Share

Bab 6

Author: Orsi
last update Last Updated: 2023-10-13 17:55:24

Aleksa bergegas menuju lift dan menekan tombol lantai 3 sesuai yang di jelaskan Ida, dan benar saja di sana ada seorang perempuan cantik tengah duduk di mejanya.

"Mungkin itu mba Nana yang Ida masuk tadi, aku tanya mba Nana aja kali ya" kata Aleksa pada dirinya sendiri.

Aleksa menghampiri perempuan itu

"Permisi, mba saya di minta mengantarkan kopi untuk tuan Candra" Aleksa menyapanya dengan sopan sehingga wanita itu mengarahkan kan pandangannya.

"Apakah kamu karyawan baru di sini" tanya Nana

"Iya mba saya Aleksa karyawan baru di sini, dan ini hari pertama saya bekerja"

"Kenalin Aku Nana asisten pribadinya tuan Candra dan ruangan tuan ada di sebelah sana kamu masuk aja"

Nana menunjuk ke arah ruangan bos nya yang letaknya tidak jauh dari meja tempat ia duduk saat ini.

"Baik mba Nana terimakasih saya pamit dulu"

ucap Aleksa

"Baik"

Aleksa berjalan menuju ke ruangan yang di maksud dan mengetuk pintu beberapa kali.

"Masuk"

Setelah mendengar perintah itu tanpa menunggu waktu lama Aleksa segera membuka pintu. Saat sudah masuk itu lah Aleksa di buat sangat terkejut bahwa laki-laki yang berada di ruangan rapat bersamanya tadi ternyata adalah tuan Candra. Candra sedang memainkan benda pipih di tangannya, setelah mendengar tidak ada suara apapun Candra memalingkan pandangannya ke arah pintu dan mendapati Aleksa sedang berdiri mematung di tempat nya.

"Apa kau ingin membiarkan kopi itu dingin dulu baru memberikan nya padaku"

Mendengar ucapan itu Aleksa berjalan mendekat ke arah meja dan meletakan kopi disana tanpa sepatah katapun, setelah meletakan nya Aleksa bermaksud ingin langsung keluar namun sebelum ia membalikan badan suara laki-laki itu menghentikan nya.

"Siapa namamu"

Aleksa hanya diam sambil menunduk kan kepalanya, ia begitu takut berhadapan dengan laki-laki itu hingga tak berani menatap nya.

"Apa kau ini bisu" ucap Candra lagi.

"Na-nama saya Aleksa tuan"

Candra memandang ke arah kopi yang baru saja di letakan Aleksa.

"Bawa kembali kopi itu dan buatkan yang baru, aku tidak suka meminum kopi yang sudah dingin"

Bukankah kopi ini masih panas tapi kenapa pria ini meminta ganti yang baru. Namun Aleksa tetap mengambil nampan itu untuk di bawa kembali dan akan mengganti dengan kopi yang baru.

Karna perasaan yang bercampur aduk membuat Aleksa tidak fokus sehingga kopi panas itu menyiram tangannya.

"Aduh"

Aleksa kesakitan menahan tangannya yang perih akibat tersiram kopi panas sedangkan Candra hanya memandangi sekilas ke arah tangan Aleksa setelah itu tidak ada respon apapun.

Aleksa keluar dari ruangan itu namun sebelum ia melewati pintu laki-laki itu kembali berbicara.

"Jangan meminta orang lain yang mengantarkan kopinya karena itu tugas mu jadi kamu harus menyelesaikan nya"

"Baik tuan" Aleksa menjawab tanpa menoleh lalu ia dengan tergesa-gesa pergi dari tempat itu.

Aleksa sampai di pantry di sana ada Ida yang masih menunggu dirinya.

"Loh kok kopinya gak kamu kasih ke pak Candra" Tanya Ida heran lantaran kopi itu di bawa kembali oleh Aleksa.

"Tuan minta ganti yang baru katanya kopi yang ini udah dingin" jawab Aleksa.

Ida menghampiri kopi yang Aleksa bawa dan memegang bagian luar gelas nya. Pada saat Ida menempel kan tangannya pada gelas itu ia masih merasakan bahwa kopi itu masih sangat panas.

"Bukanya kopi ini masih panas, lantas kenapa minta di ganti yang baru" Ida melihat ke arah Aleksa.

