Enam Tahun Kemudian, Dia Kembali Membawa Tiga Kembar

Enam Tahun Kemudian, Dia Kembali Membawa Tiga Kembar

By:  Catrionna  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
50Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Enam tahun lalu, dia mengajukan cerai. Selina hanya tersenyum, lalu melompat keluar jendela dan pergi. Enam tahun kemudian, Selina kembali dengan dua anak kembar yang memukau semua orang. Direktur kaya raya itu menyesal setengah mati. “Maaf, ibu sedang kencan, nggak ada waktu.” Pria itu menatap kedua anak nakal itu dengan kesal dan berkata, “Aku ini ayah kalian!” Bocah kecil itu meliriknya dengan tajam dan menjawab, “Pria di dalam lebih tampan darimu.” Pria itu langsung mendobrak pintu dan langsung menggendong Selina pergi. Selina marah dan berteriak, “Samuel, apa yang kamu lakukan?” Pria itu menyeringai, menjawab, “Aku datang merebut istriku!”

View More
Enam Tahun Kemudian, Dia Kembali Membawa Tiga Kembar Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
50 Chapters

Bab 1

“Kita cerai saja.”Pria itu mengucapkan tiga kata dengan tegas.Selina Sandra meletakkan hidangan terakhir di meja makan, seolah-olah tidak mendengarnya dan mengalihkan pembicaraan, “Samuel, kamu terlalu lelah bekerja hari ini? Ayo kita makan dulu, kita bicarakan lagi setelah makan.”“Perjanjian tiga tahun sudah habis, mohon Nona Selina menepati janjinya.”Pria itu menatapnya, wajah tampannya tak menunjukkan sedikit pun ekspresi.Namun meskipun begitu, Selina tetap saja terpesona.Dirinya sudah menikah masuk ke Keluarga Taslim selama tiga tahun, melayani suaminya dengan sepenuh hati selama ini. Bahkan sebuah batu yang tak berperasaan pun seharusnya akan terasa hangat akan perhatiannya, tetapi Samuel tak punya perasaan.Seharusnya dirinya sadar sejak dulu … Wanita itu sudah kembali, itulah mengapa Samuel tak sabar untuk memutuskan hubungan dengannya hari ini.“Baiklah, aku akan memenuhi perjanjian tiga tahun ini, tapi bisakah kita makan bersama dulu?”Ujar Selina dengan susah payah, l
Read more

Bab 2

“Steven, kamu dengar nggak?”Selina merasa sedikit tersinggung melihat putra sulungnya tidak memberikan tanggapan.Sebagai seorang ibu … dia merasa sedikit diabaikan.“Aku tahu Selina sayang. Aku akan menjaga Stegen dan memastikan dia nggak membuat masalah.”Mendengar itu, Stegen langsung merasa tersinggung dan membantah, “Aku nggak perlu dijaga! Aku ini anak yang baik, nggak pernah membuat masalah untuk Selina sayang.”Selina hanya bisa menghela napas. Kedua anaknya ini memang terdeteksi memiliki IQ di atas rata-rata sejak mereka berusia tiga tahun. Namun anehnya, mereka bisa menjadi sangat kekanak-kanakan saat lagi berdebat.Namun itu hal yang baik, masa kecil mereka jadi sedikit berbeda.Selina selalu merasa bersalah karena tidak bisa meraw at mereka dengan baik saat masih kecil.“Steven, Stegen!”Vina langsung berseri-seri saat melihat dua anak yang imut dan tampan itu.“Akhirnya aku bisa bertemu kalian berdua! Ibu angkat sudah merindukan kalian!”“Ibu angkat, kami juga merinduka
Read more

Bab 3

“Panggil aku kakak,” ujar Steven dengan sedikit meremehkan.Stegen merengut, “Aku nggak mau! Kamu hanya keluar tiga menit lebih dulu dariku, itu nggak adil.”Steven menepuk kepala adiknya sedikit keras, seperti memberikan hukuman dan menegurnya, “Sudah kubilang tadi lihat dari jauh saja, kenapa kamu mendekat? Hampir saja membuat masalah.”Stegen menjulurkan lidah dan berkata, “Tapi … ayah nggak curiga padaku.”Stegen sedikit sedih.Padahal dirinya sangat mirip dengan ayahnya, tapi kenapa ayahnya sama sekali tidak ada reaksi? Waktu dirinya mendekati ayahnya tadi, rasanya ada kehangatan yang tidak bisa dijelaskan.“Bodoh, kamu pakai topi, dia nggak melihat wajahmu dan lagipula … “ Steven menundukkan kepala dan melanjutkan, “Dia sama sekali nggak tahu kita ada, jadi tentu saja nggak bakal mengenalimu.”“Benar juga!” jawab Stegen sambil mengangkat kepalanya tiba-tiba, mata bulatnya dipenuhi kemarahan dan melanjutkan, “Ayah bajingan itu malah menggendong anak kecil! Itu pasti anaknya dengan
Read more

