BROKEN (INDONESIA)

BROKEN (INDONESIA)

last updateLast Updated : 2022-03-01
By:  HANINA  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 ratings. 26 reviews
99Chapters
19.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Tapi aku tebak hubungan terlarang kalian sudah sangat lama sebelum itu, bukan?" Risa tersenyum masam. "Sialnya aku tidak berdaya mendepakmu, karena Satria tidak mengijinkannya. Satria selalu protes ketika aku punya keinginan untuk bercerai denganmu. Hah Satria yang malang, yang sejak awal tidak pernah kau inginkan, namun ia begitu menyayangimu." "Untuk Satria …, maaf Ris, maafkan--." Danu tidak dapat mengeluarkan suara mengingat Satria yang baru dua hari meninggal dunia. Jauh di lubuk hatinya, ia juga sangat menyayangi Satria. "Maaf, hhh tidak cukup kata maaf dengan kelakuan bejatmu yang tidak pernah peduli kepada Satria. Dia Satria, anak yang dari awal tidak kau inginkan. Dia, yang tidak pernah kau perhatikan ketika dalam kandungan. Dia, yang harus lahir tanpa kehadiranmu menyambutnya. Dia, yang bahkan sampai hembusan napas terakhirnya pun, kau tidak peduli. Dimana mata batinmu itu, hah!" Risa sudah bergerak maju menunjuk dàda sebelah kiri Danu dengan telunjuk jarinya. "Kau seorang manusia yang dianugerahi pikiran, namun kau menutup mata, seakan buta. Aku tidak peduli kalau kau tidak pernah menganggapku ada, pérsetan dengan cinta, tapi Satria adalah darah dagingmu. Anak kandungmu, teganya kamu setelah menelantarkan dia ketika dalam kandunganku, kau masih sibuk mengejar kepuasanmu bersama selingkuhanmu ke luar negri disaat Satria bertaruh nyawa melawan kematiannya." Napas Risa tersengal, dàdanya naik turun tidak beraturan setelah mengeluarkan semua unek-unek isi hatinya, selama ini. *** Risa Aulia 25 tahun harus merasakan sakit yang bertubi-tubi ketika ia dihianati oleh suaminya Danuarta Prasetya 30 tahun dengan sahabat baiknya Karina Jelita 25 tahun, dua orang yang sangat di cintainya. Dapatkah Risa menyembuhkan kembali hatinya yang terlanjur hancur? Siapakah orang yang akan membantunya sedangkan ayah kandungnya yang menjadi tumpuan hidupnya juga sudah meninggalkan dirinya seorang diri di dunia ini. Akankah Dio Al Gazhali 22 tahun pria blasteran Jawa-Turki mampu menyembuhkan luka hatinya Risa. Sedangkan Danu, sang mantan datang kembali meminta kesempatan kedua. Cover Design by: Yozora Hikari

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Nikah Muda

"Elo yakin mau nikah muda dengan kak Danu?" Karin teman baik Risa memastikan. "Heem." Risa mengangguk. "Elo nggak bakal nyesel?" "Nggak." Risa menggeleng. "Elo masih muda lho, nggak mau kuliah dulu?" "Gue tahu, soal kuliah nanti bisa gue lanjutin kalau udah nikah." Risa menjawab dengan binar bahagia. "Bagaimana dengan papamu?" "Papa sih maunya gue kuliah dulu. Paling tidak, ngambil dua tahun agar usia gue genap dua puluh tahun. Tapi gue maksa, jadi …." "Diijinin dengan terpaksa, dasar bucin." Karin mencibir. "Abis mau gimana lagi, kak Danu mau pindah tugas. Gue nggak bisa LDR lama-lama. Bukannya nggak percaya sama dia. Tapi gue khawatir kak Danu nggak bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik. Elo tahu, kan, dari dulu gue yang selalu memperhatikan tentang makanan dan kesehatannya dia." "Suka-suka elo lah, emang dasar bucin. Dibilangin apa juga nggak bakal masuk. Heran gue, apa sih istimewanya, kak Danu, sampai elo bisa segitu bucinnnya ke dia." "Elo pasti udah tahu kalau d

