Share

Bab 3

Penulis: Orsi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-12 19:05:24

Waktu sudah menunjukan pukul 11.30 malam, namun Candra belum mengantuk juga. Sedari tadi ia berusaha memejamkan matanya namun sia-sia, alih-alih mengantuk justru ia semakin dibuat gelisah. Candra mendudukkan badannya di atas ranjang, meraih kunci mobil yang di letakan di atas meja dan berlalu menuju parkiran.

Ia melajukan mobil menuju ke sebuah bar, yang tidak terlalu jauh dari tempat nya. Ia bermaksud ingin minum, mungkin dengan sedikit minum bisa membuatnya mengantuk.

Setelah sekitar 1 jam menghabiskan waktu dibar itu, Candra yang merasa sudah mengantuk pun berlalu pergi meninggalkan tempat itu. Ia tidak sabar ingin segera sampai ke Villa dan merebahkan tubuhnya untuk beristirahat.

Jalanan nampak sepi, Candra menginjak pedal gas dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Namun, saat memasuki jalanan gelap, dari arah yang berlawanan seseorang tiba-tiba berada tepat di depan nya. Candra tidak punya waktu untuk menekan rem, namun beruntung dirinya masih bisa membelokan setir. Sedangkan dari arah depan Aleksa seperti tertahan saat sebuah lampu menyoroti dirinya.

"Bruk"

Mobil Candra menabrak pembatas jalan, beruntung ia bisa mengambil kendali dan membanting setir sehingga tidak menabrak wanita didepannya.

"Sialan"

Candra memukul setir mobilnya, melepaskan sabuk pengaman yang masih melingkar di tubuhnya dan berjalan keluar menuju ke arah Aleksa.

Aleksa panik namun kakinya seolah tidak bisa ia gerakan. Ia ingin kabur dan membalikan badan untuk menghindari laki-laki itu, namun dengan cepat suara laki-laki itu menghentikan langkahnya.

"Berhenti, wanita jalang"

kini laki-laki itu sudah berada tepat di hadapannya.

"Tu tuan maafkan aku, aku sangat buru-buru"

Aleksa membalikan badannya lagi bersiap untuk lari dari pria itu. Namun tangan pria yang kuat itu menahannya. Ternyata Candra menyadari bahwa wanita yang sekarang di depannya adalah wanita yang beberapa waktu lalu juga hampir di tabraknya begitu juga dengan Aleksa yang mengingat wajah pria di depannya, itu lah kenapa dirinya ingin menghindari pria itu.

"Apa kau pikir aku akan memaafkan mu setelah hampir membuat ku celaka"

Candra memelankan suaranya tapi iya mengatakan itu tepat di dekat telinga Aleksa.

Seperti berbisik namun penuh arti. Di tambah Candra kini beralih mencekram leher Aleksa dengan sangat kuat.

"Tolong maafkan saya tuan, izinkan saya pergi"

Aleksa memohon, tanpa sadar air matanya yang bening membasahi pipi nya yang mulus.

"Jika aku melepaskanmu lantas siapa yang akan bertanggung jawab atas kerugianku"

Balas Candra sambil memandangi ke arah mobil nya. Lalu ia melanjutkan ucapannya lagi

"Kau merusak mobil ku dan hampir membuat ku mati, lalu kau ingin pergi seolah tidak bersalah, apakah itu pantas"?

"Tapi saya tidak punya uang tuan"

Aleksa terisak sambil menahan sakit akibat cengkraman Candra.

"Aku tidak peduli kau memiliki uang atau tidak, kau bisa membayarnya dengan cara lain"

"Saya bukan wanita murahan"

"Apa kamu pikir aku menginginkan mu, melihatmu saja aku tidak berselera"

Candra mendekat ke arah Aleksa membuat wajah keduanya sangat dekat, Aleksa ingin mundur untuk memberi jarak keduanya namun tangan Candra menahannya. Aleksa nampak canggung dengan situasi seperti ini sehingga Ia menjadi sangat gugup. Candra melihat wajah itu dari jarak yang sangat dekat, lagi-lagi ia melihat wajah wanita itu mirip dengan seseorang di masa lalu namun wajah yang ia lihat kali ini nampak sejuk dan suci. Tanpa Candra sadari kini cengkraman nya semakin kuat sehingga membuat Aleksa meringis kesakitan.

