Share

111

"Hamba percaya ya Allah, Engkau tidak mungkin memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba. Engkau Maha tahu atas segala rasa dan masalah yang sedang hamba lalui. Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku.”

Syakila menengadahkan tangan memohon kepada Sang Maha Mengetahui dengan air mata berderai. Tak ada lagi tempat mengadu selain Tuhan.

Devan, suami yang biasanya mampu menenangkan pikirannya menghadapi setiap ujian hidupnya, kini seakan berjarak. Sekedar mengajaknya bicara pun sulit, apalagi berkeluh-kesah seperti biasanya.

Syakila berpikir, 'Mungkin ini adalah teguran dari Allah karena selama ini dirinya lebih banyak berkeluh-kesah pada makhluk daripada bersujud pada Sang Penciptanya.'

"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim."

Setelah mengucap kata aamiin, perempuan dalam balutan mukena putih itu melafazkan istighfar dan dzikir-dziki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status