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
AleeJandro
Untunglah Happy Ending......
2023-11-26 20:26:00
0
user avatar
Ratna Zein
mau coba semoga betah
2022-10-25 05:21:48
1
user avatar
Rozana
loh sudah tamat
2022-03-25 02:15:32
1
user avatar
Bill
Oke, aku nyasar ke sini abis baca sky of love
2021-10-23 09:37:53
2
user avatar
Hakayi
Kesian banget sama tokoh utamanya. Huft, ini keren sih. Goodjob buat HaNina, lanjut terus ya.
2021-10-15 10:38:55
1
user avatar
I. R. A
kawin muda... rela di madu... bang toyip kaga pulang... ......
2021-10-14 09:15:06
1
default avatar
ilmupustaka.19
tokoh utama terlalu menderita banget sih thor... gak kira2 neh authornya ngasih cobaan ke Risa. jadi gak tega lanjut bacanya thor... hehehe
2021-10-14 00:38:38
1
user avatar
Lasmiran Chi Bray
yg semangat thor berkarya,
2021-08-16 21:08:26
1
user avatar
Azizah Qu
banyakin bab nya kak
2021-07-25 06:42:04
1
user avatar
Yozora Hikari
Amazing ❤️ intriknya dapat banget... ❤️
2021-07-16 11:06:58
1
user avatar
HANINA
Hai hai bagi yang baca novel ini thank you so mych, buat bab 32 ke publish double jangan buka yang bab 32 atas ya karena itu isinya sama hiks 😫😫 maaf🙏🙏🙏
2021-05-18 03:47:48
0
user avatar
Andro Meda
Ťttttttbbbnnkkksjjzksxjksxjxk
2021-05-04 00:20:50
0
user avatar
Andro Meda
Nunggu lanjutanya
2021-05-04 00:18:42
0
user avatar
Andro Meda
Nih gara2 lihat menantunya selingkuh 😭😭😭😤😤
2021-05-04 00:17:31
0
user avatar
Andro Meda
Lah papanya meninggal 😭😭😭
2021-05-04 00:16:19
0
  • 1
  • 2
99 Chapters

1. Nikah Muda

"Elo yakin mau nikah muda dengan kak Danu?" Karin teman baik Risa memastikan. "Heem." Risa mengangguk. "Elo nggak bakal nyesel?" "Nggak." Risa menggeleng. "Elo masih muda lho, nggak mau kuliah dulu?" "Gue tahu, soal kuliah nanti bisa gue lanjutin kalau udah nikah." Risa menjawab dengan binar bahagia. "Bagaimana dengan papamu?" "Papa sih maunya gue kuliah dulu. Paling tidak, ngambil dua tahun agar usia gue genap dua puluh tahun. Tapi gue maksa, jadi …." "Diijinin dengan terpaksa, dasar bucin." Karin mencibir. "Abis mau gimana lagi, kak Danu mau pindah tugas. Gue nggak bisa LDR lama-lama. Bukannya nggak percaya sama dia. Tapi gue khawatir kak Danu nggak bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik. Elo tahu, kan, dari dulu gue yang selalu memperhatikan tentang makanan dan kesehatannya dia." "Suka-suka elo lah, emang dasar bucin. Dibilangin apa juga nggak bakal masuk. Heran gue, apa sih istimewanya, kak Danu, sampai elo bisa segitu bucinnnya ke dia." "Elo pasti udah tahu kalau d
Read more

2. Curiga

Dua tahun kemudian. Hari ini Risa bermaksud memberi kejutan kepada suaminya dengan mendatangi kantornya pada jam istirahat siang. Dengan dandanan yang sederhana tapi kelihatan manis, Risa dengan riang menenteng lunch box yang berisikan makanan kesukaan Danu yang dimasaknya tadi pagi. Sampai di ruangan kerjanya Danu, Risa celingukan karena tidak menemukan keberadaan suaminya. "Maaf, Mas, lihat Mas Danu nggak?" Risa bertanya kepada salah satu rekan sejawatnya Danu. "Mbak nyari pak Danuarta ya?" Jawab laki-laki yang ber name tag Rudi. "Iya, saya istrinya." Yang di tanya kaget dan matanya melotot. "Kenapa, Mas? Ada apa, apa terjadi sesuatu dengan suami saya?" Wajah Risa penuh tanda tanya. "Eng … tidak, tunggu aja di sini, mbak. Paling pak Danu keluar sebentar." Rudi kelihatan gugup. Namun hingga jam istirahat siang hampir habis, Danu belum juga kelihatan batang hidungnya. Merasa tidak enak karena ruangan kerjanya Danu mulai ramai dengan karyawan yang
Read more

3. Firasat Papa

"Mas. "Risa memanggil Danu yang sedang fokus memandangi ponselnya ketika mereka sedang sarapan bersama. "Iya, Sayang. "Danu mengalihkan pandangannya ke arah Risa. "Dipanggil dari tadi, nggak ada respon. Asyik banget. "Risa sudah menduga pasti Danu sedang membaca pesan dari kekasih gelapnya. "Maaf Sayang, tadi teman kantor tulis pesan lokasi meeting. Aku cuma lihat sebentar, kok. Mastiin aja." Danu berdiri dan melangkah mendekati Risa. "Kirain baca pesan calon maduku. "Sindir Risa yang membuat elusan tangan Danu di rambut Risa terhenti. "Kamu kenapa sih, Sayang? Dari semalam Mas pulang kerja kok ngegas mulu bawaannya." "Terus kamu nggak suka gitu?" Risa ingin melihat sejauh mana pembelaan Danu ketika ia memojokkannya. "Duh, kok malah ngelantur sih jawabannya. Kamu ada masalah apa? Ngomong sama Mas, biar Mas bantuin mecahinnya." 'Masalahnya itu kamu, Mas.' Batin Risa. "Atau karena nggak ada jatah malam? Bagaimana kalau mas ganti dengan morning séx." Danu mulai mengècup leher R
Read more