"Tuan lepaskan saya, sakit"

Ucapan Aleksa itu sontak membuat Candra melepaskan tangannya dari tubuh mungil wanita itu.

"Aku tidak pernah mengampuni orang yang melakukan kesalahan, sekarang katakan bagai mana cara nya kamu akan mengganti keriguanku ini"?

Tanya Candra yang seolah memberi hak kepada Aleksa untuk memutuskan.

"Tuan aku tidak memiliki apapun, aku akan bekerja supaya bisa mengganti kerugian tuan, tapi tolong beri kan saya waktu supaya bisa mengumpulkan uangnya"

Pinta Aleksa sedikit memohon berharap Candra memahami kondisi dirinya.

Candra yang mendengar ucapannya itu berbalik memandang ke arah Aleksa. Ia tak menyangka wanita ini begitu polos hingga mempercayai apa yang Candra katakan yang padahal kerugian sebesar apapun tak akan membuat dirinya miskin. Ia bermaksud hanya mengertak wanita itu namun siapa sangka wanita itu begitu percaya.

"Baik lah aku setuju, kita lihat saja apakah kau bisa mengumpulkan uang yg banyak dalam waktu dekat" Ucap Candra menyunggingkan senyum dan berlalu meninggalkan Aleksa seorang diri di tengah kegelapan.

Aleksa menatap mobil pria itu yang melaju meninggalkan dirinya, hingga ia tidak melihat siapapun lagi disana. Aleksa begitu sedih seolah nasib sial tidak pernah berhenti menghampiri nya. Aleksa tidak menyangka bahwa pelariannya dari rumah justru membawanya ke masalah baru.

******

Flashback

Jadi setelah menyelesaikan makan malam nya, Aleksa berniat kembali ke kamar untuk membersihkan diri. Namun sebelum ia masuk ke kamar, ia mendengar obrolan tantenya dan Yira dari arah ruang tamu.

"Ma emang tabungan mama cukup buat masukin Yira ke Fakultas Kedokteran, kan mahal banget ma"

Yira tahu kondisi keuangan ibunya. setelah ayahnya meninggal, ibunya itu tidak punya cukup tabungan. Dulu sebelum meninggal ayah nya meninggalkan banyak uang di tabungannya dan emua uang itu di serahkan kepada Yira dan mamanya. Namun, uang itu habis dalam sekejap lantaran ia dan ibunya suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli kebutuhannya walau pun itu tidak penting.

"Ssstttt.... tenang sayang kamu gak perlu kuatir, mama punya rencana"

Lina memelankan suaranya, namun suara itu masih jelas terdengar oleh Aleksa yang masih meguping pembicaraan ibu dan anak itu.

"Memang mama punya rencana apa"?

Tanya Yira lagi.

Lina melirik ke arah kamar Aleksa sambil tersenyum licik lalu berkata.

"Kamu tau pak Nurdin, mama sudah menghubungi nya bahwa ia sepakat untuk membeli gadis sialan itu dengan harga tinggi"

"Hah maksudnya mama menjual Aleksa ke pak Nurdin si tua jelek itu"?

Yira sedikit tertawa mengejek, namun sangat setuju dengan keputusan ibu nya ini.

"kita sudah merawat nya, dia sudah berhutang Budi pada kita"

Menurut Lina Aleksa pantas mendapatkan itu, lantaran mereka selama ini sudah memberikan makan dan tempat tinggal untuknya. Jadi tidak ada salahnya sebagai ucapan terimakasih Aleksa mau tidak mau harus menerima tawaran itu.

"Kapan pak Nurdin akan ke sini ma"

Tanya Yira seperti tidak sabar berharap Aleksa secepatnya pergi dari rumah itu.

"Besok aku akan meminta anak buah Nurdin datang ke rumah untuk membawa wanita sialan itu, dengan begitu hidup kita akan lebih tenang"

Keduanya tertawa puas, tanpa tahu bahwa percakapan dan rencananya itu sudah di ketahui oleh Aleksa.

Pak Nurdin adalah si tua Bangka kejam. ia menyalah gunakan kekayaan hanya untuk kepuasan semata dengan membeli gadis-gadis muda yang ingin iya tiduri yang padahal jika di lihat dari umur pak Nurdin sebenarnya lebih cocok dengan Lina yang hampir memasuki umur 48 tahun.