"Ya sudah gak apa-apa mba nanti Aleksa ganti yang baru aja"

Aleksa bergegas membuat kopi yang baru, ia memang tidak menceritakan papun kepada Ida tentang masalah nya dengan tuan Candra.

"Kamu istirahat aja, biar aku yang bawain kopinya ke ruang pak Candra" ucap Ida.

"Udah gak apa-apa mba biar Aleksa bawa aja, kan ini udh tugas aku"

Setelah itu Aleksa pergi membawa kopi yang baru saja ia seduh untuk di berikan kepada bos nya, ia tak mau berlama-lama mendiamkan kopi itu khawatir bos nya itu meminta ia mengganti kopi yang baru lagi. Setelah berada tepat di depan pintu ruangan Aleksa pun mengetuk pintu.

"Masuk"

Aleksa yang mendengar itu perlahan membuka pintu, setelah pintu itu di tutup kembali Aleksa berjalan perlahan menuju ke meja Candra yang masih sibuk dengan beberapa dokumen yang tercecer di mejanya.

"Tu tuan ini kopinya"

Ucap Aleksa ragu-ragu ia mengangkat gelas itu dari nampan dan menyodorkan minuman itu pada Candra, sementara laki-laki itu tidak ada respon apapun sejak Aleksa berada di ruangan itu. Melihat tidak ada perintah apapun Aleksa berfikir bahwa sudah tidak ada yang perlu ia kerjakan sehingga ia memutuskan untuk pergi saja dari ruangan itu. Namun, sebelum keluar lagi-lagi suara Candra menghentikan langkahnya.

"Apakah aku sudah memintamu untuk keluar"

Mendengar ucapan itu Aleksa membalikan badannya sambil menundukkan kepala.

"Bukankan sudah selesai tuan" jawab Aleksa.

"Aku belum menghabiskan kopi ini, apa kau memintaku membawa gelas ini lalu mencuci nya"

"Tidak tuan"

"Kalau begitu kau tunggu sampai aku menghabiskan kopi ini lalu setelah itu kau boleh keluar"

Sementara jam pulang kantor terlah tiba, satu persatu karyawan telah pergi meninggal kan kantor itu, Aleksa sendiri masih berada di ruangan Candra menunggu sampai bos nya itu menghabiskan kopi nya. Namun, nampak nya Candra sengaja mendiamkan kopi itu sehingga kopi di gelas itu nampak tidak seperti berkurang.

Aleksa yang sedari tadi berdiri Nampak menggoyang-goyangkan kakinya yang sudah terasa sangat pegal. Bagaimana tidak dari tadi bos nya itu hanya membiarkan ia berdiri tanpa mau mempersilakan nya untuk duduk yang padahal di ruangan itu disediakan sofa.

Kini sudah 1 jam lamanya Aleksa berdiri tanpa ada perintah apapun dari Candra. Sementara di luar sudah nampak gelap dan tidak ada siapapun lagi di kantor itu kecuali mereka berdua.

"Tu tuan ini sudah malam, apakah saya sudah boleh pulang" tanya Aleksa

"Jika belum ada perintah dariku artinya kamu belum boleh pulang" ucap Candra tanpa menoleh sambil mengamati isi dokumen yang ada di ditangannya.

"Tapi semua orang di sini sudah pulang tuan"

"Jika berani membantah lagi maka aku akan memecatmu"

Ucapan Candra membuat Aleksa tidak berani membuka mulut lagi, bagaimana kalau pria itu benar-benar akan memecat dirinya disaat ia sangat membutuhkan kan pekerjaan ini.

Candra mengamati Aleksa yang masih berdiri di depannya dengan tatap puas. Ia bangkit dari kursi nya menyambar jas lalu berjalan ke arah pintu. Tangannya hendak membuka pintu namun tiba-tiba ia membatalkan nya dan berbalik arah.

"Apakau ingin tetap di ruangan ini"

Aleksa yang mendengar ucapannya membalikan badan

"Bukankah tuan bilang kalau saya boleh pulang jika ada perintah"

"Dasar bodoh"

Candra menarik ganggang pintu lalu bergegas keluar di susul Aleksa yang tidak jauh berada di belakangnya. Candra tiba-tiba menghentikan langkahnya, dan Aleksa yang tidak menyadari nya tidak sengaja menabrak punggung laki-laki itu.

