Share

110

"Aira sayang, yuk sama Tante lagi. Bagaimana kalau kita cari makan di luar saja?" ucap Renata.

Di tengah ketegangan yang mendera wanita itu begitu pandai memanfaatkan situasi.

Tangis Aira pun mereda. Gadis cilik itu tampak berubah riang menyambut ajakan tantenya.

"Mau Tante. Yuk kita pergi," ucap Aira.

"Tante pesan taksi online dulu, ya. Kan Tante gak ada mobil di sini." Renata lalu mengambil ponsel miliknya di saku celana pendek yang ia kenakan.

"Pakai mobil Daddy saja, Tan," ujar Aira mulai masuk perangkap Renata.

"Aduh, Tante gak bisa pakai mobil itu, Sayang. Tante takut."

"Kalau begitu ajak Daddy aja, ya."

"Gak pa-pa, Sayang, gak usah. Kan Daddy kamu baru pulang, pasti masih capek." Renata berpura-pura menolak, padahal itu adalah tujuan utamanya.

"Daddy mau 'kan makan di luar?" Aira langsung bertanya pada Devan dengan muka memelasnya.

"Boleh. Kebetulan Daddy belum makan malam," jawab Devan sembari masih memandang Syakila penuh arti.

Seketika lengkungan tipis tercipta di bibir Rena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status