Aleksa sendiri mengenal si tua itu dan sangat membencinya. Ia tahu pak Nurdin adalah orang yang sangat nekat, apalagi jika melihat gadis muda, rasa ingin memilikinya akan menggebu-gebu. Bahkan rela melakukan apapun asal dapat meniduri gadis muda, Aleksa tentu saja tidak ingin itu terjadi pada dirinya.

Ia sangat bersedih lantaran Tante nya dan yira adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki saat ini tapi tega ingin menjualnya. Aleksa tidak akan membiarkan ini terjadi, ia harus bertindak.

Aleksa diam-diam merencanakan pelariannya.

Sudah hampir pukul 12 malam, Aleksa menunggu seisi rumah tidur pulas. Ia berniat ingin kabur dari rumah itu. Ia lebih siap hidup menjadi gelandangan daripada menyerahkan tubuhnya ke lelaki tua itu.

Aleksa yang sudah berhasil keluar dari rumah itu pun segera menjauh ke arah kota, supaya Tante nya dan Yira tidak menemukannya. Sampai pada akhirnya iya berujung bertemu dengan laki-laki yang hampir saja menabraknya.

Bab terkait

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 4

    Sekarang sudah tengah Malam, Aleksa tidak tahu kini harus kemana lantaran ia tidak memiliki uang dan tempat tinggal. Dirinya juga tidak berniat kembali kerumah, karena jika ia kembali pasti Lina dan Yira akan menyerahkan dirinya ke pak Nurdin.Aleksa buru-buru mencari tempat yang aman supaya bisa beristirahat. Ia tidak ingin berlama-lama di jalan mengingat malam-malam seperti ini tindakan kriminal ada di mana-mana. Aleksa terus berjalan ke arah kota sampai akhir nya ia menemukan sebuah rumah kosong yang bisa dirinya gunakan untuk sekedar beristirahat malam ini. Bagaimana pun besok ia harus mendapat kan pekerjaan supaya ia bisa menyewa kos-kosan untuk tempat tinggal nya.*********Hari menjelang pagi, Aleksa bangun dari tidur nya, ia hanya mengganti pakaiannya lalu pergi untuk mencari pekerjaan. Aleksa berjalan ke arah kota berharap ada beberapa toko yang mungkin membutuhkan karyawan.Aleksa memasuki toko satu persatu untuk bertanya apakah sedang membutuhkan karyawan, namun dari bebera

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 5

    Candra bergegas masuk menuju ke ruangannya, dari pagi ia memang tidak datang ke kantor karena ia harus pergi ke suatu tempat untuk survei lokasi pembangunan resort milik nya. Ia bersiap-siap karena sebentar lagi acara rapat akan di mulai sedangkan beberapa rekan bisnis nya sudah menunggu di ruang rapat sampai pada akhirnya yang di tunggu-tunggu akhirnya menapkaan diri.Sedangkan Aleksa dan Ida kembali melanjutkan pekerjaan. Mereka memiliki waktu 1 jam istirahat sehingga waktu tersebut cukup mereka gunakan untuk membuka rekening dibank yang lokasi nya masih di area kantor itu.1 jam berlalu, acara rapat berjalan dengan lancar, orang-orang penting yang menghadiri rapat itu juga sudah pulang. Karena acara rapat sudah selesai Bu Ajeng yang adalah senior OG di kantor itu memerintahkan Ida dan Aleksa untuk kembali membereskan ruang rapat."Ida, ibu minta kalian berdua untuk membereskan kembali ruang rapat tidak apa-apa kan" pinta Bu Ajeng."Gak apa-apa Bu, emang rapat nya sudah selesai"?

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 6

    Aleksa bergegas menuju lift dan menekan tombol lantai 3 sesuai yang di jelaskan Ida, dan benar saja di sana ada seorang perempuan cantik tengah duduk di mejanya. "Mungkin itu mba Nana yang Ida masuk tadi, aku tanya mba Nana aja kali ya" kata Aleksa pada dirinya sendiri. Aleksa menghampiri perempuan itu "Permisi, mba saya di minta mengantarkan kopi untuk tuan Candra" Aleksa menyapanya dengan sopan sehingga wanita itu mengarahkan kan pandangannya."Apakah kamu karyawan baru di sini" tanya Nana "Iya mba saya Aleksa karyawan baru di sini, dan ini hari pertama saya bekerja""Kenalin Aku Nana asisten pribadinya tuan Candra dan ruangan tuan ada di sebelah sana kamu masuk aja"Nana menunjuk ke arah ruangan bos nya yang letaknya tidak jauh dari meja tempat ia duduk saat ini."Baik mba Nana terimakasih saya pamit dulu" ucap Aleksa "Baik" Aleksa berjalan menuju ke ruangan yang di maksud dan mengetuk pintu beberapa kali."Masuk"Setelah mendengar perintah itu tanpa menunggu waktu lama Alek