"Maafkan saya tuan"

Candra menatap Aleksa dengan tatapan dingin yang membuat Aleksa menjadi sangat ketakutan sehingga ia memutuskan untuk cepat-cepat pergi tanpa menghiraukan bos nya itu lagi.

Aleksa berjalan ke arah loker mengganti pakaian dan mengambil beberapa barang nya untuk di bawa lalu kemudian pergi mencari kos-kosan yang murah namun dekat dengan kantor tempat ia bekerja supaya ia tidak harus membayar biaya transportasi, dan beruntung ia mendapatkan kos dengan harga sewa 400 ribu perbulannya, penampakan kos ini sangat sederhana berisi satu lemari, meja dan kursi serta kasur yang menurut Aleksa ini sudah lebih dari cukup dari pada ia harus tidur di luar.

Related chapters

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 7

    Terdengar suara dering telepon dari balik saku celana, Candra meraih benda pipih itu dan menempelkannya di samping telinga."Candra, pulang lah ke rumah utama, mama sudah menyiapkan acara makan malam"suara seorang wanita paruh baya terdengar dari seberang telpon. "Baik aku akan datang" balas Candra singkat lalu memutuskan panggilan nya.Dirinya bertanya-tanya apa maksud ibunya mengajak dirinya untuk ikut hadir di acara makan malam itu, bukan kah biasanya papa dan mamanya itu tidak pernah mengatur acara seperti ini. Kalau pun ada acara pertemuan keluarga biasanya akan di lakukan di restoran tidak di kediaman utama. "Tuan, mau saya antar kemana? tanya Farhan yang sedari tadi menunggu perintah."Kita kerumah utama"Farhan melaju menuju rumah utama, sesampainya di sana Candra melangkah masuk menuju ke arah taman yang di sana sudah hadir beberapa orang. Dari kejauhan Candra mengamati pasangan laki-laki dan perempuan yang jika di lihat perbedaan umur keduanya hampir sama dengan orang tua

    Last Updated : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 8

    Sepulang nya dari rumah utama, Candra merebahkan tubuhnya yang terasa remuk. dirinya tertidur pulas hingga tak terasa hari sudah pagi dan matahari sudah terbit. Candra yang sudah bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai semuanya Candra bergegas menuju ke arah mobil yang sedari tadi menunggu dan siap mengantar nya ke manapun ia mau.Setelah 35 menit berkendara Candra akhirnya sampai ke kantor, ia berjalan ke arah lift menuju ke ruangannya di ikuti Farhan yang berjalan di belakangnya. Candra kini sudah berada di depan pintu, namun sebelum membuka pintu itu ia berbalik."Minta OG baru itu untuk membersihkan ruangan saya""Baik tuan saya permisi"Farhan berjalan menuju ruang pantry karena karyawan OG lebih sering berada di sana. Sesampainya di ruang pantry benar saja Aleksa dan Ida sedang ada di ruangan itu."Aleksa, tolong bersihkan ruangan tuan Candra"Aleksa merasakan sesuatu yang aneh jangan-jangan bos nya itu sedang menyiapkan rencana baru u

    Last Updated : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 9

    Setibanya di villa Candra merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian bekerja. Ia teringat perkataan ayahnya saat tadi di kantor. Entah kenapa orang tua nya memaksanya agar ia menerima perjodohan dengan Aqila. menurut Candra Aqila memang cantik namun entah kenapa dirinya sama sekali tidak tertarik dengan wanita itu. Candra menyesal mengatakan dirinya sudah memiliki kekasih, ucapannya tadi membuat masalah baru bagi nya, di tambah ia harus mengenalkan kekasihnya kepada orang tuanya segera mungkin karena jika tidak orang tua nya itu pasti akan merengek-rengek lagi memaksa dirinya untuk menerima Aqila. "Sialan" Candra mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak ingin memikirkan masalah ini, namun bagaimana pun ia harus mencari cara supaya terbebas dari perjodohan dengan Aqila.******Pagi-pagi sekali Candra sudah sampai di kantor, hal ini bukan menjadi kebiasaannya bahkan beberapa karyawan belum ada yang datang secepat itu karena jam operasional biasanya baru akan di mulai pukul 8 sed

