Share

112

Buru-buru Syakila berlari mencari Devan di luar kamar. Kepala yang tak terbalut kerudung itu celingukan mencari sosok suaminya sembari menenteng paper bag yang telah dibuang.

Tempat yang memungkinkan suaminya berada di sana adalah ruang kerja. Segera perempuan itu mengetuk pintu yang kebetulan berada dekat dengan kamarnya.

Tak ada sahutan apapun, Syakila memutuskan langsung untuk masuk.

Benar saja, Devan tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Kenapa makanan ini kamu buang, Mas?" ucap Syakila.

Devan mendongak. Memandang Syakila dengan rambut panjang yang tergerai indah.

"Apa makanan ini untukku? Tapi kenapa dibuang?" Sekali lagi Syakila mengulang ucapan berupa pertanyaan itu.

"Karena kupikir kamu tidak membutuhkan lagi," jawab Devan setelah cukup lama diam.

"Kamu bahkan belum bertanya padaku, Mas."

"Aku hanya tidak ingin mengganggu obrolan seseorang yang mungkin sedang melepas rindu."

Syakila mengernyit heran, "Melepas rindu?"

"Iya. Aku sudah cukup lama berada di belakangmu. Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
kurang komunikasi dan Syakira jg salah,jujur saja pada suamimu....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status