Share

125

"Ehm! Perlu bantuan gak?" Syakila menawarkan diri tetapi sesungguhnya sebagai bentuk ejekan.

Bersandar pada dinding seraya bersedekap dada, Syakila tersenyum kemenangan mendatangi kamar yang ditempati Renata.

Wanita yang sedang mengemasi barang-barangnya itu nampak mendengus. Rasa kesal di dirinya semakin bertumbuh manakala dengan sengaja rivalnya menertawakan seakan dirinya adalah pecundang.

"Jangan sampai ada yang tertinggal, ya. Aku tidak mau ada alasan bagimu untuk kembali datang ke rumah ini. Ku harap kau cukup paham dan sadar diri untuk tidak menggangu rumah tanggaku lagi." Syakila memberi ultimatum.

Seketika Renata menghentikan aktivitasnya. Menoleh dan memberi tatapan tajam pada Syakila.

"Jangan merasa menang dulu. Permainan sebenarnya baru dimulai. Ini baru pemanasan. Setelah ini kau akan tahu bagaimana rasa sakit yang sebenarnya. Aku pastikan kau akan menangis dan menyesal telah berurusan dengan Renata!"

"Jangan berkata seperti itu, Ren. Aku jadi ... Hahaha, jadi ingin terta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
wah syakila hamil ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status