    Last Updated : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 10

    Di ruangan nampak hening tidak ada suara baik dari Aleksa atau pun Candra. Keduanya diam membisu, Candra menunggu jawaban Aleksa sedangkan Aleksa sendiri ragu akan menerima tawaran itu atau tidak. posisi Aleksa saat ini benar-benar terpojok bagaimanapun juga dirinya aangat membutuhkan pekerjaan ini untuk bertahan hidup namun ia juga enggan untuk pura-pura menjadi kekasih bos nya itu. Membayangkan nya saja membuat Aleksa takut apa lagi jika sudah menjalani perannya nanti, Aleksa bisa saja mati di tangan bosnya yang arogan itu."Tidak aku tidak mau, silakan jika tuan ingin memecat saya"Candra tidak menyangka bahwa Aleksa akan mengatakan itu, pasal nya selama ini tidak pernah seorang pun wanita yang menolak ajakannya baru kali ini ada yang berani membantah dirinya."Kau yakin dengan keputusanmu, Aleksa.? Jika kau ingin uang aku akan membayar mu berapapun yang mau inginkan asal kau menerima tawaran ku" Candra kembali berdiri dan berjalan perlahan-lahan ke arah Aleksa. Ucapan Candra ini

    Last Updated : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 11

    Kini ia telah sampai diruangan yang sebenarnya dirinya sendiri enggan berlama-lama disana. Aleksa segera membersihkan ruangan itu tanpa mempedulikan keberadaan candra yang diam-diam mengamati keseriusan wanita itu dalam melakukan tugasnya."Kemari lah, Aleksa"Suara Candra membuat wanita itu menghentikan aktifitas nya. Aleksa mendekat ke arah meja tempat dimana bos nya itu duduk. Entah kenapa setiap kali berada didekat laki-laki itu Aleksa selalu merasa guggup."Ada apa tuan""Tulis alamatmu dan nomor telpon mu di sini"Candra menyodorkan selembar kertas dan pena ke arah wanita itu dan menunggu tangan Aleksa meraih benda itu."Kenapa? Apa kau buta huruf?" Ucap candra lagi setelah lama menunggu respon Aleksa. Aleksa pun meraih pena lalu mulai menuliskan alamat nya di kertas itu, namun ia tidak menuliskan nomor telponnya disana."Jika tidak di berikan nomor telpon mu, lantas bagaimana aku bisa menghubungi mu?""Saya tidak punya handphone tuan"Candra mengeryit kan dahinya sedikit bingu

    Last Updated : 2023-11-17
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 12

    Sesampainya di ruangan Candra langsung menuju meja kerjanya dan mengambil paper bag yang di dalamnya berisi handphone, kemudian menyerahkan nya kepada Aleksa."Ini untuk mu"Aleksa mengambil paper bag itu dengan ragu, ia sangat tidak nyaman jika menggunakan kan barang yang tidak ia beli menggunakan uang nya sendiri. "T-tuan bsilahkan potong gaji saya untuk membayar handphone ini"Candra kembali menatap Aleksa dengan tatapan dingin."Kau pikir dengan membeli satu handphone membuat ku akan miskin? benar-benar payah"Aleksa terdiam mendengar ucapan Candra, dirinya tidak berani lagi bersuara. Ia hanya menunduk kan kepalanya, menunggu sampai bos nya itu meminta dirinya keluar."Sudah ada nomor ku disana, aku akan menghubungi mu jika ada yang ku butuhkan, sekarang kau boleh pulang""Baik tuan saya permisi""Dan ingat kapan pun aku membutuhkan mu kau harus siap"Sambung Candra lagi sebelum Aleksa benar-benar keluar dari ruangannya.Di luar hari sudah gelap di tambah cuaca yang mendung yang s

    Last Updated : 2023-11-18
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 13