Bab 4

Selina menunduk dan melihat seorang gadis kecil yang berkulit putih dan imut sedang memeluk erat kakinya.Gadis kecil itu mengenakan gaun putih dengan mata besar yang berkedip-kedip, terlihat sangat menggemaskan, seperti putri dari keluarga kaya.“Ibu … “Belum sempat Selina berbicara, gadis kecil itu memanggilnya dengan suara manja.“Apa?”Vina terkejut dan berseru, “Selina, sejak kapan kamu punya anak perempuan?”Selina melirik Vina dengan tajam, lalu berjongkok dan menatap gadis kecil itu dengan lembut, bertanya, “Sayang, kamu terpisah dengan orang tuamu ya? Kamu salah orang ya, aku bukan ibumu.”“Kamu adalah ibuku! Wanita cantik di foto pernikahan ayahku itu kamu! Ibu, kamu nggak suka denganku, ya? Aku janji akan menjadi anak yang baik, tolong jangan tinggalkanku.”Gadis kecil itu memeluk kaki Selina semakin erat, takut jika ibunya yang baru saja dia temukan akan pergi.Selina merasa lucu sekaligus kasihan mendengarnya.Mungkin … anak ini tidak punya ibu, sehingga mengira siapa pun
Read more

Bab 5

Sesampainya di vila, Stella terus menempel pada Selina, terus memanggilnya dengan manja setiap saat.Setiap kali Stela memanggilnya, hati Selina terasa perih. Anak kecil ini sepertinya sangat mendambakan kasih sayang seorang ibu.Setelah susah payah menidurkan Stella, Selina berjalan keluar dari kamar dengan hati-hati.Dia duduk di ranjang putranya, lalu melirik santai laptop Steven dan berkata, “Bisakah kamu melacak asal-usul anak kecil ini? Kita perlu segera menghubungi keluarganya.”Selina tahu putranya adalah seorang ahli peretas, jadi dia merasa tenang membawa pulang Stella. Steven memegang kepalanya dengan satu tangan, lalu menjawab, “Kita memang harus segera mengembalikannya. Kalau nggak, kita bisa dituduh menculik.”“Selina sayang, bukannya aku mau mengomel, tapi kebaikan hatimu sudah terlalu berlebihan. Ini bukan kucing atau anjing kecil, dia manusia dan … “ Stegen melompat dari tempat tidurnya dengan penuh semangat dan melanjutkan, “Ehem, dan dia begitu lengket padamu.”“Tap
Read more

Bab 6

Setelah mengetik dengan cepat di papan ketik, senyuman tipis muncul di wajah kecil Steven, dia bergumam, “Selesai!”“Steven, kamu yakin ini aman? Ayah kita itu adalah pemimpin konglomerat besar di Kota Rom, dia bisa dengan mudah tertipu?”Stegen masih meragukan rencana ini, karena dia tahu Samuel bukanlah orang biasa. Perasaan campur aduk muncul di hatinya. Di satu sisi, dia bangga memiliki ayah yang begitu berkuasa, tetapi di sisi lain, dia merasa sedih karena ayahnya meninggalkan mereka.Mata indah Steven menampakkan sedikit kesedihan, dia menjawab, :Tenang saja, dia pasti akan datang. Aku sudah meneliti hubungan antara pria itu dengan putrinya selama hampir enam tahun ini. Dia benar-benar memanjakan anaknya. Mengingat saat ulang tahun gadis kecil itu, pria itu bahkan memberinya sebuah istana, istana sungguhan.”Mendengar hal ini, mulut Stegen menganga lebar. Dia merasa iri karena tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah.Meski ibu mereka sangat baik, tetap saja kasih sayang
Read more

