Share

135

Dua manusia yang tengah bercumbu itu terperanjat. Dion dengan pelan mendorong tubuh Renata.

"Kenapa sih!" Renata mencebik tak suka dengan sikap Dion yang terkesan takut pada suara yang terdengar.

"Ssssttt, diam dulu." Terpaksa Dion membekap mulut Renata.

Di luar sana pintu masih diketuk. Jasmin celingukan merasa heran karena tak ada sahutan dan sepi.

"Apa Dion pergi, ya? Motornya juga gak ada. Apa lagi cari obat? Kasihan." Jasmin bermonolog.

Diambilnya handphone dalam tasnya lalu bersiap mengirim pesan pada sang kekasih.

Namun, baru saja membuka aplikasi berwarna hijau itu sebuah panggilan dari Nita muncul.

"Ngapain sih dia nelpon-nelpon? Ganggu aja!"

Panggilan itu tak dihiraukan. Dia kembali pada niatan awal yakni menghubungi Dion.

[Kamu di mana? Aku di depan kosan kamu, bawain obat.]

Baru terkirim lalu ada satu pesan masuk.

[Angkat telepon saya atau kamu akan menyesal!]

Bukan dari Dion, tetapi dari Nita. Tak ayal Jasmin pun segera mengangkat telepon yang masuk tak lama setelah memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Memang benar ... apa kata kakakmu Jasmin ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status