    Aleksa kini sudah berada di ruangan bos nya itu,, melihat kedatangan Aleksa laki-laki itu pun mengarahkan pandangan nya menatap Aleksa."Permisi tuan ada apa mencari ku?"Aleksa bertanya seolah ingin mendengar penjelasan kesalahan apa lagi yang dirinya lakukan sehingga laki-laki ini lagi-lagi meminta nya datang menemui nya."Bersiaplah dengan tugas mu, karna mulai malam ini kau akan menjalankan peran mu""Maksud nya apa tuan"Tanya Aleksa tak mengerti."Sesuai kesepakatan kemarin bahwa kau menyetujui untuk berpura-pura menjadi kekasih ku. malam ini aku di minta untuk datang ke acara makan malam dan kau harus ikut dengan ku""Kenapa tuan mengajak ku untuk ikut, bukankah tuan akan makan malam?"Ucap Aleksa yang masih belum mengerti apa maksud ucapan Candra itu."Dasar bodoh"Candra menatap Aleksa dengan tatapan dingin, lalu iya melanjutkan ucapannya lagi."Kau hanya ikuti saja perintah ku, jangan membantah dan terlalu banyak tanya"Mendapati jawaban itu Aleksa tidak berani lagi membuka m

    Last Updated : 2023-11-19
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 14

    Saat pintu mobil Alphard itu terbuka, Aleksa melihat Candra yang sedang duduk tenang tanpa peduli dengan keberadaan dirinya. Aleksa akui kali ini pria yang ia lihat benar-benar tampan. Pria itu duduk dengan posisi kedua tangan di lipat ke atas dada sehingga membuat ia terlihat semakin berwibawa."Aku tau aku memang tampan, cepat masuk atau kau ingin tetap berdiri di sana"Ucap Candra yang ternyata menyadari bahwa sedari tadi Aleksa terus menatap dirinya. Mendengar ucapan itu Aleksa pun langsung mengalihkan pandangan ke tempat lain untuk membuang rasa Malu nya."Farhan, tolong berhenti ke toko pakaian"Farhan mengiyakan perintah bos nya itu. Farhan menghentikan kan mobil nya pada sebuah butik yang kebetulan searah menuju ke rumah utama. Mereka segera turun untuk masuk ke dalam butik itu di susul dengan Aleksa yang mengikuti mereka dari belakang."Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu"Ucap salah satu dari pegawai yang bekerja di sana, mereka tahu siapa yang menjadi client merek

    Last Updated : 2023-11-20

Latest chapter

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 16

    Candra memberikan 2 bungkus mie yang sengaja ia ambil supaya Aleksa bisa ikut makan bersamanya. Aleksa mengambil mie itu dan mulai memasak nya untuk Candra, setelah itu ia menaruh mie tersebut ke dalam sebuah mangkuk dan memberikannya kepada Candra. "Tuan makanlah saya naik ke atas dulu" Aleksa ingin pergi dari tempat itu namun tangan Candra lagi-lagi menghentikannya. "Temani aku makan, ini tidak akan habis jika ku makan sendiri" Candra menarik kursi dengan jarak yang tidak begitu jauh dari tempat ia duduk dan meminta Aleksa agar duduk disana. Aleksa menolak duduk bersebelahan dengan pria itu sehingga ia memilih untuk duduk di seberang Candra. Kedua nya makan tanpa ada obrolan apapun. Candra sesekali memandangi Aleksa sedangkan wanita itu tidak berani melihat ke arah Candra yang duduk tepat di hadapannya. Setelah menghabiskan mie nya Candra pergi meninggalkan Aleksa seorang diri di meja makan. Laki-laki itu pergi tanpa mengatakan apapun. Aleksa merasa sangat lega setelah kepe

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 15

    Acara makan malam ini sungguh membuat Aleksa tidak nyaman, ia harus memasang wajah tidak tahu malu pada kedua orang tua Candra. Ditambah tatapan Candra yang terus memandangi dirinya dengan tajam benar-benar membuat nya tertekan batin. Apa yang salah dari Aleksa, kenapa wajah laki-laki ini seperti ingin menerkam dirinya."Aku sudah memenuhi acara makan malam kalian, sekarang saat nya kami pulang"Candra menarik tangan Aleksa yang berada di sampingnya. Laki-laki itu menyeret dirinya membuat ia berjalan terseok-seok. Aleksa berusaha menyeimbangkan diri supaya tubuhnya tidak terjatuh namun Candra nampaknya tidak peduli. Sedangkan kedua orang tua nya yang melihat itu tidak berani mengeluarkan sepatah kata apapun. Mereka hanya menatap dari kejauhan hingga Candra dan Aleksa tidak terlihat lagi."Kau selalu memanjakan nya lihatlah bagaimana sikap keras kepalanya sekarang, aku sudah mencarikan wanita yang baik untuk nya tapi ia malah memilih wanita murahan itu" Ucap Anton.Helena tidak berani