4. Memainkan Peran

Danu mendèsah pelan ketika panggilan telepon dan pesan yang di kirim ke ponselnya Risa tidak mendapatkan respon. Biasanya ia akan tertidur pulas setelah percintaan panas yang menguras tenaga bersama kekasihnya. Namun kepergian Risa yang tanpa pamit membuatnya cukup frustasi. Kemarin malam sepulang kerja, ia sangat terkejut ketika mendapati rumahnya dalam keadaan gelap gulita. Dengan perasaan was-was, Danu menelusuri setiap sudut ruangan di rumah dan hasilnya nihil karena ia tak menemukan koper kecil milik Risa yang biasa ia gunakan untuk mudik ke rumah papanya. Danu menyimpulkan bahwa Risa pergi ke Jakarta. 'Mengapa Risa pergi tanpa pamit, mungkinkah dia sudah tahu tentang perselingkuhanku?' Danu menerka-nerka dalam batinya. 'Tidak-tidak, kalau dia sudah tahu pasti dia tidak akan diam saja. Aku tahu, dia sangat membenci perselingkuhan.' "Ngkh … kenapa Mas nggak tidur?" "Iya ini mau tidur." Danu mengelus pipi kekasihnya seraya merebahkan tubuhnya di atas ranjang. "Mikirin apa sih,
Read more

5. Ngidam

"Mas, kenapa sekarang kamu nggak pernah nginap, sih? Emang mas nggak kangen sama aku?" ucap wanita sèksi yang memasang wajah cemberut di hadapan Danu. "Kangenlah, Sayang, kangen banget malah." Danu memeluk tubuh kekasihnya dengan erat. "Terus, ngapain nggak pernah nginep? Aku sangat kesepian tau! Aku juga pengen, udah satu minggu Mas anggurin aku. Rasanya cenat-cenut nggak karuan." "Apalagi aku, Yang, kepalaku tiap hari pusing kayak mau pecah." Danu semakin mengeratkan pelukannya. "Ya udah nanti malem nginep, ya? Aku punya lingeri baru, mau lihat, nggak?" Wanita cantik yang ada di dekapan Danu berbisik mesra. "Huft … maaf sayang, Mas nggak bisa." Wajah Danu terlihat sangat menyesal. "Yakin, nggak mau nginep? Ya udah kalau gitu, aku mau malem mingguan sama teman-teman aku. Jangan cemburu kalau ada cowok lain yang ngisengin aku." "Kok gitu Sayang, Mas nggak rela kamu jalan bareng sama cowok lain, kamu itu hanya milik, Mas! Nggak boleh ada orang lain yang nyentuh kamu selain aku."
Read more

6. Bertemu Karin

"Beréngsek, kenapa nggak di angkat, sih, teleponnya. Huft … udah ditungguin satu jam juga belum datang." Seorang wanita cantik nan séksi yang mengenakan lingeri merah itu menghentak-hentakkan kakinya sambil ngomel-ngomel karena orang yang ditunggunya di kamar hotel tidak kunjung datang. Di kafetaria hotel nampak Risa dan Danu sedang melihat buku menu untuk memilih makanan yang mereka pesan. "Sayang, mau pesan apa?" Danu bertanya kepada Risa, pasalnya sudah sepuluh menit berlalu istrinya itu belum menyebutkan menu apa yang akan dipesan. "Mmm … sup labu dan french toast, untuk minumnya jus jeruk aja." "Cuma itu aja, kok sedikit amat? Nanti nggak cukup lho, kalau dibagi sama dedeknya." Danu bertanya sambil mengelus perut Risa yang masih datar. Seketika wajah Danu memucat ketika pandangannya tertuju kepada sosok wanita cantik yang baru keluar dari lift hotel. Mata cantik itu menatap tajam kearah tangan kanan Danu yang berada di atas perutnya Risa. "Mas kenapa, mukamu kok pucat? Mas sa
Read more