Bab 7

Samuel melangkah maju dua langkah lagi sesuai petunjuk, tetapi dia tidak melihat Stella. Perasaannya mulai cemas.Stella adalah putri kesayangannya. Selama enam tahun ini, Keluarga Taslim merawat putri kecil itu dengan penuh kasih.Samuel tahu bahwa putrinya memiliki masalah jantung, jadi dia sangat memanjakannya.Entah Stella akan merasa ketakutan di tangan orang-orang ini.Memikirkan hal itu saja membuat Samuel marah dan ingin membunuh penculiknya.Saat jarinya hampir menyentuh benda logam di sakunya …Boom!Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras.Seperti ada sesuatu yang meledak di bawah jembatan Tagis, campuran pasir dan semen mengotori seluruh tubuh pria itu.Tiga detik sebelumnya, Samuel masih berdiri dengan setelan rapi, terlihat gagah dan anggun. Namun sekarang, dia tampak sangat malang, seluruh tubuhnya basah kuyup oleh air kotor, bahkan wajah tampannya pun tidak luput dari noda … …Steven dan Stegen berdesakan melihat melalui teropong ke arah ayah mereka yang sedang berada
Read more

Bab 8

Selina tertegun sejenak. Kebetulan sekali … dirinya juga menyukai kedua hidangan tersebut.Steven juga sempat terdiam. Apa-apaan ini? Mengapa selera wanita itu sama dengan ibunya?Namun … Steven masih merasa aneh, kenapa gadis kecil itu terus memanggil Selina sayang sebagai ibu? Padahal jelas-jelas sudah punya seorang ibu.“Selina sayang, kamu nonton televisi dulu ya, aku dan Stegen segera menyiapkan makanannya.”Ujar Steven, kemudian menarik adiknya ke dapur.Stegen cemberut dan tampak kesal, dia bertanya, “Kita benar-benar harus memasak untuk gadis kecil itu?”Dia sebenarnya enggan melakukannya.“Hanya makan siang terakhir saja. Setelah itu kita akan mengantarkannya pulang. Lagipula … ayahnya sudah membayar seratus enam puluh miliar. Sudah cukup untuk memberinya makan siang.”Ujar Steven dengan mata berbinar, tampak tak berdosa.Namun … Stegen tetap merasa semuanya tidak semudah itu.Dan benar saja … Saat makan siang, saat Stella mengambil sepotong semur iga babi di piringnya dan ba
Read more

Bab 9

“Stella, ibumu sudah tiada. Setelah melahirkanmu … dia pergi ke tempat yang sangat jauh. Kita nggak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi.”Samuel berbicara dengan sangat lembut, takut membuat putri kesayangannya terkejut.“Ayah bohong!” Stella langsung merajuk dan berkata, “Aku melihat ibu! Tadi malam ibu bahkan memelukku saat tidur. Ayah, cepat bawa Stella pergi mencari ibu! Kalau nggak, ibu akan menghilang lagi!”Stella menggerak-gerakkan kakinya dengan gelisah di pelukan Samuel.“Ayah, cepat, aku mau cari ibu.”Tatapan Samuel menjadi tajam, dari mana datangnya ibu?Selina sudah lama meninggal.Namun …Gadis kecil ini sangat cerdas, tidak mungkin salah orang.“Stella, kamu benar-benar melihat ibu?”“Tentu saja! Ada foto ibu di rumah, jadi aku langsung mengenalinya. Ibu di dunia nyata lebih cantik daripada di foto dan ibu sangat lembut. Dia bahkan memelukku saat tidur tadi malam.”Stella mengingat kembali dengan gembira.“Apa?” Samuel marah besar! Berani-beraninya wanita sialan itu
Read more

Bab 10

Selina memeluk kedua putranya dan berkata, “Iya, ibu masih punya kalian.”Steven dan Stegen juga membalas pelukan ibunya, menciptakan suasana yang penuh kehangatan.“Selina sayang, ponselmu berdering!” seru Steven ketika mendengar getaran suara ponsel.Selina menoleh dan mengambil ponsel di sebelahnya.“Nona Sunny, kondisi darurat. Kami harap kamu bisa segera menjadwalkan operasi untuk nona kecil kami. Kami siap membayar dua kali lipat.”Belum sempat Selina berbicara, suara mendesak terdengar dari seberang telepon.“Ini bukan masalah uang. Aku baru saja sampai dan butuh istirahat beberapa hari. Lagipula, aku sudah mempelajari kondisi nona kecil kalian, asalkan dia nggak mengalami stres berlebihan, nggak perlu terburu-buru.”Suara Selina terdengar dingin, tidak tergoda oleh tawaran dua kali lipat.Namun, detik berikutnya … “Tiga kali lipat.”“Baiklah, di mana kalian sekarang? Aku akan segera ke sana.”Mata Selina langsung berbinar ketika mendengar tawaran tiga kali lipat. Dia tahu bahw
Read more
DMCA.com Protection Status