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 14

    Saat pintu mobil Alphard itu terbuka, Aleksa melihat Candra yang sedang duduk tenang tanpa peduli dengan keberadaan dirinya. Aleksa akui kali ini pria yang ia lihat benar-benar tampan. Pria itu duduk dengan posisi kedua tangan di lipat ke atas dada sehingga membuat ia terlihat semakin berwibawa."Aku tau aku memang tampan, cepat masuk atau kau ingin tetap berdiri di sana"Ucap Candra yang ternyata menyadari bahwa sedari tadi Aleksa terus menatap dirinya. Mendengar ucapan itu Aleksa pun langsung mengalihkan pandangan ke tempat lain untuk membuang rasa Malu nya."Farhan, tolong berhenti ke toko pakaian"Farhan mengiyakan perintah bos nya itu. Farhan menghentikan kan mobil nya pada sebuah butik yang kebetulan searah menuju ke rumah utama. Mereka segera turun untuk masuk ke dalam butik itu di susul dengan Aleksa yang mengikuti mereka dari belakang."Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu"Ucap salah satu dari pegawai yang bekerja di sana, mereka tahu siapa yang menjadi client merek

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 13

    Aleksa kini sudah berada di ruangan bos nya itu,, melihat kedatangan Aleksa laki-laki itu pun mengarahkan pandangan nya menatap Aleksa."Permisi tuan ada apa mencari ku?"Aleksa bertanya seolah ingin mendengar penjelasan kesalahan apa lagi yang dirinya lakukan sehingga laki-laki ini lagi-lagi meminta nya datang menemui nya."Bersiaplah dengan tugas mu, karna mulai malam ini kau akan menjalankan peran mu""Maksud nya apa tuan"Tanya Aleksa tak mengerti."Sesuai kesepakatan kemarin bahwa kau menyetujui untuk berpura-pura menjadi kekasih ku. malam ini aku di minta untuk datang ke acara makan malam dan kau harus ikut dengan ku""Kenapa tuan mengajak ku untuk ikut, bukankah tuan akan makan malam?"Ucap Aleksa yang masih belum mengerti apa maksud ucapan Candra itu."Dasar bodoh"Candra menatap Aleksa dengan tatapan dingin, lalu iya melanjutkan ucapannya lagi."Kau hanya ikuti saja perintah ku, jangan membantah dan terlalu banyak tanya"Mendapati jawaban itu Aleksa tidak berani lagi membuka m

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 12

    Sesampainya di ruangan Candra langsung menuju meja kerjanya dan mengambil paper bag yang di dalamnya berisi handphone, kemudian menyerahkan nya kepada Aleksa."Ini untuk mu"Aleksa mengambil paper bag itu dengan ragu, ia sangat tidak nyaman jika menggunakan kan barang yang tidak ia beli menggunakan uang nya sendiri. "T-tuan bsilahkan potong gaji saya untuk membayar handphone ini"Candra kembali menatap Aleksa dengan tatapan dingin."Kau pikir dengan membeli satu handphone membuat ku akan miskin? benar-benar payah"Aleksa terdiam mendengar ucapan Candra, dirinya tidak berani lagi bersuara. Ia hanya menunduk kan kepalanya, menunggu sampai bos nya itu meminta dirinya keluar."Sudah ada nomor ku disana, aku akan menghubungi mu jika ada yang ku butuhkan, sekarang kau boleh pulang""Baik tuan saya permisi""Dan ingat kapan pun aku membutuhkan mu kau harus siap"Sambung Candra lagi sebelum Aleksa benar-benar keluar dari ruangannya.Di luar hari sudah gelap di tambah cuaca yang mendung yang s