7. Menginap

"Oh ya, bagaimana kalau ngobrolnya kita terusin di rumah gue, kayaknya nggak cukup waktu kalau di terusin disini. Nginep ya … di rumah Gue?" "Nginep?" Danu dan Karin kompak menjawab bersamaan. "Iya, nginep. Kenapa reaksi kalian berdua aneh? Kayak udah janjian gitu." Risa mengerutkan keningnya. "N-nggak gitu, Ris. Gue cuma ada urusan sama temen." Karin tergagap. "Temen yang lebih penting dari gue? Setelah dua tahun nggak pernah bertemu? Lagian elo singgle, pasti nggak ada janji sama cowok, kan?" Risa memasang wajah kecewa. "Eh, itu …." Karin melirik Danu. "Sayang, Mas ke kantor sekarang, ya? Mas, nggak ikutan urusan wanita." Danu mengelus pundak Risa dan setengah berlari keluar dari kafetaria hotel. "Em … iya deh, gue nginep di rumah elo nanti malam." Karin tidak punya pilihan lain."Ye … gitu dong, bff." Risa melompat girang. 'Hh, elo yang ngundang gue ke rumah elo, Ris. Jangan salahkan kalau suami elo nyuri kesempatan buat bermesraan sama gue.' Karin tersenyum mengejek. Ia se
Read more

8. Drama Makan Malam

"Udah pulang, Mas." Risa dan Karin menjawab bersamaan. Lagi-lagi mereka bertiga saling berpandangan dengan ekspresi yang berbeda-beda. Hening. "Ahahaha, makanya, Rin, elo musti cepet cari calon suami, biar nggak salah manggil terus. Masak dari tadi siang elo manggil suami gue dengan panggilan, Mas. Ngarep ya jadi istrinya mas Danu, atau elo mau jadi madu gue? Kalau elo mau, gue seneng banget. Biar bisa bebas tugas dari sini terus bisa pulang ke Jakarta nemenin Papa." Danu dan Karin kaget dengan kata-kata yang meluncur bebas dari mulut seorang Risa Aulia. "Ris!" "Yang." Danu dan Karin menjawab di waktu yang bersamaan. Wajah keduanya terlihat pucat. "April mop … duh gue cuma bercanda, Rin. Jiwa jomlo elo udah meronta-ronta minta suami tuh, bibir bilang asyikan jomlo tapi yang di dalam hati maunya punya suami ye, kan …." "Aduh Sayang … nggak lucu tahu." Danu merasa lega setelah mendengar pengakuan Risa kalau baru saja melontarkan sebuah candaan kepada mereka. "Maaf-maaf ya, Rin, se
Read more

9. Terbukti Sudah

"Lo dari mana, Rin? Gue cari-cari kok nggak ada. Padahal gue cuma ke kamar mandi sebentar.""Eh itu Ris, gue abis teleponan sama temen. Di dalam, sinyalnya timbul tenggelam jadi gue keluar rumah buat angkat telepon.""Rin, elo sekarang ngrokok? Kok bau badan lo kek bekas orang yang suka ngrokok?""Masak sih?" Karin mengendus baju yang dipakainya." Oh tadi pas di luar ada bapak-bapak ronda sedang ngrokok di dekat gue, mungkin asepnya nempel di baju gue. Masak iya, gue ngrokok sih, Ris? Elo pikir gue cewek apaan?""Hehehe … iya sih, mungkin hormon kehamilan nih bikin gue sensitif sama bau-bau tertentu. Ngomong-omong, lo lihat nggak laki gue di mana? Dia juga nggak kelihatan dari tadi."Lho Mas, dari mana?" Risa melihat Danu masuk dari pintu samping rumah."Biasa Sayang, abis ngrokok." Danu berkata dengan santai."Kalian berdua kayak janjian. Karin juga abis dari luar, teleponan ama temen. Baju kalian berdua juga bau rokok. Hehehe … emang rumah kita terlalu minimalis, ya? Sampai-sampai ba
Read more

10. Malam Panjang yang Kelam

"Haruskah kuakhiri sekarang? "Risa merasakan sakit pada perutnya. Selalu saja begini, ketika ia ingin menyelesaikan masalah rumah tangganya. Janin yang ada di dalam kandunganya seolah mencegahnya, rasa sakit di perutnya selalu datang seiring dengan kata hatinya yang ingin menggugat cerai suaminya.Sebenarnya Risa sudah menangkap gelagat aneh di antara Karin dan Danu, ketika mereka bertemu di kafetaria hotel. Risa hanya pura-pura tidak tahu, ia ingin melihat sejauh mana instingnya terbukti. Nyatanya dengan kedua belah matanya ia melihat sendiri tangan Karin dan suaminya saling menggenggam mesra, rasa sakit hati menderanya ketika suaminya tidak menolak ataupun menghindar dari godaan Karin, sedangkan Risa yang notabene berstatus istri sahnya berada dihadapan mereka berdua."Ternyata elo Rin, orangnya. Tak kusangka, jadi ini alasannya elo menghilang setelah pernikahan gue. Dan buat kamu Mas, kenapa mengejarku dan melamarku kalau yang Mas cinta dari dulu itu Karin. Apa alasannya? Apakah kar
Read more
DMCA.com Protection Status