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 7

    Terdengar suara dering telepon dari balik saku celana, Candra meraih benda pipih itu dan menempelkannya di samping telinga."Candra, pulang lah ke rumah utama, mama sudah menyiapkan acara makan malam"suara seorang wanita paruh baya terdengar dari seberang telpon. "Baik aku akan datang" balas Candra singkat lalu memutuskan panggilan nya.Dirinya bertanya-tanya apa maksud ibunya mengajak dirinya untuk ikut hadir di acara makan malam itu, bukan kah biasanya papa dan mamanya itu tidak pernah mengatur acara seperti ini. Kalau pun ada acara pertemuan keluarga biasanya akan di lakukan di restoran tidak di kediaman utama. "Tuan, mau saya antar kemana? tanya Farhan yang sedari tadi menunggu perintah."Kita kerumah utama"Farhan melaju menuju rumah utama, sesampainya di sana Candra melangkah masuk menuju ke arah taman yang di sana sudah hadir beberapa orang. Dari kejauhan Candra mengamati pasangan laki-laki dan perempuan yang jika di lihat perbedaan umur keduanya hampir sama dengan orang tua

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 8

    Sepulang nya dari rumah utama, Candra merebahkan tubuhnya yang terasa remuk. dirinya tertidur pulas hingga tak terasa hari sudah pagi dan matahari sudah terbit. Candra yang sudah bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai semuanya Candra bergegas menuju ke arah mobil yang sedari tadi menunggu dan siap mengantar nya ke manapun ia mau.Setelah 35 menit berkendara Candra akhirnya sampai ke kantor, ia berjalan ke arah lift menuju ke ruangannya di ikuti Farhan yang berjalan di belakangnya. Candra kini sudah berada di depan pintu, namun sebelum membuka pintu itu ia berbalik."Minta OG baru itu untuk membersihkan ruangan saya""Baik tuan saya permisi"Farhan berjalan menuju ruang pantry karena karyawan OG lebih sering berada di sana. Sesampainya di ruang pantry benar saja Aleksa dan Ida sedang ada di ruangan itu."Aleksa, tolong bersihkan ruangan tuan Candra"Aleksa merasakan sesuatu yang aneh jangan-jangan bos nya itu sedang menyiapkan rencana baru u

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 9

    Setibanya di villa Candra merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian bekerja. Ia teringat perkataan ayahnya saat tadi di kantor. Entah kenapa orang tua nya memaksanya agar ia menerima perjodohan dengan Aqila. menurut Candra Aqila memang cantik namun entah kenapa dirinya sama sekali tidak tertarik dengan wanita itu. Candra menyesal mengatakan dirinya sudah memiliki kekasih, ucapannya tadi membuat masalah baru bagi nya, di tambah ia harus mengenalkan kekasihnya kepada orang tuanya segera mungkin karena jika tidak orang tua nya itu pasti akan merengek-rengek lagi memaksa dirinya untuk menerima Aqila. "Sialan" Candra mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak ingin memikirkan masalah ini, namun bagaimana pun ia harus mencari cara supaya terbebas dari perjodohan dengan Aqila.******Pagi-pagi sekali Candra sudah sampai di kantor, hal ini bukan menjadi kebiasaannya bahkan beberapa karyawan belum ada yang datang secepat itu karena jam operasional biasanya baru akan di mulai pukul 8 sed