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 11

    Kini ia telah sampai diruangan yang sebenarnya dirinya sendiri enggan berlama-lama disana. Aleksa segera membersihkan ruangan itu tanpa mempedulikan keberadaan candra yang diam-diam mengamati keseriusan wanita itu dalam melakukan tugasnya."Kemari lah, Aleksa"Suara Candra membuat wanita itu menghentikan aktifitas nya. Aleksa mendekat ke arah meja tempat dimana bos nya itu duduk. Entah kenapa setiap kali berada didekat laki-laki itu Aleksa selalu merasa guggup."Ada apa tuan""Tulis alamatmu dan nomor telpon mu di sini"Candra menyodorkan selembar kertas dan pena ke arah wanita itu dan menunggu tangan Aleksa meraih benda itu."Kenapa? Apa kau buta huruf?" Ucap candra lagi setelah lama menunggu respon Aleksa. Aleksa pun meraih pena lalu mulai menuliskan alamat nya di kertas itu, namun ia tidak menuliskan nomor telponnya disana."Jika tidak di berikan nomor telpon mu, lantas bagaimana aku bisa menghubungi mu?""Saya tidak punya handphone tuan"Candra mengeryit kan dahinya sedikit bingu

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 10

    Di ruangan nampak hening tidak ada suara baik dari Aleksa atau pun Candra. Keduanya diam membisu, Candra menunggu jawaban Aleksa sedangkan Aleksa sendiri ragu akan menerima tawaran itu atau tidak. posisi Aleksa saat ini benar-benar terpojok bagaimanapun juga dirinya aangat membutuhkan pekerjaan ini untuk bertahan hidup namun ia juga enggan untuk pura-pura menjadi kekasih bos nya itu. Membayangkan nya saja membuat Aleksa takut apa lagi jika sudah menjalani perannya nanti, Aleksa bisa saja mati di tangan bosnya yang arogan itu."Tidak aku tidak mau, silakan jika tuan ingin memecat saya"Candra tidak menyangka bahwa Aleksa akan mengatakan itu, pasal nya selama ini tidak pernah seorang pun wanita yang menolak ajakannya baru kali ini ada yang berani membantah dirinya."Kau yakin dengan keputusanmu, Aleksa.? Jika kau ingin uang aku akan membayar mu berapapun yang mau inginkan asal kau menerima tawaran ku" Candra kembali berdiri dan berjalan perlahan-lahan ke arah Aleksa. Ucapan Candra ini

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 9

    Setibanya di villa Candra merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian bekerja. Ia teringat perkataan ayahnya saat tadi di kantor. Entah kenapa orang tua nya memaksanya agar ia menerima perjodohan dengan Aqila. menurut Candra Aqila memang cantik namun entah kenapa dirinya sama sekali tidak tertarik dengan wanita itu. Candra menyesal mengatakan dirinya sudah memiliki kekasih, ucapannya tadi membuat masalah baru bagi nya, di tambah ia harus mengenalkan kekasihnya kepada orang tuanya segera mungkin karena jika tidak orang tua nya itu pasti akan merengek-rengek lagi memaksa dirinya untuk menerima Aqila. "Sialan" Candra mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak ingin memikirkan masalah ini, namun bagaimana pun ia harus mencari cara supaya terbebas dari perjodohan dengan Aqila.******Pagi-pagi sekali Candra sudah sampai di kantor, hal ini bukan menjadi kebiasaannya bahkan beberapa karyawan belum ada yang datang secepat itu karena jam operasional biasanya baru akan di mulai pukul 8 sed

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 8

    Sepulang nya dari rumah utama, Candra merebahkan tubuhnya yang terasa remuk. dirinya tertidur pulas hingga tak terasa hari sudah pagi dan matahari sudah terbit. Candra yang sudah bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai semuanya Candra bergegas menuju ke arah mobil yang sedari tadi menunggu dan siap mengantar nya ke manapun ia mau.Setelah 35 menit berkendara Candra akhirnya sampai ke kantor, ia berjalan ke arah lift menuju ke ruangannya di ikuti Farhan yang berjalan di belakangnya. Candra kini sudah berada di depan pintu, namun sebelum membuka pintu itu ia berbalik."Minta OG baru itu untuk membersihkan ruangan saya""Baik tuan saya permisi"Farhan berjalan menuju ruang pantry karena karyawan OG lebih sering berada di sana. Sesampainya di ruang pantry benar saja Aleksa dan Ida sedang ada di ruangan itu."Aleksa, tolong bersihkan ruangan tuan Candra"Aleksa merasakan sesuatu yang aneh jangan-jangan bos nya itu sedang menyiapkan rencana baru u

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status