공유

106

'Kenapa semua jadi seperti ini? Kenapa mudah sekali mereka membuang kepercayaan padaku? Apakah secepat ini rumah tanggaku akan hancur?' Hati Syakila menjerit pilu.

Dia terus melangkah ke luar dengan telapak tangan yang terus mengusap kasar pipinya, menghilangkan jejak air mata yang tak hentinya berlomba untuk menetes.

Sampai di depan mobilnya, Syakila menghirup udara sebanyak-banyaknya sembari terus menguatkan diri.

"Kamu kuat, Sya. Kamu pasti kuat. Please, air mata ... Berhentilah mengalir," gumamnya.

Setelah merasa cukup kuat, wanita berkulit putih dengan rasa lelahnya bersiap memasuki mobil dan meninggalkan rumah yang beberapa bulan ia tempati. Akan tetapi sebuah panggilan beserta tepukan lembut dari belakang berhasil membuatnya berhenti.

"Ibu percaya padamu, Nak," tuturnya terdengar lembut.

Syakila membalikkan badannya perlahan. Bu Sukoco sudah berdiri, tersenyum hangat dan mengangguk kecil.

Seketika tubuh ringkih yang sudah kelelahan itu merengkuh kencang Bu Sukoco. Menumpahkan
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status