya bahkan beberapa karyawan belum ada yang datang secepat itu karena jam operasional biasanya baru akan di mulai pukul 8 sed
Read more

Bab 10

Di ruangan nampak hening tidak ada suara baik dari Aleksa atau pun Candra. Keduanya diam membisu, Candra menunggu jawaban Aleksa sedangkan Aleksa sendiri ragu akan menerima tawaran itu atau tidak. posisi Aleksa saat ini benar-benar terpojok bagaimanapun juga dirinya aangat membutuhkan pekerjaan ini untuk bertahan hidup namun ia juga enggan untuk pura-pura menjadi kekasih bos nya itu. Membayangkan nya saja membuat Aleksa takut apa lagi jika sudah menjalani perannya nanti, Aleksa bisa saja mati di tangan bosnya yang arogan itu."Tidak aku tidak mau, silakan jika tuan ingin memecat saya"Candra tidak menyangka bahwa Aleksa akan mengatakan itu, pasal nya selama ini tidak pernah seorang pun wanita yang menolak ajakannya baru kali ini ada yang berani membantah dirinya."Kau yakin dengan keputusanmu, Aleksa.? Jika kau ingin uang aku akan membayar mu berapapun yang mau inginkan asal kau menerima tawaran ku" Candra kembali berdiri dan berjalan perlahan-lahan ke arah Aleksa. Ucapan Candra ini
Read more
DMCA.com Protection Status