Share

132

"Bu Sundari." Syakila terbelalak melihat wanita tua berdaster nampak lusuh berdiri di depannya.

Penampilannya berantakan sangat berbeda dengan dulu di saat dengan angkuhnya mempermalukan Syakila di depan umum.

"Sedang apa kamu di sini? Mau memata-matai keluarga ku, ya. Atau masih berharap sama Kamil?" ucap Sundari terdengar sinis.

Alis mata Syakila mengernyit. Mengharapkan Kamil? Untuk apa? Lucu sekali pemikiran orang tua ini.

"Maaf, ya, Bu Sundari yang terhormat. Saya tidak ada waktu untuk meladeni Anda. Permisi." Tak ingin membuang waktu, Syakila memilih mengabaikan Sundari dan kembali fokus menunggu namanya dipanggil.

"Dasar sombong! Baru juga punya butik begitu doang udah sok," cibir Sundari yang tak dihiraukan oleh Syakila.

"Owh, jadi kamu bunting? Sama siapa?" Sembari melirik tulisan di pintu dokter kandungan, Sundari kembali berkata.

Syakila masih tak tertarik untuk menanggapi membuat Sundari semakin kesal.

"Heh! Kalau orang tua lagi ngomong didengerin!" ujar Sundari berbisik s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Bener tebakan bu Sukoco klau syakila hamil ... semoga ank didlm kandunganny sehat n kuat ...cowok lg biar ada sepasang thor ank Devan ... N syakila jd ibu hamil yg kuat ...krn msh banyk diluar sn orng jahat, orng yg iri untk membalas n mencelakai syakila n kelny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status