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 10

    Di ruangan nampak hening tidak ada suara baik dari Aleksa atau pun Candra. Keduanya diam membisu, Candra menunggu jawaban Aleksa sedangkan Aleksa sendiri ragu akan menerima tawaran itu atau tidak. posisi Aleksa saat ini benar-benar terpojok bagaimanapun juga dirinya aangat membutuhkan pekerjaan ini untuk bertahan hidup namun ia juga enggan untuk pura-pura menjadi kekasih bos nya itu. Membayangkan nya saja membuat Aleksa takut apa lagi jika sudah menjalani perannya nanti, Aleksa bisa saja mati di tangan bosnya yang arogan itu."Tidak aku tidak mau, silakan jika tuan ingin memecat saya"Candra tidak menyangka bahwa Aleksa akan mengatakan itu, pasal nya selama ini tidak pernah seorang pun wanita yang menolak ajakannya baru kali ini ada yang berani membantah dirinya."Kau yakin dengan keputusanmu, Aleksa.? Jika kau ingin uang aku akan membayar mu berapapun yang mau inginkan asal kau menerima tawaran ku" Candra kembali berdiri dan berjalan perlahan-lahan ke arah Aleksa. Ucapan Candra ini

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 11

    Kini ia telah sampai diruangan yang sebenarnya dirinya sendiri enggan berlama-lama disana. Aleksa segera membersihkan ruangan itu tanpa mempedulikan keberadaan candra yang diam-diam mengamati keseriusan wanita itu dalam melakukan tugasnya."Kemari lah, Aleksa"Suara Candra membuat wanita itu menghentikan aktifitas nya. Aleksa mendekat ke arah meja tempat dimana bos nya itu duduk. Entah kenapa setiap kali berada didekat laki-laki itu Aleksa selalu merasa guggup."Ada apa tuan""Tulis alamatmu dan nomor telpon mu di sini"Candra menyodorkan selembar kertas dan pena ke arah wanita itu dan menunggu tangan Aleksa meraih benda itu."Kenapa? Apa kau buta huruf?" Ucap candra lagi setelah lama menunggu respon Aleksa. Aleksa pun meraih pena lalu mulai menuliskan alamat nya di kertas itu, namun ia tidak menuliskan nomor telponnya disana."Jika tidak di berikan nomor telpon mu, lantas bagaimana aku bisa menghubungi mu?""Saya tidak punya handphone tuan"Candra mengeryit kan dahinya sedikit bingu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17

Bab terbaru

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 16

    Candra memberikan 2 bungkus mie yang sengaja ia ambil supaya Aleksa bisa ikut makan bersamanya. Aleksa mengambil mie itu dan mulai memasak nya untuk Candra, setelah itu ia menaruh mie tersebut ke dalam sebuah mangkuk dan memberikannya kepada Candra. "Tuan makanlah saya naik ke atas dulu" Aleksa ingin pergi dari tempat itu namun tangan Candra lagi-lagi menghentikannya. "Temani aku makan, ini tidak akan habis jika ku makan sendiri" Candra menarik kursi dengan jarak yang tidak begitu jauh dari tempat ia duduk dan meminta Aleksa agar duduk disana. Aleksa menolak duduk bersebelahan dengan pria itu sehingga ia memilih untuk duduk di seberang Candra. Kedua nya makan tanpa ada obrolan apapun. Candra sesekali memandangi Aleksa sedangkan wanita itu tidak berani melihat ke arah Candra yang duduk tepat di hadapannya. Setelah menghabiskan mie nya Candra pergi meninggalkan Aleksa seorang diri di meja makan. Laki-laki itu pergi tanpa mengatakan apapun. Aleksa merasa sangat lega setelah kepe

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 15

    Acara makan malam ini sungguh membuat Aleksa tidak nyaman, ia harus memasang wajah tidak tahu malu pada kedua orang tua Candra. Ditambah tatapan Candra yang terus memandangi dirinya dengan tajam benar-benar membuat nya tertekan batin. Apa yang salah dari Aleksa, kenapa wajah laki-laki ini seperti ingin menerkam dirinya."Aku sudah memenuhi acara makan malam kalian, sekarang saat nya kami pulang"Candra menarik tangan Aleksa yang berada di sampingnya. Laki-laki itu menyeret dirinya membuat ia berjalan terseok-seok. Aleksa berusaha menyeimbangkan diri supaya tubuhnya tidak terjatuh namun Candra nampaknya tidak peduli. Sedangkan kedua orang tua nya yang melihat itu tidak berani mengeluarkan sepatah kata apapun. Mereka hanya menatap dari kejauhan hingga Candra dan Aleksa tidak terlihat lagi."Kau selalu memanjakan nya lihatlah bagaimana sikap keras kepalanya sekarang, aku sudah mencarikan wanita yang baik untuk nya tapi ia malah memilih wanita murahan itu" Ucap Anton.Helena tidak berani

