Share

117

Derrtt. Derrtt. Derrtt.

Deringan ponsel milik Devan memudarkan keheningan. Diliriknya benda pipih yang tergeletak di atas meja.

Ada nama kontak 'My Beloved Wife' yang memanggil.

Di seberang sana ... Mendadak perasaan Syakila gelisah seolah merasakan apa yang terjadi dengan suaminya. Dorongan untuk menelpon Devan begitu kuat. Terlepas dari lelaki itu enggan mengangkat panggilannya atau tidak, dia tidak begitu peduli.

Syakila yang seharian ini di rumah saja, mondar mandir di dalam kamar seraya melihat layar ponsel berharap ada suara yang menyahuti.

"Halo."

Syakila begitu lega saat suara bariton suaminya terdengar.

"Apa Mas Devan baik-baik saja? Mas lagi di kantor 'kan?" Syakila langsung mencercanya.

"Iya. Ada apa?" Meski sedikit ketus, sejujurnya Devan merasa terselamatkan istrinya menelpon.

"Syukurlah kalau begitu, Mas. Aku lega mendengarnya. Mendadak aku merasa gelisah dan khawatir sama kamu. Aku takut terjadi apa-apa sama kamu."

Deg!

Ungkapan Syakila berhasil meluluhlantakkan perasaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Malemta Bangun
ceritanya bagus..
goodnovel comment avatar
NingrumAza
Karena memang masih bersambung, Kak(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ
goodnovel comment avatar
Harun Zaki
ceritanya masih menggantung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status