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 14

    Saat pintu mobil Alphard itu terbuka, Aleksa melihat Candra yang sedang duduk tenang tanpa peduli dengan keberadaan dirinya. Aleksa akui kali ini pria yang ia lihat benar-benar tampan. Pria itu duduk dengan posisi kedua tangan di lipat ke atas dada sehingga membuat ia terlihat semakin berwibawa."Aku tau aku memang tampan, cepat masuk atau kau ingin tetap berdiri di sana"Ucap Candra yang ternyata menyadari bahwa sedari tadi Aleksa terus menatap dirinya. Mendengar ucapan itu Aleksa pun langsung mengalihkan pandangan ke tempat lain untuk membuang rasa Malu nya."Farhan, tolong berhenti ke toko pakaian"Farhan mengiyakan perintah bos nya itu. Farhan menghentikan kan mobil nya pada sebuah butik yang kebetulan searah menuju ke rumah utama. Mereka segera turun untuk masuk ke dalam butik itu di susul dengan Aleksa yang mengikuti mereka dari belakang."Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu"Ucap salah satu dari pegawai yang bekerja di sana, mereka tahu siapa yang menjadi client merek

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 13

    Aleksa kini sudah berada di ruangan bos nya itu,, melihat kedatangan Aleksa laki-laki itu pun mengarahkan pandangan nya menatap Aleksa."Permisi tuan ada apa mencari ku?"Aleksa bertanya seolah ingin mendengar penjelasan kesalahan apa lagi yang dirinya lakukan sehingga laki-laki ini lagi-lagi meminta nya datang menemui nya."Bersiaplah dengan tugas mu, karna mulai malam ini kau akan menjalankan peran mu""Maksud nya apa tuan"Tanya Aleksa tak mengerti."Sesuai kesepakatan kemarin bahwa kau menyetujui untuk berpura-pura menjadi kekasih ku. malam ini aku di minta untuk datang ke acara makan malam dan kau harus ikut dengan ku""Kenapa tuan mengajak ku untuk ikut, bukankah tuan akan makan malam?"Ucap Aleksa yang masih belum mengerti apa maksud ucapan Candra itu."Dasar bodoh"Candra menatap Aleksa dengan tatapan dingin, lalu iya melanjutkan ucapannya lagi."Kau hanya ikuti saja perintah ku, jangan membantah dan terlalu banyak tanya"Mendapati jawaban itu Aleksa tidak berani lagi membuka m

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 12

    Sesampainya di ruangan Candra langsung menuju meja kerjanya dan mengambil paper bag yang di dalamnya berisi handphone, kemudian menyerahkan nya kepada Aleksa."Ini untuk mu"Aleksa mengambil paper bag itu dengan ragu, ia sangat tidak nyaman jika menggunakan kan barang yang tidak ia beli menggunakan uang nya sendiri. "T-tuan bsilahkan potong gaji saya untuk membayar handphone ini"Candra kembali menatap Aleksa dengan tatapan dingin."Kau pikir dengan membeli satu handphone membuat ku akan miskin? benar-benar payah"Aleksa terdiam mendengar ucapan Candra, dirinya tidak berani lagi bersuara. Ia hanya menunduk kan kepalanya, menunggu sampai bos nya itu meminta dirinya keluar."Sudah ada nomor ku disana, aku akan menghubungi mu jika ada yang ku butuhkan, sekarang kau boleh pulang""Baik tuan saya permisi""Dan ingat kapan pun aku membutuhkan mu kau harus siap"Sambung Candra lagi sebelum Aleksa benar-benar keluar dari ruangannya.Di luar hari sudah gelap di tambah cuaca yang mendung yang s

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 11

    Kini ia telah sampai diruangan yang sebenarnya dirinya sendiri enggan berlama-lama disana. Aleksa segera membersihkan ruangan itu tanpa mempedulikan keberadaan candra yang diam-diam mengamati keseriusan wanita itu dalam melakukan tugasnya."Kemari lah, Aleksa"Suara Candra membuat wanita itu menghentikan aktifitas nya. Aleksa mendekat ke arah meja tempat dimana bos nya itu duduk. Entah kenapa setiap kali berada didekat laki-laki itu Aleksa selalu merasa guggup."Ada apa tuan""Tulis alamatmu dan nomor telpon mu di sini"Candra menyodorkan selembar kertas dan pena ke arah wanita itu dan menunggu tangan Aleksa meraih benda itu."Kenapa? Apa kau buta huruf?" Ucap candra lagi setelah lama menunggu respon Aleksa. Aleksa pun meraih pena lalu mulai menuliskan alamat nya di kertas itu, namun ia tidak menuliskan nomor telponnya disana."Jika tidak di berikan nomor telpon mu, lantas bagaimana aku bisa menghubungi mu?""Saya tidak punya handphone tuan"Candra mengeryit kan dahinya sedikit bingu

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 10

    Di ruangan nampak hening tidak ada suara baik dari Aleksa atau pun Candra. Keduanya diam membisu, Candra menunggu jawaban Aleksa sedangkan Aleksa sendiri ragu akan menerima tawaran itu atau tidak. posisi Aleksa saat ini benar-benar terpojok bagaimanapun juga dirinya aangat membutuhkan pekerjaan ini untuk bertahan hidup namun ia juga enggan untuk pura-pura menjadi kekasih bos nya itu. Membayangkan nya saja membuat Aleksa takut apa lagi jika sudah menjalani perannya nanti, Aleksa bisa saja mati di tangan bosnya yang arogan itu."Tidak aku tidak mau, silakan jika tuan ingin memecat saya"Candra tidak menyangka bahwa Aleksa akan mengatakan itu, pasal nya selama ini tidak pernah seorang pun wanita yang menolak ajakannya baru kali ini ada yang berani membantah dirinya."Kau yakin dengan keputusanmu, Aleksa.? Jika kau ingin uang aku akan membayar mu berapapun yang mau inginkan asal kau menerima tawaran ku" Candra kembali berdiri dan berjalan perlahan-lahan ke arah Aleksa. Ucapan Candra ini

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 9

    Setibanya di villa Candra merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian bekerja. Ia teringat perkataan ayahnya saat tadi di kantor. Entah kenapa orang tua nya memaksanya agar ia menerima perjodohan dengan Aqila. menurut Candra Aqila memang cantik namun entah kenapa dirinya sama sekali tidak tertarik dengan wanita itu. Candra menyesal mengatakan dirinya sudah memiliki kekasih, ucapannya tadi membuat masalah baru bagi nya, di tambah ia harus mengenalkan kekasihnya kepada orang tuanya segera mungkin karena jika tidak orang tua nya itu pasti akan merengek-rengek lagi memaksa dirinya untuk menerima Aqila. "Sialan" Candra mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak ingin memikirkan masalah ini, namun bagaimana pun ia harus mencari cara supaya terbebas dari perjodohan dengan Aqila.******Pagi-pagi sekali Candra sudah sampai di kantor, hal ini bukan menjadi kebiasaannya bahkan beberapa karyawan belum ada yang datang secepat itu karena jam operasional biasanya baru akan di mulai pukul 8 sed

  • GADIS POLOS MILIK PRESDIR KEJAM    Bab 8

    Sepulang nya dari rumah utama, Candra merebahkan tubuhnya yang terasa remuk. dirinya tertidur pulas hingga tak terasa hari sudah pagi dan matahari sudah terbit. Candra yang sudah bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai semuanya Candra bergegas menuju ke arah mobil yang sedari tadi menunggu dan siap mengantar nya ke manapun ia mau.Setelah 35 menit berkendara Candra akhirnya sampai ke kantor, ia berjalan ke arah lift menuju ke ruangannya di ikuti Farhan yang berjalan di belakangnya. Candra kini sudah berada di depan pintu, namun sebelum membuka pintu itu ia berbalik."Minta OG baru itu untuk membersihkan ruangan saya""Baik tuan saya permisi"Farhan berjalan menuju ruang pantry karena karyawan OG lebih sering berada di sana. Sesampainya di ruang pantry benar saja Aleksa dan Ida sedang ada di ruangan itu."Aleksa, tolong bersihkan ruangan tuan Candra"Aleksa merasakan sesuatu yang aneh jangan-jangan bos nya itu sedang menyiapkan rencana baru u

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status